Spesialisasi & Paket
Spesialisasi Medis
Kebidanan dan Kandungan

Obstetri & Ginekologi (O&G)

Obstetri dan Ginekologi (O&G) adalah dua spesialisasi yang berhubungan dengan perawatan wanita selama kehamilan dan persalinan, serta diagnosis dan pengobatan penyakit yang memengaruhi organ reproduksi wanita.

Dokter obstetri dan ginekolog adalah dokter spesialis kesehatan wanita. Spesialis O&G mencakup kedua bidang spesialisasi termasuk melahirkan dan persalinan, serta kesehatan secara umum dari sistem reproduksi wanita.

Pregnant women

Obstetri utamanya berfokus pada perawatan selama kehamilan, persalinan, dan pascapersalinan. Selain merawat kesehatan janin, tanggung jawab mereka juga mencakup pemantauan kandungan selama kehamilan dan kondisi obstetri lainnya. Ini adalah kondisi yang berkaitan dengan kehamilan atau persalinan.

Ginekologi berfokus pada kesehatan reproduksi, serta fungsi dan gangguan yang khas pada wanita.

Subspesialisasi O&G
  • Kedokteran fetomaternal
  • Endokrinologi reproduksi atau infertilitas
  • Onkologi ginekologi
  • Pengobatan panggul wanita dan bedah rekonstruksi
  • Ginekologi menopause
Kehamilan & Maternitas (Obstetri)
Kesehatan Wanita (Ginekologi)
Fertilitas

Layanan Prenatal & Maternitas Rumah Sakit Gleneagles

Untuk ibu hamil dan bayi yang sedang berkembang, perawatan antenatal terdiri dari layanan medis dan kebidanan, seperti perawatan pra-konsepsi dan diagnosis kehamilan, skrining antenatal rutin, pemindaian ultrasonografi, investigasi khusus, dan kardiotokografi (CTG).

Perawatan antenatal yang baik memungkinkan ibu untuk merawat dirinya sendiri dan bayinya. Anjuran medis, nutrisi yang baik, olahraga, istirahat, dan menghindari risiko yang tidak diinginkan adalah hal yang penting agar kehamilan berhasil.

Kelas Antenatal (Prenatal)

Ikuti kelas antenatal (parentcraft) kami sehingga Anda dapat memperoleh kepercayaan diri dan panduan saat Anda memulai perjalanan menjadi orang tua, serta informasi penting seperti:
  • Mengidentifikasi tanda-tanda persalinan.
  • Memahami proses persalinan dan melahirkan
  • Mempelajari teknik relaksasi dan pernapasan.
  • Mempelajari dasar-dasar perawatan bayi.
  • Melakukan persiapan untuk menyusui.
  • Memahami pentingnya olahraga sebelum dan sesudah melahirkan.

Persalinan & Kelahiran

Tim pakar yang terdiri dari para bidan dan konsultan obstetri yang sangat terampil dan berpengalaman, serta didukung oleh tim profesional perawatan kesehatan yang lebih luas, yang meliputi ahli anestesi dan perawat, untuk menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk persalinan dan kelahiran.

Ruang bersalin kami dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk persalinan normal (vagina), persalinan melalui operasi Caesar, dan perawatan pasca-persalinan yang aman.

Para ibu yang berencana menggunakan epidural selama persalinan bisa mendapatkan saran dan nasihat yang profesional dari tim dokter obstetri.

Semua bayi baru lahir diberikan pemeriksaan neonatal oleh konsultan neonatologi dan dokter anak. Perawatan bayi baru lahir meliputi:
  • Pemeriksaan darah rutin untuk G6PD, TSH, golongan darah, dan faktor Rhesus
  • Imunisasi BCG, dosis pertama Hepatitis B, dan Vitamin K

Postnatal

Kami memberikan perawatan yang optimal bagi para ibu dan bayi mereka yang baru lahir, yang dilakukan oleh tim tenaga kesehatan yang profesional, yang terdiri dari perawat yang penuh kasih dan pakar di bidang pemberian ASI.

Mengunjungi dokter spesialis OB/GYN

Jika hasil tes kehamilan di rumah menunjukkan bahwa Anda hamil, Anda tetap harus menjadwalkan janji temu dengan dokter spesialis O&G. Ketahui lebih lanjut tentang tanda-tanda awal kehamilan.

Dianjurkan agar Anda menjadwalkan kunjungan prenatal pertama Anda dalam waktu 8 minggu setelah periode menstruasi terakhir Anda. Ini berlaku bahkan jika Anda pernah memiliki kehamilan yang lancar sebelumnya. Dokter Ob/Gyn Anda dapat membantu Anda merencanakan kehamilan dan memberikan perawatan prenatal yang tepat.

Ikuti jadwal pemeriksaan berikutnya yang diberikan oleh Ob/Gyn Anda sehingga Anda dapat mendeteksi adanya kelainan atau keadaan darurat. Mungkin ada banyak jadwal pemeriksaan, perencanaan, dan capaian yang harus dilakukan. Kami akan membantu Anda melewati setiap langkah dari proses ini.

Kehamilan cukup bulan yang normal berlangsung selama 40 minggu dan berkisar dari 37 hingga 42 minggu. Terjadi perubahan hormonal dan fisiologis tertentu pada setiap trimesternya.

Jenis-jenis skrining dan tes prenatal untuk ibu

Mengetahui pengaruh perkembangan bayi terhadap tubuh Anda akan membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi perubahan tersebut. Persiapan ini juga membantu untuk mengetahui faktor risiko dan pemeriksaan medis terkait untuk ketiga trimester tersebut.

Trimester Pertama (Minggu 1-12)
  • Pemeriksaan fisik lengkap
  • Pemeriksaan darah untuk menentukan:
    • Golongan darah dan faktor Rh
    • Anemia (hemoglobin rendah)
    • Hepatitis B, Sifilis, HIV
    • Kekebalan terhadap campak Jerman (rubela) dan cacar air
  • Perhitungan hari perkiraan lahir (HPL) Anda
  • Pemeriksaan sistemik

Ketahui apa yang harus dipersiapkan pada trimester pertama dalam perjalanan kehamilan Anda.

Trimester Kedua (Minggu 13-27)

Tes skrining glukosa: Ini tes untuk memeriksa diabetes gestasional, suatu kondisi sementara yang dapat terjadi selama kehamilan.

Ketahui apa yang harus dipersiapkan pada trimester kedua dalam perjalanan kehamilan Anda.

Trimester Ketiga (Minggu 28-40)
  • Skrining Streptokokus Grup B: Streptokokus Grup B adalah infeksi yang dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama proses kelahiran. Tes ini dilakukan dengan memeriksa cairan dari serviks.
  • Tes non-stres: Ini adalah tes mingguan yang dilakukan pada wanita yang masuk dalam kategori kehamilan berisiko tinggi, seperti mereka yang mengandung bayi kembar atau mereka yang mempunyai kondisi kesehatan kronis seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.
  • Ultrasonografi: Ultrasonografi antara lain digunakan untuk memeriksa pertumbuhan dan presentasi bayi. Ultrasonografi juga bisa dikombinasikan dengan tes non-stres agar dokter ginekologi (kandungan) Anda dapat memeriksa gerakan, pernapasan, tonus otot, dan jumlah cairan ketuban bayi. Jika Anda mengandung anak kembar, Anda akan lebih sering menjalani USG.
  • Profil biofisik: Tes ini dilakukan untuk wanita dengan kondisi kesehatan kronis atau bayi yang terlambat lahir. Wanita dengan komplikasi kehamilan seperti berkurangnya cairan ketuban, berkurangnya gerakan janin, atau kelainan plasenta mungkin akan dianjurkan untuk menjalani tes ini.

Ketahui apa yang harus dipersiapkan pada trimester ketiga dalam perjalanan kehamilan Anda.

Jenis-jenis skrining untuk janin

Trimester Pertama (Minggu 1-12)

Ultrasonografi nuchal translucency (NT) janin

Tes ini dilakukan dengan memeriksa area di bagian belakang leher janin untuk mengetahui adanya penebalan atau cairan ekstra. Bagian yang lebih tebal biasanya dapat menjadi indikasi sindrom Down, masalah jantung, atau trisomi 18. Namun, ini bukanlah tes rutin, dan biasanya dilakukan oleh dokter subspesialis fetomaternal.

Trimester Kedua (Minggu 13-27)

Pemeriksaan mendetail trimester kedua

Pemeriksaan rutin ini dilakukan pada minggu ke-20 hingga ke-24 pada trimester kedua. Juga dikenal sebagai pemeriksaan anomali janin, pemeriksaan ini khususnya dilakukan untuk memeriksa anatomi janin dan mendeteksi kelainan struktural janin.

Trimester Ketiga (Minggu 28-40)

Trimester ketiga adalah waktu yang menyenangkan - bayi Anda akan segera lahir! Dokter Anda akan memeriksa presentasi bayi untuk memastikan kepala bayi berada di bawah saat persalinan.

Jika bayi Anda sungsang (kaki atau pantat di bawah), dokter akan memanipulasi bayi Anda ke posisi yang benar secara fisik dengan menekan perut Anda. Tindakan ini biasanya dilakukan dengan bantuan ultrasonografi. Persalinan melalui operasi caesar adalah alternatif untuk bayi sungsang.

Potensi komplikasi selama kehamilan

Kondisi terkait kehamilan yang rumit meliputi:

Kehamilan ektopik, yaitu janin tumbuh di luar rahim. Sebagian besar kehamilan ektopik terjadi di saluran tuba, yang disebut sebagai kehamilan tuba.
Preeklamsia, suatu kondisi medis yang terjadi karena hipertensi atau memburuknya hipertensi selama kehamilan yang sudah ada sehingga menyebabkan kerusakan beberapa sistem organ yang dapat mengancam jiwa.
Gawat janin, atau non-reassuring fetal status (status janin yang tidak dalam kondisi baik), adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan situasi kehamilan atau persalinan akibat adanya kekhawatiran mengenai suplai oksigen dan kesejahteraan bayi secara keseluruhan.
Masalah plasentamengacu pada berbagai kondisi dan komplikasi yang berkaitan dengan plasenta, yang merupakan organ vital yang menyediakan oksigen dan nutrisi bagi janin yang sedang berkembang (misalnya plasenta previa).

Pertanyaan Umum

Siapa dan kapan harus mengunjungi dokter obstetri?
  • Wanita dengan atau tanpa kondisi medis yang mendasari yang ingin hamil.
  • Wanita yang berada di masa awal kehamilan harus memeriksakan kehamilannya untuk memastikan kehamilannya dan menghindari komplikasi seperti kehamilan ektopik atau mola.
  • Wanita yang mengalami gejala keguguran.
  • Wanita hamil yang mengalami muntah-muntah atau pendarahan hebat.
  • Wanita hamil yang membutuhkan perawatan antenatal atau dalam proses persalinan.
  • Ibu yang mengalami masalah postpartum yang berkaitan dengan kehamilan atau persalinan.
Apa yang harus dilakukan jika saya mengalami kehamilan berisiko tinggi?
Jika kehamilan Anda tergolong berisiko tinggi, dokter Anda mungkin akan merujuk Anda ke dokter subspesialis fetomaternal, yang merupakan dokter obstetri dengan pelatihan khusus untuk melakukan perawatan pada kehamilan berisiko tinggi.
Paket & Promosi Maternitas
Kenali Lebih Lanjut
Tetap sehat selama kehamilan
Kenali Lebih Lanjut

Kondisi dan gejala ginekologis

Organ reproduksi internal wanita adalah vagina, serviks, uterus, tuba falopi, dan ovarium.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang kondisi dan gejala ginekologis, pilih ikon atau klik nomor pada diagram uterus.

Uterus
Serviks
Vagina
Ovarium
Tuba Falopi

Uterus atau rahim adalah organ berbentuk seperti buah pir terbalik dengan dinding yang memiliki otot yang tebal. Letaknya di dalam panggul, di antara kandung kemih dan rektum.

Uterus terdiri dari tiga lapisan: lapisan peritoneum luar, lapisan otot tengah, dan lapisan terdalam, yang disebut endometrium. Endometrium menebal dan siap untuk proses implantasi setiap bulannya selama siklus menstruasi, dan jika tidak terjadi kehamilan, endometrium akan luruh selama menstruasi.

Selain itu, dinding otot uterus dapat meregang dan melebar untuk mengakomodasi janin yang sedang tumbuh. Selama persalinan, dinding otot berkontraksi untuk mendorong bayi keluar melewati serviks dan vagina.

Kondisi yang berhubungan dengan uterus:

Serviks adalah bagian bawah rahim yang memanjang ke dalam vagina. Terkadang, bagian ini disebut juga sebagai 'leher rahim'. Os serviks, sebuah lubang yang terletak di serviks, mampu melebar selama persalinan sehingga bayi dapat keluar melalui liang vagina.

Serviks menghasilkan lendir yang membantu pergerakan sperma melewati sistem reproduksi dan konsistensinya dapat bervariasi sepanjang siklus menstruasi wanita untuk mendukung kesuburan.

Serviks juga merupakan area penting untuk tes skrining kanker serviks rutin seperti Pap smear yang membantu mendeteksi sel-sel abnormal yang dapat menjadi tanda-tanda kanker.

Kondisi yang berhubungan dengan serviks:Kondisi yang berhubungan dengan serviks:

Vagina adalah struktur berbentuk seperti tabung berotot yang menghubungkan alat kelamin luar (vulva) ke serviks. Panjangnya sekitar 7cm hingga 9cm. Lubang vagina terletak di antara uretra (tempat keluarnya urine) dan anus. Vagina kerap disebut jalan lahir karena merupakan jalan untuk melahirkan bayi.

Kondisi yang berhubungan dengan vagina:

Ovarium adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di panggul, di kedua sisi rahim. Ovarium memproduksi, menyimpan, dan melepaskan sel telur (ovum) ke dalam tuba falopi selama ovulasi. Ovarium juga menghasilkan hormon seperti estrogen dan progesteron, yang penting untuk mengatur siklus menstruasi dan menjaga kesehatan reproduksi.

Kondisi yang berhubungan dengan ovarium:

Tuba falopi juga dikenal sebagai saluran uterus yang menghubungkan ovarium ke uterus. Masing-masing saluran memiliki panjang sekitar 10cm. Tuba falopi dibagi menjadi beberapa bagian: infundibulum, ampula, dan isthmus. Infundibulum adalah bukaan berbentuk corong di ujung tuba falopi yang paling dekat dengan ovarium. Saluran ini dilapisi dengan proyeksi berbentuk seperti jari yang disebut fimbriae yang membantu menyapu sel telur yang dilepaskan dari ovarium ke dalam saluran. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di ampula.

Lapisan dalam tuba falopi terdiri dari sel bersilia dan sel sekretori. Silia adalah struktur berbentuk seperti rambut yang bergerak secara terkoordinasi untuk membantu menyapu sel telur menuju uterus. Sel-sel sekretori menghasilkan zat-zat yang menyehatkan sperma dan embrio yang sedang berkembang.

Kondisi yang berhubungan dengan tuba falopi:

Klik simbol "+" pada diagram rahim di bawah ink untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi dan gejala ginekologi.

Skrining dan diagnosis untuk kondisi ginekologis

Pemeriksaan ginekologis dilakukan untuk berbagai tujuan. Yang paling penting adalah mendiagnosis kelainan apa pun secepat mungkin. Semakin dini pengobatan dilakukan, semakin besar kesempatan untuk menangani atau sembuh dari penyakit tersebut.

Pemeriksaan panggul
Tes pap smear
Kolposkopi
Mamogram
Laparoskopi (Endoskopi Panggul)
Pemeriksaan panggul

Pemeriksaan panggul adalah pemeriksaan visual dan fisik terhadap organ reproduksi wanita. Anda mungkin memerlukan pemeriksaan panggul untuk:

  • Menilai kesehatan ginekologis: Pemeriksaan panggul kerap kali merupakan bagian dari pemeriksaan fisik rutin untuk menemukan kemungkinan tanda-tanda kista ovarium, infeksi menular seksual, fibroid uterus, atau kanker stadium awal. Pemeriksaan ini juga bisa dilakukan selama kehamilan.
  • Mendiagnosis kondisi medis: Pemeriksaan panggul akan dianjurkan jika terdapat gejala ginekologis seperti nyeri panggul, perdarahan vagina yang tidak biasa, keputihan yang tidak normal, atau masalah berkemih.
Tes pap smear

Tes Pap smear (atau tes Pap) adalah tes skrining untuk mendeteksi perubahan sel abnormal pada serviks (bagian bawah rahim yang menuju ke dalam vagina). Perubahan sel-sel bisa terjadi di bagian serviks, yang bisa menjadi kanker serviks jika tidak ditemukan dan diobati.

Kolposkopi

Kolposkopi merupakan prosedur yang memungkinkan dokter untuk melihat serviks dan vagina wanita dengan lebih dekat menggunakan instrumen khusus yang dikenal sebagai kolposkopi.

Kolposkopi membantu mengidentifikasi atau mengesampingkan keberadaan kondisi pra kanker apa pun dalam jaringan serviks. Jika tes pap menunjukkan pertumbuhan sel yang tidak normal, maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti kolposkopi. Prosedur ini juga mungkin disarankan bagi wanita yang memiliki kutil pada alat kelamin.

Mamogram

Mamografi adalah proses menggunakan sinar-X berenergi rendah untuk memeriksa jaringan payudara dan mendeteksi kanker payudara. Mamogram dapat mendeteksi benjolan abnormal yang belum bisa dirasakan. Wanita berusia 40 ke atas harus menjalani skrining kanker payudara setiap tahun.

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang nyeri payudara, nyeri pada puting, atau perubahan apa pun pada jaringan payudara Anda, dapatkan bantuan medis.

Laparoskopi (Endoskopi Panggul)

Pada laparoskopi, sebuah pipa peneropong kaku yang disebut laparoskop, dimasukkan melalui sayatan kecil di perut, tepat di bawah pusar. Kabel fiber optik memungkinkan dokter memeriksa kelainan pada organ di bagian perut dan panggul secara visual.

Selain itu, berbagai instrumen mungkin dimasukkan melalui skop atau sisipan lainnya untuk mengambil sampel cairan atau jaringan untuk pemeriksaan laboratorium.

Laparoskopi digunakan untuk:

  • Menentukan penyebab rasa nyeri yang akut atau kronis pada perut atau panggul atau penumpukan cairan pada bagian perut
  • Mendeteksi, mengevaluasi, dan mengobati kelainan yang memengaruhi organ reproduksi wanita di panggul; di antaranya endometriosis, kehamilan ektopik, penyakit radang panggul, dan pertumbuhan abnormal (tumor, kista, perlekatan, atau fibroid)
  • Mendeteksi kelainan panggul yang mencegah kehamilan dan menguji patensi tuba falopi sebagai bagian dari evaluasi ketidaksuburan
  • Melakukan biopsi jaringan pada organ untuk mengonfirmasi dugaan adanya kanker pada organ perut atau panggul.

Opsi perawatan untuk kondisi ginekologis

Dipimpin oleh tim spesialis obstetri dan ginekologi yang sangat terampil dan dilengkapi dengan teknologi medis yang canggih, berbagai modalitas pengobatan dan layanan klinis tersedia, yang meliputi:

Histeroskopi
Laparoskopi
Perbaikan dinding vagina anterior
Histerektomi
Terapi Sulih Hormon (TSH)
Perawatan untuk keguguran
Perawatan inkontinensia akibat stres
Histeroskopi

Histeroskopi melihat ke dalam rahim menggunakan teleskop tipis yang dilengkapi penerangan dan kamera di ujungnya, yang disebut histeroskop, yang dimasukkan melalui vagina dan serviks ke dalam rahim tanpa sayatan.

Prosedur ini digunakan untuk menginvestigasi berbagai gejala ginekologis, seperti:

Fibroid dan polip dapat didiagnosis dengan menggunakan histeroskop. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi ginekologis seperti menghilangkan fibroid, polip, alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), dan jaringan parut yang dapat menyebabkan tidak datang bulan dan berkurangnya kesuburan.

Laparoskopi

Laparoskopi adalah pembedahan lubang kunci atau pembedahan invasif minimal. Pembedahan ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan pembedahan terbuka, antara lain waktu pemulihan yang lebih cepat dan masa inap di rumah sakit yang lebih singkat, efek samping seperti nyeri, pendarahan, dan jaringan parut yang lebih sedikit.

Laparoskopi diagnostik digunakan untuk melihat bagian dalam perut dan panggul, dan untuk mengambil biopsi. Prosedur ini bisa mendiagnosis endometriosis dan menginvestigasi kanker. Sebuah tabung kecil yang dilengkapi kamera dan penerangan, yang disebut laparoskop, dimasukkan melalui sayatan kecil pada kulit.

Prosedur ini juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah di area ini, seperti:

Biasanya dilakukan dengan anestesi umum.

Perbaikan dinding vagina anterior

Perbaikan dinding vagina anterior adalah operasi bedah untuk mengembalikan dinding vagina yang turun, yang dikenal sebagai prolaps, dan dilakukan dengan anestesi umum atau spinal.

Gejala-gejala penurunan dinding vagina di antaranya:

  • Tidak dapat mengosongkan kandung kemih Anda sepenuhnya
  • Kandung kemih terasa penuh sepanjang waktu
  • Tekanan pada vagina
  • Tonjolan pada bukaan vagina Anda
  • Mengeluaran urine saat batuk, bersin, atau mengangkat
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Infeksi kandung kemih

Selama prosedur, dokter bedah akan mengembalikan vagina ke posisi yang benar, mengencangkan penyangga kandung kemih, dan menghilangkan tonjolan pada vagina.

Histerektomi

Histerektomi merupakan metode bedah untuk mengangkat rahim wanita. Setelah histerektomi, seorang wanita tidak dapat hamil lagi, oleh karena itu, histerektomi biasanya merupakan opsi pengobatan terakhir jika opsi lainnya tidak berhasil.

Histerektomi mengatasi:

  • Menstruasi berat
  • Nyeri panggul kronis
  • Tumor non-kanker yang disebut fibroid
  • Prolaps uterus
  • Kanker rahim, ovarium, atau serviks

Ada beberapa tipe histerektomi, di antaranya:

  • Histerektomi total: Rahim dan serviks diangkat.
  • Histerektomi subtotal: Bagian atas rahim diangkat, sementara serviks dan ovarium dibiarkan di tempatnya.

Ada beberapa cara untuk melakukan histerektomi:

  • Histerektomi vagina: Dilakukan sepenuhnya melalui sayatan yang dibuat pada vagina dengan anestesi umum, spinal, atau lokal, tanpa bekas luka yang terlihat.
  • Histerektomi laparoskopi: Sayatan kecil yang dibuat di perut dan vagina memungkinkan laparoskop dan instrumen dimasukkan. Pembedahan invasif minimal ini dilakukan dengan anestesi umum.
  • Histerektomi abdomen: Sayatan dibuat pada perut dengan anestesi umum.
Terapi Sulih Hormon (TSH)

Terapi sulih hormon (TSH) menggantikan hormon yang kadarnya rendah saat Anda mendekati masa menopause. Menopause digambarkan sebagai masa ketika seorang wanita secara permanen berhenti mengalami menstruasi, dan ia tidak dapat lagi hamil.

TSH bisa meringankan gejala-gejala menopause seperti:

  • Hot flashes
  • Perubahan suasana hati
  • Berkeringat pada malam hari
  • Vagina kering
  • Menurunnya dorongan seksual
Perawatan untuk keguguran

Keguguran didefinisikan sebagai berakhirnya kehamilan pada usia 20 minggu pertama. Setelah keguguran, jaringan kehamilan mungkin masih tertinggal di dalam rahim. Jaringan ini akan keluar secara alami dari rahim seiring berjalannya waktu, atau dapat dikeluarkan lebih awal dengan mengonsumsi obat yang akan menyebabkan jaringan keluar atau dengan operasi.

Perawatan inkontinensia akibat stres

Inkontinensia akibat stres terjadi ketika kandung kemih mengeluarkan urine selama kegiatan fisik, seperti ketika:

  • Bersin
  • Batuk
  • Mengubah posisi
  • Mengangkat sesuatu yang berat

Hal ini disebabkan karena otot dasar panggul atau otot sfingter menjadi lemah. Perubahan perilaku, latihan otot lantai tulang panggul, dan obat-obatan biasanya merupakan rangkaian perawatan yang pertama. Tindakan bedah disarankan jika semua cara itu tidak berhasil.

Opsi bedah untuk inkontinensia akibat stres di antaranya:

  • Prosedur pita: Selotip menahan uretra pada posisi yang benar.
  • Prosedur sling: Sling digunakan untuk menyangga leher kandung kemih dan uretra.
  • Kolposuspensi: Pembedahan laparoskopi atau bedah terbuka untuk mengangkat jaringan di antara kandung kemih dan uretra.
  • Sfingter kemih buatan: Pengganti sfingter kemih.

Pertanyaan Umum

Apa saja 5 skrining yang penting bagi wanita?

Harap dicatat bahwa ini adalah usia yang direkomendasikan. Dokter akan memberitahu Anda jika sebaliknya

  1. Skrining kesehatan dasar

    Usia 18 tahun ke atas

    Seberapa sering: Setahun sekali

  2. Skrining kanker serviks (Tes Pap)

    Usia: 21 hingga 65 tahun

    Seberapa sering: 3 tahun sekali

    Catatan: Infeksi HPV adalah penyebab utama kanker serviks.

  3. Skrining kanker payudara (Mammogram)

    Usia: 40 hingga 74 tahun

    Seberapa sering: 2 hingga 3 tahun sekali

  4. Skrining kanker kolorektal

    Usia: 50 hingga 75 tahun

    Seberapa sering: 10 tahun sekali

  5. Tes kepadatan tulang

    Usia: 65 tahun ke atas

    Seberapa sering: 3 hingga 5 tahun sekali

Pelajari lebih lanjut tentang 7 tes skrining kesehatan yang harus dilakukan oleh setiap wanita.

Siapa dan kapan harus mengunjungi dokter ginekologi?

Ginekologi mengacu pada spesialisasi yang menangani berbagai kondisi medis yang memengaruhi sistem reproduksi wanita - serviks, rahim, ovarium, tuba fallopi, dan vagina. Dokter ginekologi (kandungan ) berfokus pada kesehatan reproduktif wanita dalam aspek yang tidak berhubungan dengan kehamilan. Ini meliputi:

Apa yang perlu Anda ketahui sebelum menemui dokter ginekologi?

Setelah Anda menjadwalkan janji temu dengan spesialis Obstetri dan Ginekologi, dokter akan menanyakan serangkaian pertanyaan tentang kondisi atau gejala Anda.

Janji temu dengan OB/GIN mungkin melibatkan beberapa jenis pemeriksaan. Pemeriksaan yang mungkin dilakukan oleh OB/GIN tergantung alasan kunjungan pasien tersebut, aktivitas seksual, dan usia mereka.

Pemeriksaan tersebut meliputi:

  • Pemeriksaan genital eksternal: Meliputi pengamatan area di sekitar lubang vagina, seperti labia, vulva, dan klitoris.
  • Pemeriksaan panggul: Pemeriksaan tahunan untuk wanita yang aktif secara seksual, yang meliputi deteksi kelainan yang memengaruhi vagina, ovarium, serviks, dan uterus.
  • Pemeriksaan payudara: Meliputi pemeriksaan benjolan, serta perubahan fisik atau kelainan pada payudara, ketiak, atau area di bawah tulang selangka yang dapat mengindikasikan adanya kanker payudara.
  • Pap smear: Pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sel dari serviks untuk memeriksa adanya kanker serviks. Pemeriksaan ini dilakukan tiap dua atau tiga tahun sekali bagi wanita yang masih atau pernah aktif secara seksual. Jika hasil pemeriksaan tahunan selama dua kali berturut-turut negatif, pemeriksaan berikutnya dapat dilakukan tiap tiga tahun sekali.
  • Skrining ultrasonografi
  • Kolposkopi: Pemeriksaan dan perawatan dinding vagina bagian dalam.
  • Biopsi serviks: Pemeriksaan serviks.
  • Kuretase endoserviks: Pemotongan/pengangkatan lesi pertumbuhan yang abnormal di dalam serviks.
  • Biopsi endometrium: Pemeriksaan lapisan uterus.
  • Histeroskopi: Pemeriksaan bagian dalam uterus/rahim.
  • Pemeriksaan spekulum: Pemeriksaan dinding vagina dengan alat plastik atau logam.
  • Pemeriksaan kehamilan
Paket & Promosi
Kenali Lebih Lanjut
Tips Gaya Hidup
Kenali Lebih Lanjut
Fertilitas

Spesialis Obstetri & Ginekologi

Tim&nbsp;<strong>spesialis Obstetri &amp; Ginekologi</strong>&nbsp;yang penuh perhatian dan berdedikasi siap sedia untuk berkonsultasi dan memberikan perawatan terbaik. Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini.

Muat lebih banyak