Nyeri Payudara: Kapan Harus Mengupayakan Perhatian Medis | Rumah Sakit Gleneagles
banner-health-digest-breast-pain-copy banner-health-digest-breast-pain-copy
Asuhan Pencegahan
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Wanita

Nyeri Payudara: Kapan Harus Mengupayakan Perhatian Medis

19 September 2024 · 10 mins read

Topics






Ketahui lebih lanjut tentang penyebab nyeri payudara yang memungkinkan dan kapan harus mengupayakan perhatian medis.

Memahami Nyeri Payudara (Mastalgia)

Nyeri payudara (mastalgia) adalah kondisi umum yang bisa terjadi karena berbagai penyebab. Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua payudara, dengan ketidaknyamanan yang berkisar dari ringan hingga parah.

Nyeri payudara umumnya digolongkan menjadi dua tipe:

  • Nyeri Payudara Siklus: Nyeri yang terkait dengan siklus menstruasi.
  • Nyeri Payudara Non-Siklus: Nyeri yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.

Dalam beberapa kasus, ketidaknyamanan mungkin meningkat dari ringan menjadi nyeri yang melemahkan. Nyeri payudara memang merupakan masalah umum di kalangan perempuan, tetapi jarang menjadi gejala kanker payudara. Sebagian besar kasus nyeri payudara berkaitan dengan fluktuasi hormonal, seperti yang terjadi selama menstruasi, kehamilan, atau menopause, atau kondisi payudara jinak seperti perubahan fibrokistik.

Namun, jika nyeri intens, terus-menerus, atau disertai gejala tambahan seperti benjolan, keluarnya cairan dari puting susu, atau perubahan pada tampilan payudara, penting bagi Anda untuk mengupayakan evaluasi medis untuk memastikan masalah yang mendasarinya, termasuk kanker payudara.

Penyebab Nyeri Payudara

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan nyeri payudara, di antaranya:

Fluktuasi Hormonal: Ketidaknyamanan atau nyeri di kedua payudara bisa terjadi tiga hingga lima hari sebelum menstruasi dimulai, karena peningkatan kadar estrogen dan progesteron tepat sebelum menstruasi dimulai. Kondisi ini biasanya mereda begitu menstruasi dimulai.

Obat-obatan: Beberapa obat-obatan tertentu bisa menimbulkan efek samping berupa nyeri payudara. Jika Anda mencurigai inilah penyebabnya, konsultasi dengan dokter Anda sehubungan dengan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi. Ada beberapa obat yang terkait dengan nyeri payudara, termasuk terapi hormon, antidepresan, dan antibiotik.

Nyeri Dinding Dada: Kadang-kadang, perasaan mirip nyeri payudara sebenarnya berasal dari dinding dada, yang terdiri dari otot, jaringan, serta tulang yang mengelilingi dan melindungi jantung dan paru-paru Anda. Beberapa penyebab yang umum adalah ketegangan otot, peradangan di sekitar tulang iga, trauma pada dada, dan patah tulang.

Menyusui: Jika Anda mengalami nyeri selama menyusui, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan penyedia pelayanan kesehatan. Mereka bisa memberikan panduan yang tepat sambil membantu Anda mempertahankan pasokan ASI Anda.

Infeksi: Ibu menyusui lebih rentan mengalami infeksi payudara yang dikenal sebagai mastitis, meskipun kadang-kadang kondisi ini juga bisa terjadi pada perempuan yang tidak sedang menyusui. Gejala-gejala yang timbul mungkin berupa nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di salah satu payudara, yang sering kali disertai dengan demam.

Trauma: Trauma fisik, seperti cedera akibat sabuk pengaman, kecelakaan yang melibatkan anak-anak atau hewan peliharaan bisa mengakibatkan nyeri payudara. Nyeri ini juga bisa diakibatkan oleh neuralgia interkostal yang dipicu oleh infeksi saluran pernapasan atau lesi pleuritik yang mendasarinya. Selain itu, kondisi seperti penyakit kandung empedu atau penyakit jantung iskemik mungkin terasa sebagai nyeri dada intermiten, yang bisa disalahartikan sebagai nyeri payudara.

Payudara Besar: Peregangan ligamen Cooper penyokong payudara bisa menimbulkan nyeri pada jaringan payudara itu sendiri. Selain itu, berat payudara yang besar bisa membuat otot-otot di leher, punggung, dan bahu menjadi tegang, sehingga menimbulkan nyeri kronis di area tersebut.

Kista Payudara: Benjolan lunak yang tiba-tiba terdapat pada payudara sering kali merupakan kista, yang biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang tanpa perawatan. Namun, benjolan apa pun pada payudara seharusnya dievaluasi oleh dokter.

Kanker Payudara: Kanker payudara peradangan yang baru terjadi bisa mengakibatkan payudara terasa nyeri, sakit, kencang, dan membesar. Kulit mungkin terasa hangat dan memiliki tekstur tebal seperti kulit jeruk, yang dikenal sebagai “peau d’orange”.

Mengatasi Nyeri Payudara

Dalam banyak kasus, nyeri payudara ringan yang terkait dengan perubahan hormonal atau perkembangan payudara normal tidak memerlukan pengobatan dan bisa pulih dengan sendirinya. Namun, jika nyeri tetap terjadi, menjadi makin parah, atau mengganggu aktivitas sehari-hari, penting bagi Anda untuk mengupayakan perhatian medis.

Kapan Harus Mengupayakan Perhatian Medis Karena Nyeri Payudara

Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penyedia pelayanan kesehatan jika Anda mengalami:

  • Nyeri yang terus-menerus atau memburuk.
  • Nyeri payudara yang belum pernah dirasakan sebelumnya atau tidak dapat dijelaskan.
  • Nyeri yang disertai gejala tambahan seperti benjolan, keluarnya cairan dari puting susu, kemerahan, pembengkakan, dan perubahan pada tampilan kulit di area payudara.
  • Nyeri yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang nyeri payudara atau perubahan pada jaringan payudara, Anda sebaiknya mengupayakan perhatian medis. Sangat penting bagi Anda untuk memprioritaskan kesehatan payudara, karena deteksi dan perawatan dini bisa berdampak secara signifikan bagi kesehatan Anda.

Tim pakar yang terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Gleneagles siap untuk memberikan perawatan dan dukungan dengan standar tertinggi. Hubungi kami hari ini untuk membuat janji temu jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai nyeri payudara. Kami berkomitmen untuk memberikan perawatan dengan personalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

SuggestedArticles