Topics
Konstipasi adalah perasaan tidak nyaman yang biasa muncul saat masa kehamilan, dengan perubahan hormon dan fisik tubuh yang menyebabkan pencernaan melambat. Seiring bertambahnya usia kehamilan, uterus atau rahim yang terus membesar akan menekan usus, sehingga menyulitkan makanan bergerak melewati sistem pencernaan. Walaupun kondisi ini sering kali bersifat sementara, hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang signifikan. Untungnya, terdapat berbagai cara menangani dan meringankan konstipasi saat masa kehamilan, sembari tetap memastikan keselamatan ibu dan bayi.
1. Meningkatkan Asupan Serat untuk Meringankan Konstipasi
Meningkatkan asupan serat adalah salah satu cara paling efektif untuk mengatasi konstipasi saat masa kehamilan. Serat membantu memadatkan feses, sehingga membuat feses lebih mudah dikeluarkan, dan mempercepat pergerakan makanan di sepanjang usus. Makanan kaya serat meliputi biji-bijian utuh, buah-buahan, sayur-mayur, dan polong-polongan. Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi setidaknya 25-30 gram serat tiap hari untuk menjaga pencernaan tetap sehat.
Biji-bijian utuh, seperti nasi merah, oat, dan roti gandum, adalah sumber serat yang baik, sama seperti buah-buahan, misalnya apel, pir, dan buah beri. Sayur-mayur seperti bayam, wortel, dan brokoli, juga mengandung banyak serat. Lentil, kacang polong, dan kacang arab juga opsi makanan kaya serat lain yang dapat membantu pencernaan. Saat mulai meningkatkan asupan serat, penting untuk melakukannya secara bertahap dan minum banyak air untuk menghindari kembung dan perut bergas.
2. Tetap Terhidrasi untuk Mencegah Dehidrasi Akibat Konstipasi
Dehidrasi adalah penyebab utama konstipasi saat masa kehamilan. Saat tubuh tidak cukup terhidrasi, ia akan menyerap lebih banyak air dari usus besar atau kolon, sehingga feses menjadi lebih keras. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak cairan agar tetap terhidrasi dan mendukung fungsi tubuhnya, termasuk fungsi pencernaan. Minum cukup air sepanjang hari akan membantu melunakkan feses, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Air adalah hidrasi paling baik, namun cairan lain sepert jus segar juga dapat memenuhi kebutuhan hidrasi harian Anda. Penting untuk menghindari minuman berkafein karena memiliki efek diuretik, sehingga menyebabkan dehidrasi. Membawa botol air minum dan minum sedikit demi sedikit sepanjang hari akan membuat proses hidrasi lebih mudah.
3. Berolahraga Rutin untuk Mendukung Kesehatan Pencernaan
Beraktivitas fisik memiliki banyak manfaat saat masa kehamilan, dan salah satu manfaat utamanya adalah mampu membantu mencegah dan meringankan konstipasi. Berolahraga rutin merangsang otot di usus, sehingga makanan lebih mudah berpindah di sepanjang saluran pencernaan. Olahraga dengan intensitas sedang, seperti berjalan, berenang, atau yoga pranatal dapat membantu buang air besar secara teratur.
Berolahraga saat masa kehamilan tidak hanya meringankan konstipasi, namun juga mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan kesehatan secara umum. Disarankan untuk berolahraga dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit 4-7 hari seminggu. Namun, selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum memulai rutinitas olahraga baru untuk memastikan bahwa aktivitas tersebut aman bagi Anda dan bayi Anda.
4. Makanlah dalam Porsi yang Lebih Kecil, Namun Lebih Sering, untuk Meringankan Proses Pencernaan
Untuk beberapa ibu hamil, makanan dalam porsi besar dapat memperparah konstipasi. Makan dalam porsi yang lebih kecil, namun lebih sering, dapat mengurangi beban sistem pencernaan. Metode ini membantu mengatur pola buang air besar dengan memudahkan tubuh mencerna makanan dengan perlahan.
Makanan dalam porsi besar juga dapat membebani lambung dan usus, sehingga memperburuk rasa kembung dan pencernaan yang lambat. Coba bagi porsi makan Anda menjadi 5-6 porsi kecil alih-alih 2-3 porsi besar dalam sehari. Makan dengan perlahan dan mindful membantu pencernaan, sehingga memudahkan tubuh mencerna makanan dengan lebih efisien.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs)
1. Apakah probiotik dapat membantu konstipasi akibat kehamilan?
Probiotik dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan meredakan konstipasi. Berkonsultasilah dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen.
2. Apakah vitamin pranatal menyebabkan konstipasi?
Beberapa vitamin pranatal, terutama yang mengandung zat besi, dapat menyebabkan konstipasi. Diskusikan alternativ vitamin tersebut dengan tenaga kesehatan Anda jika dibutuhkan.
3. Apakah kurang tidur dapat memperburuk konstipasi saat masa kehamilan?
Ya, kurang tidur dapat menghambat pencernaan. Utamakan jadwal tidur yang konsisten untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
4. Adakah makanan yang harus dihindari karena dapat memperparah konstipasi?
Ya, batasi konsumsi makanan olahan dan rendah serat, seperti roti tawar dan camilan manis, yang dapat memperlambat proses pencernaan.
Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles
Konstipasi saat masa kehamilan adalah kondisi yang umum dirasakan, namun gejala yang tak kunjung reda dapat secara signifikan mempengaruhi kesehatan Anda. Di Rumah Sakit Gleneagles, dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) dengan keahlian tinggi akan menyediakan perawatan komprehensif, mulai dari diagnosis penyebab konstipasi, hingga memberikan rencana penanganan yang dipersonalisasi agar dapat mengurangi gejala dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Intervensi dini dapat mencegah rasa tidak nyaman dan meningkatkan kualitas hidup Anda selama menjalani masa kehamilan.
Jika Anda khawatir akan konstipasi saat masa kehamilan, hubungi Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda untuk membuat janji temu lewat situs kami, atau unduh aplikasi MyHealth360 dari Google Play Store atau Apple App Store.