Memahami Trimester Kedua Kehamilan Anda
Kehamilan adalah perjalanan luar biasa selama 40 minggu, atau sembilan bulan lebih sedikit, jika Anda menghitung dari hari terakhir menstruasi hingga hari Anda melahirkan. Periode 40 minggu tersebut dapat terbagi menjadi tiga trimester, yang memiliki pengalaman dan peristiwa penting yang khas pada tiap trimesternya.
Penting untuk tetap menerapkan gaya hidup sehat selama kehamilan, termasuk pada trimester kedua, untuk mendukung kesehatan ibu, juga berkontribusi terhadap perkembangan bayi yang optimal.
Durasi Trimester Kedua Kehamilan
Tiap trimester terdiri dari tiga bulan. Ibu hamil akan memasuki trimester keduanya saat memasuki minggu ke-13 kehamilan. Trimester kedua dimulai dari minggu ke-13 hingga ke-28.
Pada trimester kedua ini, perut ibu hamil mulai terlihat membesar. Namun, trimester kedua juga disebut memberikan rasa lega bagi ibu hamil, karena mereka tidak lagi merasa kelelahan dan morning sickness.
Trimester kedua ini juga merupakan bagian terbaik dari kehamilan, karena bayi belum tumbuh terlalu besar sampai membuat ibu tidak nyaman. Trimester kedua juga umumnya berperan menumbuhkan rasa nyaman dan bahagia selama kehamilan.
Perkembangan Janin Selama Trimester Kedua
Selama trimester kedua, janin akan mengalami perkembangan yang signifikan. Janin kini berukuran 36 cm.
Organ utama janin kian matang, lipatan kulit mulai terisi dengan lemak, dan kelopak mata sudah dapat membuka dan menutup. Indra penglihatan, pendengaran, dan peraba (sentuhan) berkembang, serta fitur wajah, jari tangan, dan jari kaki juga terlihat lebih jelas. Gender anak juga sudah bisa dideteksi saat USG.
Ibu dapat mulai merasakan pergerakan janin di minggu ke-20, karena pergerakannya menjadi semakin besar. Pergerakan janin dapat terasa seperti getaran, atau sensasi kupu-kupu di dalam perut.
Pemindaian anomali dilaksanakan pada trimester kedua untuk mendeteksi adanya abnormalitas pada perkembangan dan penampilan janin.
Gejala Umum pada Trimester Kedua Kehamilan
Perubahan fisik pada tubuh ibu hamil semakin terlihat pada trimester kedua. Kulit bagian perut dapat terasa gatal saat perut membesar, dan mungkin terdapat sedikit rasa tidak nyaman atau nyeri saat kulit meregang untuk menopang uterus.
Gejala umum yang dapat dirasakan meliputi kelelahan, munculnya stretch mark, munculnya garis berwarna gelap di perut (linea nigra), gusi membengkak dan berdarah, mimisan, masalah pencernaan dan nyeri ulu hati, kembung dan sembelit, sakit kepala, sakit punggung, kram pada kaki, pembengkakan tangan dan kaki, infeksi urin, kulit muka menggelap atau terdapat bercak cokelat, serta terjadinya kontraksi Braxton Hicks.
Kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi ringan dan tidak teratur pada rahim (uterus) yang terjadi selama kehamilan. Kontraksi ini sering disebut latihan, atau kontraksi palsu, karena kontraksi ini mempersiapkan tubuh untuk proses persalinan tanpa ada indikasi bahwa persalinan sudah dimulai. Kontraksi ini dapat terasa seperti rasa tegang di bagian perut, dan umumnya tidak disertai dengan rasa nyeri.
Tips untuk Ibu Hamil
Kunjungan antenatal rutin selama kehamilan penting untuk memantau kesehatan ibu dan bayi.
Selama trimester kedua, kunjungan antenatal dan pranatal ke dokter kandungan Anda akan berlangsung sekali sebulan. Kunjungan ini akan membantu dokter kandungan Anda untuk secara ketat memonitor kesehatan Anda serta perkembangan janin Anda. Datang ke semua kunjungan antenatal yang sudah dijadwalkan. Ketahui lebih lanjut mengenai skrining antenatal selama trimester kedua.
Kunjungan ini memungkinkan adanya asesmen masalah dan indikator lain yang dapat menandakan potensi komplikasi, seperti pergerakan janin yang tidak teratur, sesak napas, nyeri di punggung bagian bawah atau abdomen, pendarahan vagina, atau tekanan di panggul atau vagina. Tes pranatal dapat dilangsungkan sesuai kebutuhan.
Anda juga harus menjaga gaya hidup yang sehat selama trimester kedua kehamilan. Gaya hidup ini berarti menerapkan diet sehat, sekaligus mengonsumsi vitamin pranatal yang disarankan. Makanan kaya zat besi penting untuk mencegah anemia saat kehamilan. Anda juga disarankan untuk mengurangi asupan kafein selama kehamilan.
Hindari latihan berat dan olahraga yang kasar. Aktivitas yang memberi tekanan pada abdomen, seperti mengangkat beban berat yang dapat menekan uterus dan meningkatkan risiko pendarahan, juga harus dihindari.
Jika dokter kandungan sudah mengizinkannya, Anda dapat berolahraga ringan (low-impact) selama 150 menit per minggu untuk tetap aktif secara fisik.
Selain itu, Anda harus menghindari makanan mentah dan produk susu yang tidak dipasteurisasi, berhenti merokok, menghindari konsumsi alkohol atau narkoba, mengurangi asupan kafein harian Anda, dan hindari menggunakan bak mandi panas dan sauna.
Pada trimester kedua, disarankan untuk tidur menyamping, karena posisi ini tidak menekan pembuluh darah dan organ internal. Gunakan bantal sebagai topangan di antara kaki dan mengurangi tekanan di panggul, tubuh bagian bawah, dan di bawah perut, juga menopang berat bayi.
Hindari tidur telentang, karena posisi ini dapat menyebabkan rahim (uterus) menekan tulang belakang, sehingga menghambat aliran darah menuju bayi.
Untuk informasi lebih lanjut, baca panduan komprehensif perawatan pranatal kami, dan ketahui apa yang harus dipersiapkan pada trimester kedua dan ketiga dalam perjalanan kehamilan Anda.
Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai perawatan pranatal selama kehamilan Anda, hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini untuk berkonsultasi, atau kunjungi Departemen Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda