Vagina Kering | Rumah Sakit Gleneagles
First slide First slide
Kesehatan Wanita
Asuhan Pencegahan

Menangani Vagina Kering: Tips Bermanfaat

15 Maret 2024 · 4 mins read

Topics





Kekeringan vagina sering terjadi pada wanita setelah menopause. Baca lebih lanjut tentang tips mengatasi kekeringan vagina.

Vagina kering adalah masalah yang umum yang menyerang banyak wanita, terutama saat menopause. Namun, hal ini dapat terjadi pada wanita segala usia karena berbagai alasan, seperti perubahan hormon, proses menyusui, dan stres.

Vagina kering merupakan kondisi ketika vagina tidak memiliki cukup kelembapan dan pelumas alami. Berkurangnya pelumas alami di area vagina dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, iritasi, dan nyeri di bagian kemaluan. 

Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya kadar hormon estrogen, yang menimbulkan gejala, seperti rasa tidak nyaman, iritasi, dan nyeri saat melakukan aktivitas seksual. Estrogen berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kadar pelumas alami di jaringan vagina. Ketika kadarnya berkurang, dapat menyebabkan kondisi vagina kering dan masalah lain yang terkait.

Gejala Vagina Kering

Gejala vagina kering dapat berbeda dari satu wanita dan yang lainnya. Namun, gejala tersebut umumnya berupa kombinasi gejala-gejala berikut ini:

  • Rasa gatal di vagina yang tidak kunjung hilang.
  • Sensasi seperti terbakar di area vagina.
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual.
  • Gejala terkait proses berkemih, seperti lebih sering atau harus segera berkemih.
  • Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang berulang.

Penyebab Vagina Kering

Vagina kering saat menopause diasosiasikan dengan berkurangnya kadar hormon estrogen. Saat kadar hormon estrogen turun, jaringan vagina menjadi kering akibat kurangnya pelumas alami. Selain menopause, perubahan hormon lain, seperti yang terjadi saat kehamilan, menyusui, atau beberapa fase tertentu dari siklus menstruasi, dapat berperan memicu vagina kering temporer.

Perawatan medis tertentu seperti surgeri pengangkatan ovarium dan radioterapi atau kemoterapi pelvis sebagai metode pengobatan kanker dapat berujung pada berkurangnya kadar hormon estrogen, yang menyebabkan vagina kering. Obat-obatan, seperti danazol, medroksiprogesteron, leuprolide, atau nafarelin mempengaruhi produksi estrogen, yang menyebabkan vagina kering.

Penggunaan sabun, detergen, atau produk kebersihan tertentu yang mengandung bahan kimia iritan yang keras dapat membuat area vagina iritasi dan menyebabkan vagina kering.

Faktor emosi seperti stres dan kecemasan juga dapat mempengaruhi kesehatan seksual dan dapat berperan memicu vagina kering. Kesejahteraan psikologis terkait dengan fungsi seksual, dan stres dapat mempengaruhi kadar hormon.

Opsi Pengobatan untuk Vagina Kering

Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang dapat membantu vagina kering.

Pelembap dan pelumas vagina

Pelembap vagina diformulasikan untuk melembapkan jaringan vagina. Pelembap vagina dijual bebas dan harus digunakan secara teratur untuk mencegah vagina kering. Terlepas dari Anda memilih pelembap krim atau gel, penting untuk memilih produk yang memiliki pH seimbang dan bebas iritan serta pewangi untuk mencegah reaksi yang mungkin muncul. 

Pelumas vagina adalah produk yang digunakan saat melakukan aktivitas seksual untuk mengurangi gesekan saat berhubungan intim. Produk ini tersedia dalam berbagai tipe - berbahan dasar air, berbahan dasar minyak, dan berbahan dasar silikon. Namun, pelumas berbahan dasar air umumnya lebih direkomendasikan karena sifatnya yang tidak mengandung iritan. 

Terapi hormon estrogen dosis rendah

Terapi hormon estrogen dosis rendah disarankan untuk menghasilkan pengobatan yang lebih efektif, terutama ketika pelumas dan pelembap tidak mencukupi. Tersedia dalam bentuk krim, tablet, atau ring; krim digunakan setiap hari pada fase awal dan kemudian frekuensinya diturunkan, sementara ring harus digunakan terus menerus.

Terapi estrogen vagina dosis rendah memiliki risiko sistemik lebih rendah daripada produk lain yang mengandung estrogen. Obat-obatan progestin dapat dibutuhkan, tergantung pada terapi estrogen vagina yan digunakan.

Dehidroepiandrosteron (DHEA)

Dikonsumsi dalam bentuk obat supositoria harian yang dimasukkan ke dalam vagina, prasteron akan berubah menjadi estrogen dan testosteron untuk individu terkait. Prasteron berperan sebagai opsi bagi mereka yang tidak dapat menggunakan terapi estrogen, atau memilih untuk menghindari metode terebut, namun masih mempertimbangkan pengobatan terapi hormon vagina yang lain.

Ospemifene

Ospemifene adalah obat resep yang memiliki efek serupa hormon estrogen tersedia dalam bentuk pil. Ia adalah alternatif untuk mereka yang memilih opsi non-vagina, namun memiliki efek samping ringan.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Jika Anda mengalami kekeringan pada vagina, carilah solusi yang tepat dan terapkan gaya hidup yang lebih nyaman dan memuaskan. Hubungi kami untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis ginekologi atau ketahui lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda.


Suggested Artikel