Bagaimana Bakteri Usus Memengaruhi Sindrom Iritasi Usus Besar? | Gleneagles Hospitals Malaysia
Gut Bacteria IBS Gut Bacteria IBS
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Usus

Bagaimana Bakteri Usus Memengaruhi Sindrom Iritasi Usus Besar?

13 Oktober 2025 · 6 mins read

Topics






Ketahui bagaimana bakteri usus memengaruhi gejala dan perawatan Sindrom Iritasi Usus Besar. Temukan penyebab, probiotik, dan strategi penanganan Sindrom Iritasi Usus Besar di Gleneagles Hospitals sekarang juga!

Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau Sindrom Iritasi Usus Besar adalah gangguan lambung dan usus jangka panjang yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk sebagian besar masyarakat Malaysia. Perut kembung, nyeri perut, dan pola buang air besar yang tidak teratur merupakan gejala yang sering muncul pada kondisi ini. Mikrobiom usus, yang berisi triliunan mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan mikroba lainnya, bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan pencernaan. Mikrobiom yang seimbang penting untuk pencernaan yang baik, fungsi kekebalan, bahkan kesehatan mental. Namun, gangguan keseimbangan ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk IBS. Sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan terkemuka di Malaysia, Gleneagles Hospitals berkomitmen untuk menyediakan alat diagnostik canggih dan perawatan untuk membantu menangani IBS dengan baik.

Faktor Bakteri Utama yang Berkontribusi terhadap IBS

Ketidakseimbangan Mikrobial:

Terdapat berbagai jenis bakteri baik, seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus pada usus orang yang sehat. Bakteri baik ini membantu proses pencernaan, menyerap nutrien, serta melindungi lapisan usus. Ketidakseimbangan ini, yang juga dikenal sebagai disbiosis, dapat memperberat gejala gastrointestinal yang berhubungan dengan IBS, seperti perut kembung, rasa tidak nyaman pada perut, dan pola buang air besar yang tidak teratur.

Respons Peradangan:

Beberapa bakteri usus pada orang yang mengalami IBS menghasilkan zat yang dapat memicu peradangan di dalam usus. Diduga bahwa peradangan ringan ini berperan penting dalam pengembangan gejala IBS. Rasa tidak nyaman dapat disebabkan oleh proses peradangan, dan peradangan tersebut dapat mengubah fungsi normal dari sistem pencernaan, menimbulkan gejala seperti nyeri, kembung, dan perubahan kebiasaan buang air besar.

Hubungan Usus-Otak:

Hubungan antara usus dan otak merupakan salah satu aspek yang paling menarik dari IBS. Usus dan otak saling terhubung melalui sumbu usus dan otak, yaitu jaringan komunikasi yang melibatkan hormon, neurotransmiter, dan sistem saraf. Gangguan pada mikrobiom usus dapat mengacaukan komunikasi ini, sehingga menyebabkan perubahan motilitas usus dan peningkatan sensitivitas terhadap nyeri. Memahami peran hubungan usus-otak pada IBS penting untuk mengembangkan perawatan dan terapi yang lebih efektif. (NIH, 2023)

Mengelola Gejala IBS dengan Probiotik

Memulihkan Keseimbangan Mikrobial:

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat memberikan manfaat kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Probiotik sangat bermanfaat dalam membantu penderita IBS karena memulihkan keseimbangan bakteri usus yang sehat. Probiotik dapat membantu meredakan gejala seperti perut kembung, gas, dan rasa tidak nyaman pada perut dengan mengembalikan keseimbangan mikrobial.

Meredakan Peradangan:

Selain memulihkan keseimbangan, beberapa jenis probiotik juga memiliki sifat antiradang. Salah satu penyebab utama gejala IBS adalah peradangan jangka panjang di dalam usus, dan beberapa strain probiotik terbukti dapat membantu meredakan peradangan. Dengan menenangkan respons peradangan di usus, probiotik dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan meningkatkan fungsi sistem pencernaan secara umum. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua probiotik memiliki efektivitas yang sama untuk tiap orang, dan hasilnya dapat berbeda-beda (Mazziotta dkk., 2023).

Mengelola Kebiasaan Buang Air Besar:

Probiotik juga terbukti membantu mengelola kebiasaan buang air besar pada kedua jenis IBS, yaitu IBS dengan dominan sembelit dan IBS dengan dominan diare. Pada IBS dengan dominan sembelit, probiotik dapat membantu memperbaiki konsistensi feses dan meningkatkan keteraturan buang air besar. Namun, pada IBS dengan dominan diare, probiotik dapat membantu menstabilkan konsistensi feses dan mengurangi dorongan untuk buang air besar.

Hubungan antara Diet dan Kesehatan Usus dalam IBS

Diet sangat penting dalam menjaga mikrobiom usus yang sehat dan menangani gejala IBS. Beberapa jenis makanan dapat memperburuk atau justru meredakan gejala, tergantung pemicu yang berbeda pada tiap orang. Kunci dalam menangani IBS melalui diet adalah mengetahui makanan mana yang memicu kekambuhan dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Asupan Serat:

Serat diperlukan untuk kesehatan usus, tetapi gejala IBS dapat dipengaruhi oleh jenis dan jumlah serat yang dikonsumsi. Serat larut cenderung lebih mudah diproses oleh sistem pencernaan dan dapat membantu mengatur buang air besar; serat ini terdapat pada makanan seperti gandum oat, polong-polongan, dan kacang-kacangan. Sebaliknya, serat tidak larut dapat memicu perut kembung dan rasa tidak nyaman pada penderita IBS; serat ini terdapat pada biji-bijian utuh dan beberapa jenis sayuran. 

Makanan Fermentasi:

Makanan fermentasi mengandung kadar probiotik yang tinggi dan dapat membantu meningkatkan mikrobiom usus yang sehat; contohnya adalah yogurt, kefir, kimchi, dan sauerkraut. Makanan-makanan ini mengandung bakteri baik yang dapat mengisi kembali flora usus dan berpotensi memperbaiki gejala IBS. Menyertakan makanan fermentasi dalam diet dapat menjadi cara alami untuk meningkatkan kesehatan usus dan meredakan gejala.

Menghindari Makanan Pemicu:

Beberapa jenis makanan terbukti dapat memicu gejala IBS pada banyak orang. Makanan pemicu tersebut meliputi makanan pedas, makanan tinggi lemak, kafein, alkohol, dan produk susu. Penderita IBS dapat menyusun catatan makanan dan melacak gejala untuk membantu mengidentifikasi makanan yang memperburuk kondisi mereka dan menghindarinya. Gleneagles Hospitals menyediakan saran diet yang disesuaikan bagi penderita IBS untuk membantu mereka mengambil keputusan yang tepat demi kesehatan pencernaan yang lebih baik (NHS, 2023).

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Bisakah stres memperburuk gejala IBS?

Ya, stres merupakan salah satu pemicu utama kekambuhan IBS. Hubungan usus-otak dapat terganggu akibat stres emosional dan psikologis, sehingga memperburuk gejala seperti nyeri perut dan pola buang air besar yang tidak teratur.

2. Apakah IBS merespons dengan baik terhadap jenis probiotik tertentu?

Walaupun beberapa strain probiotik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium terbukti dapat meredakan gejala IBS, penting untuk diingat bahwa tidak ada satu jenis probiotik yang cocok untuk semua orang. Konsultasikan dengan dokter untuk menemukan probiotik yang paling cocok bagi Anda.

3. Apakah ada IBS bisa disembuhkan secara permanen?

Saat ini, IBS belum bisa disembuhkan secara permanen. Namun, perubahan diet, pengurangan stres, obat-obatan, dan probiotik dapat membantu menangani gejala IBS secara efektif. Dengan penanganan yang tepat, penderita IBS dapat menjalani kehidupan yang sehat dengan baik.

4. Apakah IBS merupakan kondisi yang dapat diturunkan?

Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat berperan dalam pengembangan IBS. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami IBS, Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.

5. Apakah tiap orang terdampak oleh IBS dengan cara yang sama?

Tidak, IBS merupakan kondisi yang bersifat individual. Tiap orang dapat mengalami gejala yang berbeda-beda. Sebagian orang mungkin mengalami sembelit, sementara yang lainnya mungkin mengalami diare atau perut kembung.

Buat Janji Temu di Gleneagles Hospitals

Sindrom Iritasi Usus Besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) dapat menjadi kondisi yang sangat mengganggu dan sering kali melemahkan sehingga memengaruhi kehidupan Anda sehari-hari. Memahami peran kesehatan usus dan bakteri dalam menangani gejala IBS penting untuk menemukan cara untuk meredakan gejala dan meningkatkan kualitas kehidupan Anda. Jika Anda mengalami IBS atau memiliki masalah pencernaan, Gleneagles Hospitals siap membantu. Tim dokter spesialis gastroenterologi profesional kami menyediakan layanan diagnostik yang komprehensif dan pilihan terapi dengan personalisasi untuk membantu Anda menangani IBS secara efektif. Jangan biarkan IBS mengendalikan kehidupan Anda, segera hubungi Gleneagles Hospitals hari ini dan mulailah langkah pertama menuju kesehatan pencernaan yang lebih baik. Jadwalkan janji temu via situs web kami atau unduh aplikasi MyHealth360 dari Google Play Store atau Apple App Store.

SuggestedArticles