Topics
Usia dan Gender sebagai Faktor Risiko Kanker Payudara
Kanker payudara umumnya menyerang wanita, namun pria juga bisa menderita kondisi ini. Risiko kanker payudara meningkat secara signifikan seiring bertambahnya usia; kebanyakan kasus ditemukan pada wanita berusia di atas 50 tahun. Perubahan hormon saat menopause juga memiliki peran dalam meningkatkan risikonya. Meskipun individu usia muda juga dapat menderita kanker payudara, kemungkinannya lebih rendah. Selain itu, wanita memiliki risiko sekitar 100 kali lebih tinggi daripada pria untuk terkena kanker payudara akibat perbedaan hormon (Shockney, 2025).
Riwayat keluarga dengan kanker payudara juga merupakan faktor penting lainnya. Wanita dengan anggota keluarga (ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan) yang didiagnosis kanker payudara juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Mutasi genetik seperti BRCA1 dan BRCA2 juga semakin meningkatkan risiko kanker payudara. Menjalani tes untuk mendeteksi mutasi tersebut dapat membantu mengukur kemungkinan individu menderita penyakit yang tercantum dalam studi Cancer Research UK.
Faktor Hormonal dan Reproduksi
Beberapa faktor hormon dan reproduktif juga mempengaruhi risiko kanker payudara:
- Usia Menstruasi Pertama dan Usia Menopause: Wanita yang mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun, atau menopause setelah menginjak usia 55 tahun terpapar estrogen dan progesteron lebih lama, sehingga meningkatkan risiko kanker payudara (BrestCancer. org, 2023).
- Kehamilan dan Menyusui: Wanita yang memiliki anak pertama setelah usia 30 tahun, atau yang belum pernah memiliki anak, memiliki risiko lebih tinggi. Menyusui, di sisi lain, dapat menurunkan risiko kanker payudara.
- Terapi Penggantian Hormon (HRT): Terapi kombinasi estrogen dan progesteron yang digunakan saat menopause dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Namun, risiko akan menurun setelah HRT dihentikan (DePolo, 2024).
- Pil KB: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pil KB sedikit meningkatkan risiko kanker payudara. Namun, risiko menurun setelah pil KB dihentikan.
Faktor Lain yang Mempengaruhi
Riset terbaru menunjukkan faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Stres kronis dan kesehatan mental yang buruk, meski tidak terbukti secara langsung menyebabkan kanker payudara, dapat menyebabkan perilaku tidak sehat, seperti makan berlebih, merokok, atau konsumsi alkohol berlebih. Perilaku inilah yang akan meningkatkan risiko kanker payudara.
Paparan dari lingkungan juga memiliki peran dalam meningkatkan risiko. Terpapar radiasi dalam waktu lama, seperti saat terapi pengobatan kanker, atau tes pencitraan, dapat meningkatkan risikonya. Selain itu, potensi hubungan antara paparan zat kimia tertentu, termasuk yang terkandung dalam plastik dan pestisida, dengan kanker payudara sedang diteliti (Gearhart-Serna et al. 2023).
Terakhir, melakukan skrining kesehatan secara berkala dan menerapkan gaya hidup seimbang dapat membantu menurunkan risiko secara keseluruhan, dan meningkatkan hasil dari deteksi dini.
Buat Janji Temu di Gleneagles Hospital
Memahami faktor risiko kanker payudara membantu individu membuat keputusan yang matang mengenai kesehatannya. Dengan mengenali risiko yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan, Anda dapat mengambil langkah proaktif untuk melindungi diri Anda. Skrining berkala dan deteksi dini juga penting, karena dapat meningkatkan hasil dari terapi. Menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti menjaga diet seimbang, berolahraga rutin, dan membatasi konsumsi alkohol, secara signifikan mengurangi risiko secara keseluruhan. Mengetahui riwayat medis keluarga dan berkomunikasi secara terbuka dengan tenaga kesehatan akan memastikan Anda mendapat saran dan perawatan pencegahan yang dipersonalisasi untuk Anda. Terakhir, kesadaran, intervensi yang cepat, dan strategi pengelolaan kesehatan membetuk kombinasi yang solid yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan jangka panjang.
Di Gleneagles Hospitals, kami berkomitmen untuk menyediakan skrining kanker payudara dan perawatan. Fasilitas canggih dan tim medis yang berpengalaman memastikan Anda menerima bantuan yang terbaik. Buat janji temu sekarang di situs web kami dan mengambil langkah pertama untuk melindungi kesehatan Anda. Anda juga dapat membuat janji temu dengan mengunduh aplikasi MyHealth60 di Google Play Store atau Apple App Store.