Memahami Perimenopause | Rumah Sakit Gleneagles

Topics

Perbedaan antara Perimenopause dan Menopause

Gejala Perimenopuse

Penanganan Perimenopause

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Dapatkan pengetahuan mendalam mengenai perimenopause, termasuk gejala, penyebab, dan opsi penanganannya.

Perbedaan antara Perimenopause dan Menopause

Menopause	Perimenopause
Menopause ditandai dengan berhentinya produksi sel telur pada ovarium wanita, serta berkurangnya produksi hormon wanita (hormon estrogen dan progesteron) secara bertahap. Ketika wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, ia disebut mencapai masa menopause.	Perimenopause adalah fase transisi antara tahun-tahun reproduksi wanita dan masa menopause. Kondisi ini adalah proses biologis yang alami, yang dapat dimulai sejak wanita berusia 40-an, bahkan dapat mulai lebih awal, pada wanita berusia 30-an. Pada tahap ini, tubuh wanita mulai mengurangi produksi hormon estrogen dan progesteron, yang dapat berujung pada perubahan siklus menstruasi, sehingga menjadi tidak teratur. Perimenopause dapat berlangsung selama beberapa tahun, dengan durasi rata-rata berkisar antara 4 tahun; dengan durasi paling singkat beberapa bulan, dan paling lama hingga 10 tahun.

Menopause

Perimenopause

Menopause ditandai dengan berhentinya produksi sel telur pada ovarium wanita, serta berkurangnya produksi hormon wanita (hormon estrogen dan progesteron) secara bertahap.
Ketika wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, ia disebut mencapai masa menopause.

Perimenopause adalah fase transisi antara tahun-tahun reproduksi wanita dan masa menopause.
Kondisi ini adalah proses biologis yang alami, yang dapat dimulai sejak wanita berusia 40-an, bahkan dapat mulai lebih awal, pada wanita berusia 30-an.
Pada tahap ini, tubuh wanita mulai mengurangi produksi hormon estrogen dan progesteron, yang dapat berujung pada perubahan siklus menstruasi, sehingga menjadi tidak teratur.
Perimenopause dapat berlangsung selama beberapa tahun, dengan durasi rata-rata berkisar antara 4 tahun; dengan durasi paling singkat beberapa bulan, dan paling lama hingga 10 tahun.

Gejala Perimenopuse

Beberapa wanita mungkin hanya merasakan beberapa gejala, sedangkan yang lain dapat mengalami berbagai macam gejala, seperti:

Periode menstruasi yang tidak teratur, dengan perubahan pada panjang siklus dan aliran darah menstruasi.
Perubahan suasana hati, termasuk perubahan suasana hati yang tiba-tiba, mudah tersinggung, dan depresi, akibat fluktuasi hormon.
Sensasi tubuh yang memanas yang tiba-tiba dan intens (hot flashes), kerap kali disertai dengan berkeringat atau kulit memerah yang berlangsung selama 5-10 menit. Gejala ini dapat berperan menimbulkan gangguan tidur.
Berkurangnya estrogen dapat berujung pada vagina kering, karena jaringan vagina kehilangan elastisitas dan pelumas alaminya. Hal ini dapat menyebabkan nyeri ketika berhubungan seks, yang berujung pada berkurangnya gairah seksual.
Tingkat kesuburan secara alami menurun saat perimenopause. Namun, masih ada kemungkinan untuk hamil. Oleh karena itu, wanita yang tidak berkeinginan untuk hamil harus terus menggunakan kontrasepsi sampai ia tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Gejala perimenopause dapat terasa tidak nyaman, tetapi biasanya gejala ini tidak mengkhawatirkan. Namun, carilah bantuan medis jika Anda merasa kesulitan berkegiatan sehari-hari.

Beberapa tanda bahwa Anda harus mencari bantuan medis, meliputi darah menstruasi yang menggumpal, flek yang tidak teratur di antara siklus menstruasi, pendarahan setelah berhubungan seks, dan perubahan suasana yang mengganggu kemampuan Anda bekerja atau berkegiatan sehari-hari.

Penanganan Perimenopause

Rasa tidak nyaman akibat perimenopause dapat ditangani, tergantung pada tingkat keparahannya:

Gunakan pelumas dan pelembap vagina berbahan dasar air untuk mengurangi vagina kering dan rasa tidak nyaman saat berhubungan seks.
Terapkan perubahan gaya hidup, seperti makan sehat dan berolahraga secara rutin, untuk mengelola berat badan dan menangani gejala perimenopause yang lain , beristirahat yang cukup, dan mengelola tingkat stres untuk meningkatkan kesejahteraan secara umum.
Terapi hormon dapat diresepkan untuk mereka yang mengalami gejala perimenopause yang parah, seperti hot flashes, perubahan suasana hati, dan menstruasi yang tidak teratur.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Perimenopause adalah tahapan hidup wanita yang normal dan alamiah yang menandai transisi dari tahun-tahun reproduksi menuju masa menopause. Jika Anda khawatir, konsultasikan dengan dokter Anda mengenai gejala-gejalanya dan bekerja samalah untuk merancang rencana pengobatan yang dipersonalisasi. Dengan penanganan yang tepat, Anda akan mampu melalui masa perimenopause dan menikmati kesehatan dan kesejahteraan yang optimal.

Hubungi kami untuk membuat janji temu dengan tim dokter spesialis ginekologi kami hari ini, atau ketahui lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda.