Topics
Diabetes melitus mengacu pada suatu kondisi ketika kadar gula darah terlalu tinggi secara tidak biasa karena tubuh tidak bisa menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif atau tidak bisa memproduksi insulin yang cukup. Setelah makan, kadar gula darah biasanya meningkat lalu menurun dalam waktu satu hingga dua jam, tetapi bagi pasien diabetes, kadar gula darah yang tinggi tetap berlangsung selama beberapa jam lagi setelah itu.
Faktor risiko diabetes tipe 1 dan tipe 2
Ada 2 tipe utama diabetes: diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kedua tipe ini memiliki penyebab dan faktor risiko tersendiri.
Tipe | Diabetes tipe 1 | Diabetes tipe 2 |
Definisi |
|
|
Faktor risiko |
|
|
Gejala diabetes yang umum
- Sering buang air kecil
- Perasaan haus yang berlebihan
- Kelelahan
- Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
- Penyembuhan luka yang lambat
- Kesemutan atau kebas di tangan atau kaki
- Penglihatan buram
Opsi penanganan dan pengobatan untuk diabetes
Biasanya terdiri dari obat-obatan, perubahan gaya hidup, dan terapi insulin sesekali, pendekatan yang umum termasuk:
Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup penting untuk menangani diabetes, di antaranya
- Diet: Sangat penting untuk menjaga diet yang seimbang.
- Olahraga: Aktivitas fisik yang konsisten bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.
- Pengelolaan stres: Teknik relaksasi yang membantu menurunkan stres bisa membantu mengendalikan kadar gula darah.
Obat-obatan
Obat-obatan yang diresepkan bertujuan untuk menurunkan kadar gula darah mungkin berbeda tergantung tipe diabetes dan keadaan tersendiri. Contoh obat-obatan adalah:
- Metformin, pioglitazone, alogliptin, glimepiride, sitagliptin, atau gliclazide.
- Terapi insulin berbeda dalam dosis dan waktu tergantung kondisi individu, yang mungkin diperlukan oleh penderita diabetes tipe 1 dan sebagian penderita diabetes tipe 2.
Untuk informasi lebih lanjut: Pencegahan Diabetes
Makanan yang seharusnya dihindari dan yang disarankan untuk mengendalikan diabetes
Menentukan makanan yang tepat sangat penting bagi penderita diabetes. Berikut adalah daftar makanan yang harus dihindari dan harus disertakan dalam diet untuk menstabilkan kadar gula darah Anda, serta alasan untuk tiap saran tersebut.
Makanan yang seharusnya dihindari untuk mengendalikan diabetes
Camilan & minuman dengan kandungan gula | Camilan dengan kandungan gula yang tinggi seperti permen, kuki, dan kue kering, serta minuman seperti minuman ringan dan jus buah bisa mengakibatkan lonjakan kadar gula darah yang cepat. |
Buah kalengan dalam sirup | Dibandingkan dengan buah segar, ada banyak gula yang ditambahkan dalam buah kalengan. |
Olahan biji-bijian | Studi menunjukkan bahwa makanan yang terbuat dari tepung putih, seperti roti putih dan pasta, bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam karena kandungan seratnya yang rendah. |
Daging olahan | Bakon, hot dog, dan sosis mengandung lemak dan sodium yang tidak sehat. |
Susu tinggi lemak | Produk susu dengan lemak penuh mengandung lemak jenuh, yang bisa memperburuk penyakit jantung. |
Lemak trans | Lemak trans banyak terdapat pada produk yang digoreng dan dipanggang untuk tujuan komersial. Produk ini seharusnya dihindari untuk mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan jantung. |
Alkohol | Alkohol mungkin menimbulkan interferensi dengan obat-obatan diabetes dan berdampak pada kadar gula darah. |
Makanan yang disarankan untuk mengendalikan diabetes
Sayuran berdaun hijau | Wortel, bayam, sawi hijau, dan kale penuh nutrien dan tidak terlalu berdampak pada kadar gula darah. |
Biji-bijian utuh | Makanan dengan kandungan serat yang tinggi seperti oat, quinoa, roti gandum utuh, dan barli bisa membantu mengendalikan kadar gula darah. |
Buah beri | Makanan yang kaya akan kandungan antioksidan dan serat seperti stroberi, bluberi, dan raspberi sangat disarankan. |
Polong-polongan | Kacang polong, lentil, dan buncis, kaya akan serat, protein, dan karbohidrat kompleks, sehingga menjadikannya sebagai pilihan yang terbaik untuk menstabilkan kadar gula darah dan menambah rasa kenyang. |
Kacang-kacangan | Kacang-kacangan seperti pistachio, kenari, dan almond merupakan camilan bergizi yang bisa membantu mengatur gula darah. |
Lemak sehat | Lemak sehat bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan sangat penting bagi kesehatan jantung. Minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan (almond, kenari, pistachio), biji-bijian (biji chia, biji rami), dan ikan berlemak (salmon, mackerel, sarden) merupakan sumber lemak tak jenuh yang baik. |
Karena toleransi masing-masing individu terhadap makanan yang seharusnya dihindari berbeda-beda, penting bagi Anda untuk bekerja sama dengan dokter Anda dalam menyusun rencana diet dengan personalisasi.
Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles
Agar bisa menangani diabetes dengan lebih baik, mengurangi risiko komplikasi terkait diabetes, dan memegang kendali atas kesehatan Anda secara keseluruhan, sangat penting bagi Anda untuk memahami makanan apa yang seharusnya dihindari dan menentukan pilihan diet yang tepat dengan cara menjauhi makanan yang bisa mengakibatkan lonjakan kadar gula darah dan menyertakan opsi yang lebih ramah diabetes dalam diet Anda.
Di sini, di Rumah Sakit Gleneagles, kami menyediakan berbagai program skrining kesehatan untuk memenuhi kebutuhan individu yang berbeda-beda dengan status yang berbeda-beda. Tim profesional pelayanan kesehatan tersedia untuk memberikan bantuan dan saran atau menyusun rencana skrining khusus berdasarkan riwayat keluarga, usia, jenis kelamin, dan riwayat medis Anda.
Hubungi Pusat Skrining Kesehatan untuk janji temu atau jadwalkan janji temu hari ini untuk memperdalam pemahaman Anda tentang penanganan diabetes. Anda juga bisa mengetahui lebih lanjut tentang Pelayanan Endokrinologi Rumah Sakit Gleneagles yang terdekat dengan Anda.