Inkontinensia urin adalah kondisi umum yang ditemukan pada banyak orang yang menyebabkan keluarnya urin di luar kendali. Kondisi ini bisa bervariasi, mulai dari tetesan urin hingga benar-benar tidak bisa mengendalikan kandung kemih. Mengenali tanda dan gejala inkontinensia urin sejak dini dapat membantu individu mendapatkan perawatan yang tepat.
Di Rumah Sakit Gleneagles, dokter spesialis urologi dan kesehatan pelvis siap membantu menangani dan mengobati inkontinensia urin, sehingga meningkatkan kualitas hidup. Berikut adalah lima tanda dan gejala umum inkontinensia urin:
Salah satu gejala inkontinensia urin paling umum adalah keinginan untuk buang air kecil, yang sering kali membuat individu harus sering ke kamar kecil. Keinginan untuk buang air kecil ini juga kadang muncul tiba-tiba, sehingga sulit untuk menahannya. Seiring waktu, frekuensi buang air kecil meningkat, dan keinginan untuk buang air kecil juga semakin intens. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan stres.
Kondisi ini, sering kali dikaitkan dengan inkontinensia desakan, sering kali disebabkan kandung kemih yang terlalu aktif, atau zat iritan pada kandung kemih. Penting untuk mendiskusikan gejala tersebut dengan tenaga kesehatan untuk menerima diagnosis dan opsi pengobatan yang tepat, termasuk perubahan gaya hidup atau obat-obatan.
Tanda inkontinensia urin lain adalah urin yang keluar saat beraktivitas fisik, termasuk batuk, bersin, tertawa, atau berolahraga. Jenis inkontinensia ini disebut inkontinensia stres, yang terjadi ketika kandung kemih semakin tertekan, sehingga menyebabkan keluarnya urin di luar kendali. Misalnya, melompat atau berlari dapat menekan kandung kemih sehingga menyebabkan urin keluar tanpa sengaja.
Inkontinensia stres sering kali dikaitkan dengan otot dasar panggul yang melemah, yang dapat disebabkan oleh kehamilan, proses persalinan, atau penuaan. Olahraga yang mengencangkan otot, seperti latihan otot dasar panggul (senam Kegel), dapat membantu meningkatkan kontrol atas kandung kemih.
Inkontinensia nokturnal adalah ketidakmampuan menahan buang air kecil di malam hari, sehingga menyebabkan mengompol. Gejala ini dapat membuat individu stres dan sering kali mengganggu tidur, yang lantas dapat mengganggu kesehatan dan kesejahteraan individu secara umum. Kondisi ini jgua dapat dialami anak dan dewasa. Untuk kasus dewasa, kondisi ini dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan lain, seperti gangguan prostat atau disfungsi kandung kemih. Penanganan inkontinensia nokturnal umumnya meliputi perubahan gaya hidup, latihan kandung kemih, dan pada kasus tertentu, obat-obatan untuk mengatur aktivitas kandung kemih saat tidur.
Beberapa individu dengan inkontinensia urin melaporkan adanya urin yang masih menetes setelah buang air kecil. Hal ini dapat terjadi akibat pengosongan kandung kemih yang tidak tuntas, atau pelemahan otot yang berfungsi mengontrol aliran urin. Urin yang menetes biasanya dalam jumlah yang lebih kecil, namun juga bisa lebih banyak, dan dapat membuat individu merasa malu.
Pria dengan penyakit prostat, atau mereka yang pernah menjalani bedah prostat, lebih berisiko mengalami gejala tersebut, sedangkan wanita dapat mengalami gejala ini setelah melahirkan atau saat menopause. Tenaga kesehatan dapat merekomendasikan latihan otot dasar panggul atau metode penanganan lainnya untuk mengatasi gejala ini.
Pada beberapa kasus tertentu, individu dengan inkontinensia urin dapat mengalami sensasi bahwa mereka tidak mengosongkan kandung kemih dengan tuntas, bahkan setelah buang air kecil. Hal ini menyebabkan individu lebih sering ke kamar kecil dan terdapat keinginan buang air kecil. Kondisi ini dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk infeksi kandung kemih, batu kandung kemih, atau masalah pada sinyal saraf yang mengontrol kandung kemih. Individu yang mengalami sensasi ini sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi, karena tes diagnostik seperti pemeriksaan urodinamik, atau ultrasonografi (USG), mungkin perlu dilakukan untuk memeriksa fungsi kandung kemih dan membantu menentikan opsi penanganan.
1. Apa penyebab utama inkontinensia urin?
Inkontinensia urin dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk usia, kehamilan, proses persalinan, obesitas, bedah pelvis, dan kondisi neurologis. Kondisi seperti diabetes dan sklerosis ganda dapat memicu masalah kandung kemih.
2. Apakah perubahan gaya hidup dapat mengurangi gejala inkontinensia urin?
Ya, perubahan gaya hidup, seperti menjaga berat badan sehat, menghindari zat iritan pada kandung kemih (misalnya kafein), melakukan latihan otot dasar panggul, serta tetap terhidrasi dapat membantu meredakan gejala inkontinensia urin.
3. Apakah inkontinensia urin merupakan bagian dari proses penuaan?
Walaupun inkontinensia urin memang lebih sering muncul seiring usia, kondisi ini bukanlah bagian dari proses penuaan yang tak bisa terhindarkan. Banyak penanganan dan perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengatasi dan mengurangi gejala.
4. Apa opsi penanganan yang tersedia untuk inkontinensia urin?
Penanganan inkontinensia urin dapat meliputi terapi perilaku, latihan otot dasar panggul, obat-obatan, dan pada beberapa kasus tertentu, pembedahan. Tenaga kesehatan Anda dapat menyarankan metode penanganan yang paling tepat tergantung pada tingkat keparahan dan jenis inkontinensia.
5. Apakah inkontinensia urin hanya terjadi pada wanita?
Tidak, inkontinensia urin dapat dialami pria maupun wanita. Walaupun lebih umum ditemukan pada wanita, pria, terutama yang menderita masalah pada prostat, juga dapat mengalami inkontinensia urin.
Jika Anda atau orang terkasih mengalami gejala seperti sering buang air kecil, keinginan buang air kecil yang sulit ditunda, atau urin yang keluar saat beraktivitas fisik, hal ini dapat menandakan inkontinensia urin. Di Rumah Sakit Gleneagles, dokter spesialis urologi yang ahli sudah berkomitmen untuk menyediakan perawatan yang dipersonalisasi, mulai dari diagnosis hingga pengobatan, sehingga memastikan pasien mendapatkan solusi paling efektif demi kesehatan kandung kemih Anda. Intervensi sejak dini juga dapat membantu mengatasi gejala dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai inkontinensia urin, hubungi Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda untuk membuat janji temu lewat situs kami, atau unduh aplikasi MyHealth360 dari Google Play Store atau Apple App Store.
Wait a minute