Masalah dan Perawatan Urologi

Urology_content

Urologi adalah spesialisasi yang berfokus pada saluran kemih wanita dan pria, serta sistem reproduksi pria

Urolog adalah dokter spesialis yang mendiagnosis, mengobati, dan menangani berbagai kondisi urologi, seperti kondisi-kondisi yang melibatkan ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra.

Kondisi dan Gejala Urologi

Kondisi urologi yang paling umum meliputi:

1. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Benign prostatic hyperplasia juga dikenal sebagai hipertrofi prostat jinak. Ini adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembesaran kelenjar prostat, yang dapat memperlambat atau menghalangi aliran urine.

BPH umumnya terjadi pada pria lanjut usia, dan sebagian besar pria tidak memiliki gejala. Namun, gejala umumnya meliputi:

  • Frekuensi buang air kecil meningkat pada malam hari
  • Sering merasa ingin buang air kecil
  • Urine menetes atau bocor
  • Aliran urine lemah
2. Batu Ginjal

Batu ginjal adalah material padat seperti kerikil yang bisa terbentuk di salah satu atau kedua ginjal dan paling sering menyerang orang dewasa berusia antara 30 hingga 60 tahun.

Pengendapan mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal Anda dapat mengeras dan menjadi batu ginjal. Hal ini biasanya terjadi ketika urine Anda terlalu pekat yang mengarah pada kristalisasi endapan mineral dan garam tersebut. Batu ginjal yang dikeluarkan bersamaan dengan urine bisa terasa menyakitkan, tetapi batu ginjal biasanya tidak menimbulkan bahaya ketika segera diketahui.

Batu ginjal berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas. Batu ginjal mungkin keluar dengan mudah dan tidak terdeteksi saat Anda buang air kecil.

Batu ginjal yang besar dapat menimbulkan gejala seperti:

  • Nyeri hebat di bagian bawah, belakang dan samping perut atau selangkangan 
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Sering berkemih
  • Urine keruh atau berbau busuk
  • Darah dalam urine
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang umum terjadi ketika bakteri, biasanya dari kulit atau rektum, menginfeksi saluran kemih melalui uretra.

ISK dapat memengaruhi bagian mana pun dari saluran kemih, meliputi ginjal (pielonefritis), kandung kemih (sistitis), dan uretra (uretritis). Namun, infeksi kandung kemih adalah jenis yang paling umum.

Wanita memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami infeksi saluran kemih dibandingkan pria karena uretra mereka lebih pendek dan lebih dekat dengan rektum.

Gejala ISK meliputi:

ISK bawah (kandung kemih dan uretra)

  • Frekuensi buang air kecil meningkat
  • Keinginan kuat untuk buang air kecil meskipun kandung kemih kosong
  • Urine berbau busuk
  • Sensasi terbakar atau nyeri selama berkemih
  • Urine tampak keruh
  • Darah dalam urine
  • Merasa lesu dan lelah 
  • Nyeri perut bagian bawah 

ISK atas (ginjal dan ureter)

  • Gejala yang disebutkan di atas
  • Demam (38oC atau lebih)
  • Menggigil dan kekakuan
  • Mual dan muntah 
  • Nyeri punggung bawah atau nyeri di bagian samping punggung Anda
  • Kegelisahan
4. Disfungsi Ereksi

Masalah ereksi merupakan hal yang relatif umum terjadi, terutama di kalangan pria berusia di atas 40 tahun. Hal ini sering kali tidak perlu dikhawatirkan. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda jika hal ini terus berlanjut, karena dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius. Cari tahu lebih lanjut tentang disfungsi ereksi and ejakulasi dini.

5. Inkontinensia Urine

Inkontinensia urine adalah keluarnya urine tanpa disadari dan merupakan masalah yang umum terjadi. Kapan dan bagaimana hal ini terjadi tergantung pada jenis inkontinensia urine yang diderita seseorang. Bicarakan dengan dokter jika Anda mengalami inkontinensia urine.

6. Kanker Prostat

Kanker prostat adalah pertumbuhan sel abnormal yang bermula di kelenjar prostat, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.

Kanker prostat stadium awal biasanya tidak menunjukkan gejala dan dikenal sebagai pembunuh dalam senyap. Karena kanker ini cenderung menyerang pria berusia di atas 50 tahun, semua pria berusia 50 tahun ke atas dianjurkan untuk menjalani skrining kanker prostat.

Pasien dengan kanker prostat stadium lanjut akan menunjukkan gejala berikut: 

  • Kesulitan mengeluarkan urine
  • Keraguan untuk berkemih
  • Sering berkemih
  • Darah dalam urine
  • Darah dalam air mani
  • Nyeri tulang
  • Disfungsi ereksi
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan
7. Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih adalah kanker yang paling umum terjadi pada sistem saluran kemih. Pada kondisi ini, pertumbuhan jaringan yang tidak normal pada lapisan kandung kemih dapat menyebar ke otot kandung kemih. 

Gejala-gejalanya meliputi:

  • Darah dalam urine (hematuria)
  • Sering merasa ingin buang air kecil
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Merasakan keinginan untuk buang air kecil meskipun kandung kemih tidak penuh
  • Lelah dan lemas
  • Penurunan berat badan

Tes skrining dan diagnosis kondisi urologi

Sebagian besar tes skrining bermanfaat bagi mereka yang sudah mengalami salah satu dari gejala-gejala di atas. Skrining bahkan lebih penting bagi mereka yang memiliki kondisi urologis yang persisten dan berulang.

Diagnosis dibuat berdasarkan berbagai pemeriksaan. Dokter Anda akan mengevaluasi riwayat kesehatan dan gejala Anda terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan fisik.

Tes yang mungkin diperlukan:

  • Tes pencitraan: Sinar-X, pemindaian CT, Magnetic Resonance Imaging (MRI), pemindaian ultrasonografi dapat digunakan pada pasien yang mengalami infeksi yang persisten dan/atau sering. Pemindaian ini akan membantu dokter spesialis Anda untuk menilai apakah saluran kemih Anda memiliki tanda-tanda kelainan.
  • Sistoskopi: Ketika terjadi infeksi yang serius dan berulang, sistoskopi akan direkomendasikan, dengan lensa pada tabung yang tipis dan panjang, pemeriksaan uretra dan kandung kemih dapat dilakukan dengan lebih jelas dan rinci.
  • Kultur urine: Pertumbuhan kultur bakteri dalam kondisi laboratorium dapat digunakan bersama dengan urinalisis. Tes ini dapat membantu mendeteksi jenis bakteri yang menyebabkan infeksi sehingga dokter spesialis Anda bisa menentukan jenis perawatan yang tepat.
  • Urinalisis: Sampel urine Anda akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis dan setiap indikator infeksi seperti jumlah sel darah putih dan bakteri yang tinggi akan dicatat. Untuk mengurangi kontaminasi sampel, Anda mungkin akan diminta untuk membersihkan area genital Anda dan hanya mengumpulkan air seni pada pertengahan sesi pembuangan air kecil saja.
  • Tes darah
  • Analisis air mani untuk pria
  • Biopsi

Perawatan untuk kondisi urologi

Opsi perawatan berbeda-beda, sesuai dengan jenis kondisi urologi dan tergantung pada kondisi dan riwayat kesehatan individu.

1. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Tunggu dan amati apakah gejalanya serius atau tidak. Jika diperlukan perawatan, maka hal ini akan tergantung pada usia pasien, tingkat keparahan BPH, dan kesehatan secara umum.

Opsi perawatan di antaranya:

  • Obat-obatan
  • Penguapan laser untuk pasien dengan kelenjar prostat yang lebih kecil
  • Perawatan bedah untuk mengangkat bagian prostat bengkak yang menekan uretra
2. Batu Ginjal

Perawatan tergantung pada jenis batu dan penyebabnya.

Untuk batu ginjal kecil, tujuan perawatannya adalah membantu Anda mengeluarkan batu tanpa perawatan invasif lebih lanjut. Opsi perawatan di antaranya:

  • Minum air
  • Pereda nyeri atau obat-obatan (alpha blocker) untuk melemaskan otot-otot di saluran kemih Anda

Untuk batu ginjal yang lebih besar atau batu yang sampai menimbulkan gejala, opsi perawatannya meliputi:

  • Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL): Prosedur berdurasi 40-50 menit menggunakan gelombang suara untuk memecah batu menjadi potongan-potongan kecil yang kemudian dikeluarkan melalui urine.
  • Operasi (percutaneous nephrolithotomy): Untuk mengangkat batu besar di ginjal menggunakan instrumen kecil yang dimasukkan melalui sayatan kecil di punggung Anda.
  • Menggunakan alat berbentuk tabung yang dilewatkan melalui ureter dan kandung kemih Anda untuk mengangkat batu yang terjebak di dalam ureter atau ginjal.
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Opsi perawatan di antaranya:

  • Urinalisis: Untuk memeriksa tanda-tanda infeksi dalam urine
  • Antibiotik: Lamanya perawatan tergantung pada seberapa parah gejala. Pemberian antibiotik selama tiga hari biasanya cukup untuk mengobati infeksi saluran kemih pada pasien yang sehat. Jika infeksi telah menyebar ke ginjal, mungkin diperlukan perawatan antibiotik yang lebih lama.
  • Metode lain yang dapat digunakan bersamaan dengan perawatan antibiotik untuk meringankan rasa sakit, antara lain:
    • Mengonsumsi probiotik
    • Obat-obatan pereda nyeri
    • Meningkatkan asupan cairan
    • Kompres hangat
    • Menghindari zat yang menimbulkan iritasi pada kandung kemih, seperti kopi dan makanan pedas.
4. Disfungsi Ereksi

Perawatan tergantung pada penyebab dan kesehatan umum pasien. Ada berbagai opsi perawatan yang tersedia:

  • Obat oral: Efektif pada sekitar 80% pasien, tetapi mungkin tidak cocok untuk semua orang karena obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat resep yang mungkin dikonsumsi pasien.
  • Terapi injeksi: Jika obat oral tidak berhasil, terapi injeksi dapat dilakukan menggunakan obat tertentu yang dapat disuntikkan sendiri oleh pasien ke dalam batang penis agar bisa ereksi.
  • Alat penghisap eksternal: Alat ini digunakan untuk menarik darah ke dalam penis agar dapat mencapai dan mempertahankan ereksi untuk hubungan seksual.
  • Operasi implan penis: Melibatkan pemasangan perangkat prostetik bagi sebagian pasien untuk menciptakan ereksi artifisial.
5. Inkontinensia urine

Perawatan tergantung pada jenis, tingkat keparahan, dan penyebabnya.

Inkontinensia urine akut yang disebabkan oleh batu ginjal, infeksi atau efek samping obat sering kali sembuh setelah akar penyebabnya diobati.

Opsi lain perawatan inkontinensia urine meliputi:  

  • Manajemen konservatif seperti Biofeedback, stimulasi listrik, dan latihan Kegel sederhana 
  • Alat kontinensia seperti bulking substance (kolagen atau artificial substance) dan pessarium (cincin semi-kaku) untuk membantu memposisikan ulang dan menstabilkan kandung kemih dan uretra.
  • Perawatan bedah seperti pemasangan selang tipis ke dalam kandung kemih (kateterisasi) bagi mereka yang kandung kemihnya tidak dapat mengosongkan diri sepenuhnya, pemasangan sling pubo-vagina ("tempat tidur gantung") di bawah kandung kemih untuk memberi topangan, pemasangan sfingter buatan untuk mencegah kebocoran urine, atau jahitan untuk menstabilkan kandung kemih.
  • Obat-obatan

Tergantung pada kondisi pasien, kombinasi dari beberapa terapi ini mungkin diperlukan, dan perawatan akan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan individu.

Dokter Spesialis Urologi di Rumah Sakit Gleneagles

Deteksi dini menjadikan penanganan penyakit ini lebih efektif dengan perawatan yang tepat. Bicaralah dengan dokter spesialis urologi jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas. Kami menyediakan tim tenaga medis multidisiplin profesional yang siap memberikan konsultasi dan perawatan terbaik. Ambil langkah untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup Anda. 

Hubungi kami untuk membuat janji temu sekarang. Kami menjamin perawatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.

Spesialisasi Kami

Muat lebih banyak