Penggantian sendi adalah prosedur operasi yang aman dan efektif, yang meningkatkan kualitas hidup pasien dengan meringankan gejala, meningkatkan mobilitas, dan memulihkan fungsi sendi.
Alasan paling umum untuk operasi penggantian sendi adalah osteoartritis, suatu kondisi degeneratif yang memengaruhi tulang rawan pada sendi, yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan penurunan mobilitas.
Kondisi lain yang mungkin memerlukan operasi penggantian sendi antara lain artritis reumatoid, cedera atau trauma sendi, dan nekrosis avaskular (hilangnya aliran darah ke tulang).
Sendi prostetik adalah perangkat buatan yang menggantikan sendi yang rusak atau sakit. Ada dua jenis sendi prostetik: penggantian sendi total, yang menggantikan seluruh sendi, dan penggantian sendi sebagian, yang hanya menggantikan bagian sendi yang rusak atau sakit.
Sendi prostetik biasanya dibuat dari bahan logam, plastik, atau keramik dan dirancang untuk menyerupai fungsi sendi alami. Sendi prostetik dipasang ke tulang dengan semen atau alat fiksasi lainnya dan biasanya diharapkan dapat bertahan selama bertahun-tahun, meskipun masa pakai sendi prostetik mungkin bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, tingkat aktivitas, dan kesehatan secara keseluruhan.
Sebagian kecil orang yang menggunakan sendi pengganti berisiko mengalami infeksi. Infeksi sendi prostetik adalah infeksi yang terjadi pada penggantian sendi, seperti penggantian pinggul atau lutut. Infeksi jenis ini dapat terjadi dalam beberapa bulan pertama setelah operasi atau bahkan setelah bertahun-tahun.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini setelah operasi penggantian sendi, segera hubungi dokter Anda.
Mendiagnosis infeksi sendi prostetik dapat menjadi tantangan, karena gejalanya tidak spesifik dan dapat menyerupai kondisi lain. Pasien dengan tanda dan gejala infeksi yang relevan dan prostesis sendi harus dicurigai mengalami infeksi sendi prostetik.
Dokter Anda akan menanyakan kondisi kesehatan umum dan gejala Anda terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Diagnosis dilakukan berdasarkan gejala yang Anda laporkan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Infeksi sendi prostetik bisa sulit diobati karena perkembangan biofilm di dalam sendi. Ketika bakteri menempel pada permukaan padat sendi buatan, maka akan terbentuk biofilm. Biofilm dapat berfungsi sebagai perisai untuk beberapa bakteri, sehingga sulit untuk mendeteksi dan menghancurkan balteri tersebut dengan adanya pertahanan alami dari tubuh atau antibiotik.
Pengobatan infeksi sendi prostetik biasanya melibatkan kombinasi intervensi bedah dan terapi antibiotik.
Intervensi bedah
Pengobatan bedah pada infeksi sendi prostetik melibatkan satu atau beberapa prosedur berikut ini:
Terapi antibiotik
Jenis antibiotik dan durasi pengobatan mungkin berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan infeksi, jenis bakteri yang terlibat, dan faktor lainnya. Antibiotik intravena dapat diberikan terlebih dahulu, diikuti dengan antibiotik oral.
Mencegah infeksi sendi prostetik melibatkan kombinasi tindakan sebelum, selama, dan setelah operasi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi risiko infeksi:
Jika Anda mengalami salah satu gejala infeksi sendi prostetik, hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Layanan Ortopedi kami di Rumah Sakit Gleneagles terdekat.
Rumah Sakit Gleneagles bekerja sama dengan spesialis ortopedi untuk membantu pasien melalui proses diagnosis dan perawatan. Tim tenaga medis multidisiplin yang profesional siap memberikan konsultasi dan perawatan terbaik.
Wait a minute