Oftalmologi - Kesehatan Mata

Memeriksa retina untuk melihat apakah terdapat tanda-tanda penyakit mata, obat tetes khusus akan diberikan pada mata untuk melebarkan pupil sehingga memungkinkan dokter mata untuk membuka mata dengan lebih lebar.

Biasanya digunakan untuk mereka yang mungkin menderita Glaukoma, tonometri adalah tes diagnostik untuk mengukur tekanan mata.

Sebuah komputer digunakan untuk memeriksa kelengkungan kornea pasien, dan tes ini biasanya diperlukan sebelum pembedahan atau pemakaian lensa kontak untuk pertama kali.

Untuk mengevaluasi dan menentukan kapasitas seseorang untuk melihat dari dekat dan jauh. Tes ini melibatkan kegiatan membaca huruf dari papan. Anak-anak yang belum bisa membaca akan diberikan versi yang lebih sederhana.

Diagnostik ini digunakan untuk menentukan jenis kacamata yang perlu diresepkan. Dokter mata menguji menguji lensa dengan kekuatan berbeda-beda untuk membantu pasien mencapai penglihatan yang sejelas dan setajam mungkin.

Sebagai penyakit yang merusak saraf optik, Glaukoma biasanya terjadi pada orang dengan usia yang lebih tua yang menyebabkan hilangnya penglihatan, dan jika tidak diobati akan dapat mengakibatkan kebutaan permanen.

Karena tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan (sisi) perifer, tunnel vision (pandangan sempit), dan akhirnya jika tidak diobati, dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan permanen.

Digambarkan sebagai kehilangan penglihatan sentral, AMD biasanya terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun dan dikaitkan dengan kerusakan pada area kecil di tengah retina yang disebut makula.

Gejala yang paling jelas adalah penglihatan sentral yang kabur serta kurangnya kemampuan untuk menangani tugas yang membutuhkan penglihatan "lurus ke depan".

Biasanya muncul pada masa kanak-kanak karena perkembangan penglihatan yang tidak tepat akibat kesalahan dalam menyipitkan mata atau bias yang tidak dikoreksi, kondisi ini mencerminkan penglihatan yang buruk tanpa adanya penyakit mata.

Biasanya hanya ada satu mata yang terpengaruh, tetapi Amblyopia mungkin terjadi pada kedua mata.

Rabun jauh adalah suatu kondisi yang menyulitkan pasien untuk fokus pada objek yang lebih dekat dari mata mereka. Hal ini disebabkan oleh bola mata yang terlalu pendek secara fisik untuk membiaskan cahaya secara efektif dan biasanya ditangani dengan pemberian resep untuk membeli lensa.

Gejala rabun jauh juga dapat meliputi penglihatan kabur dan mata sakit karena membaca teks dan sakit kepala.

Dianggap sebagai hilangnya fungsi fokus otomatis seseorang pada mata ke objek yang lebih dekat, ini disebabkan oleh ligamen lensa mata yang mengeras secara alami seiring waktu. Kondisi ini sering kali keliru dianggap sebagai hiperopia.

Gejala umum lainnya termasuk kelelahan saat melihat dan ketidakmampuan membaca teks kecil. Presbiopia juga dapat terjadi dengan kesalahan refraktif lainnya.

Lebih dikenal sebagai rabun jauh, gejala yang paling umum adalah ketidakmampuan untuk melihat benda-benda yang jauh dan cenderung muncul pada anak usia dini.

Biasanya dikoreksi dengan kacamata. Gejala umum lainnya termasuk penglihatan kabur ketika fokus pada objek yang jauh atau saat membaca.

Ditunjukkan melalui adanya kekeruhan pada lensa mata, kondisi ini biasanya terjadi pada individu dengan usia yang lebih tua, tetapi mungkin terjadi akibat cedera atau trauma, peradangan mata yang berkepanjangan serta pengobatan steroid. Bayi-bayi dengan keadaan tertentu juga mungkin dilahirkan dengan katarak.

Gejala paling umum yang ditunjukkan oleh katarak adalah penglihatan buram, namun gejala lainnya mungkin meliputi warna pudar, sensitivitas terhadap cahaya, silau, dan penglihatan ganda.

Ini adalah kondisi ketika mata tidak bisa melakukan penyelarasan yang baik dan menatap ke arah yang berbeda. Sering kali terjadi pada masa kanak-kanak. Kondisi ini biasanya memerlukan pembedahan untuk meluruskan mata, meskipun kasus yang tidak serius hanya memerlukan kacamata yang diresepkan secara khusus.

Juga dikenal sebagai oftalmologi Graves' atau penyakit mata Graves', penyakit mata tiroid adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyebabkan pembengkakan dan peradangan di mata. Hal ini juga menyebabkan produksi lemak dan jaringan otot di belakang mata. Kondisi ini membuat mata dan kelopak mata bengkak, merah, dan menonjol ke luar. Pelajari lebih lanjut tentang gejala, diagnosis, dan pengobatan penyakit mata tiroid.