Kanker Kandung Kemih
Kandung kemih adalah organ berongga dan berotot di dalam area pelvis yang menyimpan urine sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh melalui uretra.
Kanker kandung kemih terjadi karena pertumbuhan yang abnormal dari jaringan di dalam kandung kemih. Pertumbuhan atau tumor ini biasanya terjadi ketika sel-sel di dalam lapisan kandung kemih melakukan replikasi dengan cepat dan menghasilkan jaringan tambahan.
Kondisi ini disebut sebagai kanker kandung kemih superfisial jika terbatas pada lapisan dinding dari kandung kemih. Namun, jika kanker meluas ke dinding otot dan menyebar ke organ yang jauh seperti paru-paru, lever, dan tulang, maka kondisi ini digolongkan sebagai kanker kandung kemih invasif.
Kanker kandung kemih terdiri atas tiga jenis yaitu adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma urotelial atau sel transisional.
Faktor Risiko Kanker Kandung Kemih
Penyebab pasti dari kanker kandung kemih tidak diketahui jelas. Namun, ada berbagai faktor risiko yang dikaitkan dengan kanker kandung kemih.
Kanker kandung kemih paling sering terdiagnosis pada individu berusia 70 tahun dan lebih. Memiliki jenis kelamin laki-laki dan riwayat kesehatan keluarga yang mengidap kanker kandung kemih juga diidentifikasikan sebagai faktor risiko kanker kandung kemih.
Faktor-faktor lainnya yang turut berkontribusi terhadap risiko kanker kandung kemih di antaranya asupan lemak jenuh yang tinggi, konsumsi herba tertentu dan pereda nyeri secara teratur, infeksi kandung kemih kronis, infeksi parasit tertentu, dan merokok. Pada kenyataannya, merokok adalah penyebab terbesar, yang mengakibatkan lebih dari 50% kasus kanker kandung kemih.
Paparan berkala terhadap bahan kimia tertentu di tempat kerja, termasuk zat kimia yang ditemukan dalam pewarna rambut dan pewarna anilina yang digunakan dalam industri tekstil dan karet, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung kemih.
Gejala Kanker Kandung Kemih
Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat dikaitkan dengan kanker kandung kemih:
- Darah dalam urine
- Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
- Buang air kecil lebih sering dari biasanya
- Nyeri saat buang air kecil
- Merasakan keinginan untuk buang air kecil meskipun kandung kemih tidak penuh
- Nyeri punggung bagian bawah pada satu sisi
- Aliran urine lemah
- Lelah dan lemas
Diagnosis Kanker Kandung Kemih
Dokter Anda akan terlebih dahulu menanyakan kondisi kesehatan Anda secara umum dan gejala yang Anda alami sebelum melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Diagnosis dilakukan berdasarkan gejala yang Anda laporkan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
- Sistoskopi adalah prosedur yang melibatkan penggunaan lensa pada tabung tipis dan panjang untuk memungkinkan pemeriksaan uretra dan kandung kemih dengan jelas.
- Selama sistoskopi, dokter akan mengambil sampel sel dari kandung kemih untuk biopsi. Prosedur ini dikenal dengan Transurethral Resection of the Bladder Tumour (TURBT) atau Reseksi Transuretral Tumor Kandung Kemih (TURBT), yang juga dapat berguna untuk langkah terapeutik untuk menangani kanker kandung kemih.
- Sampel urine diambil, kemudian dianalisis untuk mendeteksi ada atau tidaknya sel-sel kanker.
- Tes pencitraan, seperti computed tomography (CT) atau pemindaian tomografi terkomputasi.
Opsi Perawatan untuk Kanker Kandung Kemih
Opsi perawatan untuk kanker kandung kemih akan tergantung pada stadium kanker, seberapa dalam invasinya terhadap dinding kandung kemih, dan kesehatan pasien secara umum. Dokter Anda akan menilai kondisi Anda dan menyarankan rencana khusus yang mungkin menggunakan satu metode atau kombinasi beberapa perawatan.
Untuk kanker kandung kemih superfisial (stadium awal), perawatannya meliputi:
- Kontrol lanjutan setelah pengobatan, karena kanker kandung kemih superfisial umumnya muncul kembali.
- Kemoterapi intravesikal, yang menyuntikkan obat-obatan kemoterapi secara langsung ke dalam kandung kemih melalui kateter. Perawatan ini bisa dilakukan tersendiri atau setelah TURBT.
- Transurethral Resection of the Bladder Tumour (TURBT) atau Reseksi Transuretral Tumor Kandung Kemih adalah pembedahan invasif minimal yang menggunakan alat resektoskop, yang dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra untuk mengangkat tumor atau membakar sel-sel kanker kandung kemih dengan aliran listrik.
Untuk kanker kandung kemih invasif (stadium lanjut), perawatannya meliputi:
- Terapi biologis yang menggunakan bakteri Bcg hidup yang dilemahkan, untuk memicu respons imun terhadap sel-sel kanker kandung kemih. Bakteri ini disuntikkan langsung ke dalam kandung kemih melalui kateter.
- Obat kemoterapi disuntikkan secara intravena (ke dalam pembuluh darah) untuk membunuh sel-sel kanker. Obat ini juga dapat diberikan secara oral (diminum).
- Radioterapi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker kandung kemih menggunakan sinar energi tinggi, dan untuk meringankan gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker kandung kemih.
- Sistektomi radikal, pembedahan yang mengambil kandung kemih secara utuh, nodus limfa di sekitarnya, dan berbagai organ di dekatnya, yang sudah terjangkit kanker. Jika diperlukan, bagian dari usus akan digunakan untuk membuat jalan baru agar bisa mengeluarkan urine. Urine dialihkan ke lubang di bagian luar tubuh dan pasien akan diminta untuk memakai tas yang tersambung pada lubang ini untuk mengumpulkan dan mengalirkan urine ke luar. Kantong ini disebut sebagai kantong ostomi.
Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles
Jika Anda mengalami salah satu gejala kanker kandung kemih, sila hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Layanan Onkologi kami di Rumah Sakit Gleneagles terdekat dengan Anda.
Rumah Sakit Gleneagles bekerja sama dengan para dokter spesialis ginekologi dan onkologi untuk membantu pasien dalam pengobatan kanker. Tim profesional kesehatan multidisiplin yang penuh perhatian siap sedia untuk konsultasi dan memberikan perawatan terbaik