Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Anestesi Epidural

Sumsum tulang belakang menghubungkan semua saraf Anda ke otak, dan bagian ini dikelilingi oleh ruang epidural yang berisi cairan. Saat menjalani prosedur anestesi epidural, obat pereda rasa sakit akan disuntikkan ke ruang epidural tersebut, yang berada tepat di luar kantung cairan yang menyelimuti sumsum tulang belakang.

Obat bius biasanya membutuhkan waktu 20-30 menit untuk membuat saraf tulang belakang benar-benar mati rasa, sehingga dapat mencegah sinyal nyeri merambat dari tulang belakang ke otak.

Anestesi epidural umumnya digunakan saat persalinan dan kelahiran bayi, termasuk operasi caesar serta bedah panggul dan tungkai bawah; atau digunakan bersamaan dengan anestesi total untuk bedah toraks, abdomen, dan panggul; serta digunakan sebagai obat pereda rasa sakit setelah prosedur-prosedur bedah tersebut.

Dokter spesialis anestesi, yang disebut anestesiolog, yang akan memberikan anestesi epidural.

1. Infus akan dipasang di lengan Anda untuk memberikan cairan selagi Anda menerima bius epidural.
2. Anda dapat memilih untuk berbaring menyamping, dengan lutut Anda ditekuk hingga dada, atau duduk dan membungkuk.
3. Anestesi lokal akan disuntikkan untuk membuat area kulit tempat bius epidural mati rasa, sehingga mengurangi rasa sakit ketika memasukkan jarum anestesi epidural yang lebih besar.
4. Jarum digunakan untuk memasukkan tabung plastik kecil, disebut sebagai kateter epidural, di dekat saraf yang berguna untuk mengantarkan sinyal nyeri ke otak. 
5. Ketika jarum diangkat, yang tersisa hanya kateter di tulang belakang Anda. 
6. Anda dapat merasa tidak nyaman saat pemasangan jarum epidural dan kateter.
7. Kateter kemudian akan digunakan untuk memberikan obat pereda nyeri, yang umumnya membutuhkan 20-30 menit untuk benar-benar bekerja.
8. Ketika obat bius epidural diberikan, Anda dapat mulai mati rasa di area dada, perut, dan kaki.
9. Ketika Anda tidak lagi membutuhkan bius epidural, dokter Anda akan mengangkat kateter, membersihkan area tersebut dengan antiseptik, serta memasang perban untuk menutup lukanya.

Tergantung pada jenis epidural dan obat bius yang Anda terima. Untuk bius epidural dengan kateter, dokter Anda dapat memberikan obat anestesi secara terus menerus, atau dalam beberapa dosis terpisah, sesuai kondisi Anda.

Setelah obat bius dihentikan, Anda akan mengalami mati rasa selama beberapa jam sebelum efek obat bius menghilang.

Epidural digunakan untuk sebagian besar kasus operasi caesar, karena lewat prosedur ini, bayi tidak akan terpapar jumlah obat bius yang terlalu banyak, dan ibu juga masih bisa secara aktif terlibat dalam proses persalinan.

Anestesi epidural juga umum digunakan sebagai penanganan rasa nyeri saat melakukan persalinan normal lewat vagina. Ibu melahirkan akan tetap terjaga dan masih mengikuti proses persalinan dan kelahiran.

Anestesi epidural juga digunakan sebagai pereda nyeri pada pasien yang menjalani bedah toraks, abdomen, dan panggul. 

Individu yang alergi terhadap obat bius, memiliki masalah penggumpalan darah, mengalami infeksi, dan memiliki kondisi neurologis tertentu atau masalah pada sumsum tulang belakang mungkin tidak disarankan menggunakan metode anestesi epidural.