Topics
Saat hamil, kesehatan ibu dan anak harus diperhatikan dengan baik. Konsumsi kafein adalah salah satu faktor yang sering dipertanyakan. Oleh karena itu, kami ingin menginformasikan batas konsumsi kafein yang aman saat Anda tengah mengandung.
Ketahui risiko dan manfaatnya, bagaimana mengurangi konsumsi kafein, dan eksplor opsi alternatif demi kehamilan yang sehat dan aman.
Produk-produk yang Mengandung Kafein
Kafein adalah stimulan psikoaktif universal. NIH mengklasifikasikan kafein sebagai obat kehamilan kategori C. Kafein terdapat pada minuman seperti kopi. Kafein juga terdapat pada jenis minuman lain, seperti espresso, teh, cokelat atau kokoa, soda, minuman berenergi, dan minuman ringan lainnya.
Namun, kadar kafein berbeda-beda pada tiap jenis minuman. Contohnya, kadar kafein di kopi tergantung pada cara membuatnya, tipe biji kopi, cara penyajian, dan mereknya.
Batas Konsumsi Kafein yang Aman Saat Kehamilan
Tenaga medis profesional setuju bahwa wanita hamil harus membatasi asupan kafein harian mereka untuk tidak melebihi 200 miligram (mg).
Kopi | Satu gelas kopi berukuran standar umumnya mengandung 95 mg kafein, walaupun hal ini dapat berbeda-beda, tergantung pada cara menyeduh dan tipe biji kopinya. |
Teh hitam | Teh hitam mengandung sekitar 30-48 mg kafein dalam satu gelas berisi 8 ons (240 ml) teh. |
Teh hijau | Teh hijau mengandung sekitar 20-45 mg kafein dalam satu gelas berisi 8 ons (240 ml) teh. |
Minuman ringan | Sekitar 23-35 mg kafein per kaleng berisi 12 ons (355 ml) minuman. |
Cokelat | Cokelat hitam mengandung sekitar 12 mg kafein per ons. |
Baca juga: Panduan nutrisi untuk ibu hamil
Potensi Risiko Konsumsi Kafein Berlebih Saat Kehamilan
WHO mengatakan bahwa mengurangi konsumsi kafein harian memperkecil risiko keguguran dan bayi dengan berat badan lahir rendah. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul dari mengonsumsi kafein saat kehamilan.
- Efek stimulan dari kafein dapat menyebabkan gangguan tidur. Kualitas tidur yang cukup sangat penting untuk kesejahteraan ibu dan perkembangan bayi.
- Konsumsi kafein dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Efek ini, dikombinasikan dengan pengaruhnya pada enzim yang meningkatkan kontraksi jantung, dapat berisiko bagi ibu dan bayi, bahkan dapat menyebabkan preeklamsia.
- Konsumsi kafein dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan radang lambung saat kehamilan, yang dapat memperburuk ketidaknyamanan yang tengah dirasakan.
- Banyak wanita hamil melaporkan perasaan gelisah atau cemas setelah mengonsumsi kafein, yang dapat mengganggu saat kehamilan.
- Beberapa laporan menunjukkan adanya peningkatan risiko keguguran, terutama pada trimester pertama, pada orang yang mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak.
- Walaupun penelitian tidak secara jelas mengaitkan asupan kafein yang tinggi dengan kelahiran prematur, disarankan untuk membatasi konsumsi kafein pada batas yang aman untuk mengurangi risiko kelahiran prematur.
- Asupan kafein yang tinggi, terutama pada trimester ketiga, diasosiasikan dengan bayi dengan berat badan lahir rendah pada beberapa penelitian. Bayi dengan berat badan lahir rendah lebih rentan terkena masalah kesehatan di masa awal hidupnya.
Dengan mepertimbangkan potensi risiko yang disebutkan di atas, penting untuk menghindari konsumsi kafein berlebih saat kehamilan.
Tips untuk Mengurangi Asupan Kafein
Anda dapat mulai dengan mengurangi asupan kopi harian Anda dalam beberapa hari atau minggu selanjutnya menjadi kurang dari 200 mg, mengganti kopi dengan air untuk menjaga Anda tetap terhidrasi, dan hindari minum-minum larut malam.
Cara lain adalah untuk memilih alternatif bebas kafein, seperti teh herbal, kopi tanpa kafein, infused water dengan buah, sebagai minuman yang menyegarkan.
Anda juga dapat meminum segelas susu hangat sebelum tidur.
Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles
Wanita hamil harus berhati-hati dalam mengonsumsi kafein dan mencari panduan yang dipersonalisasi dari tenaga kesehatan profesional, tergantung pada kebutuhan mereka masing-masing. Jika terdapat pertanyaan mengenai konsumsi kafein saat kehamilan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.
Tetap ingat untuk mengonsumsi kurang dari 200 mg kafein per hari jika Anda adalah ibu hamil.
Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini dan berkonsultasi dengan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi kami, atau ketahui lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi kami di Rumah Sakit Gleneagles terdekat.