Rambut Rontok Setelah Melahirkan | Rumah Sakit Gleneagles
Click to know more!
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Wanita

Memahami Rambut Rontok Setelah Melahirkan (Postpartum Hair Loss)

12 Juli 2024 · 3 mins read

Topics





Postpartum hair loss atau alopecia postpartum adalah kerontokan rambut yang dapat terjadi beberapa bulan setelah melahirkan. Pelajari bagaimana cara menanganinya dengan efektif.

Menjadi seorang ibu memang sebuah pengalaman yang membahagiakan, namun sering kali memicu berbagai perubahan fisik, seperti kerontokan rambut setelah melahirkan. Merasakan rambut yang menipis dalam beberapa minggu setelah kelahiran anak Anda dapat menjadi pengalaman yang tidak disangka-sangka dan kurang menyenangkan bagi para ibu.

Mari pahami alasan di balik kerontokan rambut setelah melahirkan, dan ketahui apa yang bisa Anda lakukan untuk menangani kondisi ini dengan efektif.

Kemunculan dan durasi kerontokan rambut setelah melahirkan

Kerontokan rambut setelah melahirkan atau postpartum hair loss, merupakan kerontokan rambut yang signifikan yang terjadi dalam beberapa bulan setelah melahirkan. Kondisi ini, dikenal dengan istilah medis Postpartum Telogen Effluvium (PPTE), umumnya mulai muncul sekitar 3-4 bulan setelah melahirkan. Kondisi ini umum dan hanya berlangsung sementara bagi kebanyakan wanita.

Umumnya, kerontokan rambut setelah melahirkan berlangsung selama 6-12 bulan setelah melahirkan. Namun, lamanya dapat bervariasi; beberapa wanita dapat mengalami kondisi ini dalam waktu yang lebih singkat, dan yang lain lebih lama. Tingkat keparahan dan lama berlangsungnya kerontokan rambut ini dapat berbeda-beda pada tiap orang.

Namun, penting untuk memahami bahwa kerontokan ini adalah respon normal terhadap perubahan hormon selama masa postpartum, dan rambut pun umumnya tumbuh kembali setelah kadar hormon kembali stabil, umumnya dalam satu tahun.

Gejala dan penyebab

Anda dapat melihat helai-helai rambut rontok di bantal dan pakaian Anda, atau saluran pembuangan air di kamar mandi tersumbat dengan rambut rontok. Kerontokan rambut yang parah ini adalah proses alami, dan terjadi karena perubahan hormon setelah kehamilan.

Selama kehamilan, kadar estrogen yang lebih tinggi akan memperpanjang fase penumbuhan rambut, sehingga menghasilkan rambut yang lebih tebal dan berkilau. Namun, kadar estrogen akan menurun setelah kelahiran, sehingga siklus pertumbuhan rambut kembali normal. Perubahan ini dapat menyebabkan kerontokan rambut yang lebih parah.

Walau beberapa orang mengasosiasikan kerontokan rambut dengan menyusui, penting untuk diiingat bahwa menyusui tidak secara langsung menyebabkan kerontokan rambut. Kondisi ini umumnya dipengaruhi oleh perubahan hormon alih-alih menyusui. Bagaimanapun, stres dan kebutuhan nutrisi saat menyusui dapat secara tidak langsung menimbulkan kerontokan rambut jika tidak ditangani dengan baik.

Langkah-langkah mengatasi kerontokan rambut setelah melahirkan

Berikut adalah beberap langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kondisi kerontokan rambut.

Pastikan nutrisi yang optimal

  • Nutrisi dapat secara signifikan mempengaruhi kesehatan rambut.
  • Pastikan diet Anda mengandung cukup vitamin, mineral, protein, biotin, vitamin E, zinc, dan zat besi, yang akan mendukung pertumbuhan rambut.
  • Minta saran diet yang dipersonalisasi dari tenaga kesehatan profesional Anda.

Pengelolaan stres

  • Mempelajari teknik relaksasi, mengusahakan tidur yang cukup, dan melakukan perawatan diri dapat membantu mengelola stres Anda, yang kemudian akan mampu memperbaiki kesehatan rambut.

Perawatan rambut yang baik

  • Pijat kulit kepala secara rutin untuk meningkatkan sirkulasi darah, sehingga meningkatkan pertumbuhan rambut.
  • Pilihlah kondisioner yang ringan namun melembapkan untuk mencegah rambut Anda terlihat lepek.
  • Hindari menyisir terlalu keras atau penataan rambut yang berlebihan, yang dapat merusak rambut yang masih rapuh. Gunakan sisir bergigi jarang untuk menghilangkan kusut, dan keringkan rambut dengan handuk secara lembut.
  • Coba gaya rambut berbeda yang dapat menyamarkan area rambut yang menipis dan menciptakan tampilan lebih lebat, misalnya rambut pendek, atau potongan ber-layer untuk tampilan volume rambut lebih tebal.
  • Kurangi penggunaan alat penata rambut yang menggunakan panas, seperti alat catok dan curling iron, untuk mencegah kerusakan pada rambut yang rapuh. Gunakan produk heat protection jika dibutuhkan.

Perawatan medis

  • Meskipun kerontokan rambut setelah melahirkan tidak berbahaya, jika Anda mengalami kerontokan yang berlebih atau berkepanjangan, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli dermatologi untuk mendapatkan perawatan yang dipersonalisasi dan mengeliminasi kemungkinan adanya kondisi lain, seperti penyakit tiroid, yang dapat berkontribusi terhadap kerontokan rambut.

Baca lebih lanjut: Perawatan Setelah Persalinan

Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles

Mengalami kerontokan rambut setelah melahirkan dapat menjadi pengalaman menyulitkan bagi para ibu baru. Penting untuk memahami bahwa fenomena ini normal dan hanya berlangsung sementara akibat perubahan hormon selama kehamilan dan postpartum.

Menerapkan langkah-langkah proaktif, seperti menjaga diet seimbang, mengelola tingkat stres, dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional jika masalah berlanjut, dapat membantu Anda melewati fase ini denga lebih efektif.

Jika Anda khawatir mengenai kerontokan rambut setelah melahirkan, hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini untuk berkonsultasi dengan tim dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi kami, atau pelajari lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi kami di Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda.


Suggested Artikel