Kiat Berguna untuk Meningkatkan Pasokan ASI | Rumah Sakit Gleneagles
Kiat Berguna untuk Meningkatkan Pasokan ASI | Rumah Sakit Gleneagles Kiat Berguna untuk Meningkatkan Pasokan ASI | Rumah Sakit Gleneagles
Asuhan Pencegahan
Pemberian Air Susu Ibu (ASI)

Kiat Berguna untuk Meningkatkan Pasokan ASI

24 Oktober 2024 · 10 mins read

Topics






Ketahui lebih lanjut tentang pasokan ASI yang rendah dan cara alami untuk meningkatkan produksi ASI.

Air Susu Ibu (ASI) menawarkan nutrien penting dan komponen penguat kekebalan untuk tumbuh kembang optimal, sehingga menjadikannya sebagai sumber nutrisi utama bagi bayi baru lahir dan bayi.

Penyebab pasokan ASI yang rendah

Beberapa ibu baru mungkin menghadapi tantangan untuk memproduksi ASI yang cukup bagi bayinya. Sebelum menelusuri berbagai solusi yang berhubungan dengan diet, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan apa saja penyebab potensial dari pasokan ASI yang rendah, seperti ketidakseimbangan hormon, permasalahan medis, perlekatan yang buruk selama menyusui, menyusui secara tidak beraturan, dan obat-obatan tertentu.

Jika produksi ASI Anda sedikit menurut Anda, hubungi dokter spesialis ginekologi Anda untuk mendapatkan evaluasi dan panduan secara menyeluruh.

Tanda-tanda yang menunjukkan bayi Anda mendapatkan ASI yang cukup

Amati pola menyusu dan pertumbuhan bayi Anda untuk memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup, terutama Anda menyusuinya secara langsung. Inilah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa ASI yang didapatkan oleh bayi Anda mungkin tidak cukup:

  • Penambahan berat badan yang lambat atau buruk: Ini adalah salah satu indikator utama bahwa ASI yang didapatkan oleh bayi tidak cukup. Dokter anak biasanya memantau pertumbuhan bayi Anda menggunakan grafik pertumbuhan untuk memastikan berat badan bayi bertambah dengan baik.
  • Frekuensi menyusui yang tidak cukup: Bayi baru lahir biasanya lebih sering menyusu, bahkan sampai 8 hingga 12 kali dalam sehari. Jika bayi Anda tidak cukup sering menyusu atau terlihat tidak mau menyusu, hal ini mungkin menandakan rasa laparnya belum benar-benar terpuaskan.
  • Sesi menyusui yang singkat: Jika sesi menyusui bayi Anda sangat singkat, mungkin bayi Anda tidak menerima ASI yang cukup. Idealnya, bayi seharusnya memiliki sesi menyusui yang lebih lama dan lebih menyeluruh.
  • Popok basah yang berkurang: Bayi yang terhidrasi dengan baik biasanya menggunakan minimal empat hingga enam popok per hari. Jika jumlah popok basah tampak berkurang, ini mungkin berarti bayi mengalami dehidrasi karena asupan ASI yang tidak memadai.
  • Frekuensi buang air besar yang berkurang: Beberapa bayi yang diberi ASI mungkin memang jarang buang air besar, hal ini normal, tetapi akan mengkhawatirkan jika mereka mengalami pengurangan drastis atau tidak buang air besar selama beberapa hari.

Meningkatkan pasokan ASI Anda

Inilah beberapa cara bagi ibu menyusui untuk meningkatkan pasokan ASI.

  1. Pastikan pola makan yang bergizi dan lengkap.
  2. Pelajari dan terapkan teknik dan frekuensi menyusui yang tepat secara konsisten.
  3. Pijat payudara dengan lembut.
  4. Istirahat yang cukup.
  5. Ketahui teknik pengelolaan stres.

Jenis makanan yang membantu meningkatkan pasokan ASI

Bagian ini akan membahas pilihan makanan kaya nutrien yang dikenal bisa meningkatkan produksi ASI secara alami.

Makanan Manfaat
Biji-bijian utuh
  • Karbohidrat kompleks dalam biji-bijian utuh memberikan energi dan mendorong pelepasan hormon prolaktin untuk produksi ASI.
  • Mis. barli, oat, beras merah.
Oat
  • Oat dikenal sebagai galaktagog, yang membantu meningkatkan laktasi.
  • Memiliki kandungan zat besi, serat, dan saponin yang berlimpah, yang bisa meningkatkan produksi dan kualitas ASI.
Barli
  • Mengandung beta-glukan, sejenis serat larut yang berpotensi meningkatkan kadar prolaktin dan meningkatkan produksi ASI.
Sayuran berwarna hijau tua
  • Kaya akan kandungan folat, zat besi, dan fitoestrogen yang meniru aksi estrogen dan membantu dalam produksi ASI.
  • Mis. bayam, kale, brokoli.
Daging rendah lemak
  • Kaya akan kandungan zat besi, yang sangat penting untuk mencegah anemia pada ibu menyusui, karena bisa berdampak secara tidak langsung pada pasokan ASI.
  • Mis. sumber daging rendah lemak seperti ayam.
Kacang arab
  • Kaya akan protein, serat, dan berbagai vitamin, mineral, fitoestrogen, dan saponin, yang bisa membantu dalam produksi ASI.
Kacang almond (badam)
  • Camilan kaya nutrien yang menawarkan lemak, protein, dan vitamin penting yang penuh nutrisi. Kaya akan kalsium untuk kesehatan tulang dan kebugaran secara keseluruhan.
Pepaya
  • Mengandung enzim seperti papain dan chymopapain, yang bisa membantu merangsang produksi ASI.
  • Kaya akan vitamin A dan C.
Ragi bir
  • Suplemen bergizi yang biasanya digunakan untuk meningkatkan pasokan ASI.
  • Menyediakan vitamin B dan kromium, yang bisa membantu mendukung laktasi.
Fennel (adas)
  • Digunakan secara tradisional untuk mendorong laktasi.
  • Mengandung fitoestrogen dan senyawa yang bisa membantu relaksasi otot-otot di sekitar kelenjar susu, sehingga berpotensi membantu memperlancar produksi ASI.

Selain makanan, hidrasi yang tepat juga merupakan faktor yang sangat penting dalam mempertahankan produksi ASI. Air penting untuk mempertahankan produksi ASI dan hidrasi secara umum. Ingatlah untuk minum air yang cukup sepanjang hari, karena ini akan berubah tergantung usia anak Anda yang menyusu.

Sebagai contoh, ibu yang menyusui anak berusia 12 hingga 24 bulan biasanya mengonsumsi sekitar 2.427 mL (+/- 955 mL) air per hari.

Herba seperti fenugreek (kelabat), fennel (adas), dan blessed thistle (cnicus benedictus) yang ditemukan dalam beberapa teh pelancar ASI dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI. Namun, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum meminum suplemen herbal atau teh.

Baca juga: Menyusui: Panduan lengkap

Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles

Jika Anda menduga bahwa pasokan ASI Anda tidak cukup untuk menyusui bayi Anda, silakan buat janji temu dengan tim Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Konsultan Laktasi kami yang terampil di Rumah Sakit Gleneagles terdekat dengan Anda hari ini.

SuggestedArticles