Topics
Air Susu Ibu (ASI) menawarkan nutrien penting dan komponen penguat kekebalan untuk tumbuh kembang optimal, sehingga menjadikannya sebagai sumber nutrisi utama bagi bayi baru lahir dan bayi.
Penyebab pasokan ASI yang rendah
Beberapa ibu baru mungkin menghadapi tantangan untuk memproduksi ASI yang cukup bagi bayinya. Sebelum menelusuri berbagai solusi yang berhubungan dengan diet, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan apa saja penyebab potensial dari pasokan ASI yang rendah, seperti ketidakseimbangan hormon, permasalahan medis, perlekatan yang buruk selama menyusui, menyusui secara tidak beraturan, dan obat-obatan tertentu.
Jika produksi ASI Anda sedikit menurut Anda, hubungi dokter spesialis ginekologi Anda untuk mendapatkan evaluasi dan panduan secara menyeluruh.
Tanda-tanda yang menunjukkan bayi Anda mendapatkan ASI yang cukup
Amati pola menyusu dan pertumbuhan bayi Anda untuk memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup, terutama Anda menyusuinya secara langsung. Inilah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa ASI yang didapatkan oleh bayi Anda mungkin tidak cukup:
- Penambahan berat badan yang lambat atau buruk: Ini adalah salah satu indikator utama bahwa ASI yang didapatkan oleh bayi tidak cukup. Dokter anak biasanya memantau pertumbuhan bayi Anda menggunakan grafik pertumbuhan untuk memastikan berat badan bayi bertambah dengan baik.
- Frekuensi menyusui yang tidak cukup: Bayi baru lahir biasanya lebih sering menyusu, bahkan sampai 8 hingga 12 kali dalam sehari. Jika bayi Anda tidak cukup sering menyusu atau terlihat tidak mau menyusu, hal ini mungkin menandakan rasa laparnya belum benar-benar terpuaskan.
- Sesi menyusui yang singkat: Jika sesi menyusui bayi Anda sangat singkat, mungkin bayi Anda tidak menerima ASI yang cukup. Idealnya, bayi seharusnya memiliki sesi menyusui yang lebih lama dan lebih menyeluruh.
- Popok basah yang berkurang: Bayi yang terhidrasi dengan baik biasanya menggunakan minimal empat hingga enam popok per hari. Jika jumlah popok basah tampak berkurang, ini mungkin berarti bayi mengalami dehidrasi karena asupan ASI yang tidak memadai.
- Frekuensi buang air besar yang berkurang: Beberapa bayi yang diberi ASI mungkin memang jarang buang air besar, hal ini normal, tetapi akan mengkhawatirkan jika mereka mengalami pengurangan drastis atau tidak buang air besar selama beberapa hari.
Meningkatkan pasokan ASI Anda
Inilah beberapa cara bagi ibu menyusui untuk meningkatkan pasokan ASI.
- Pastikan pola makan yang bergizi dan lengkap.
- Pelajari dan terapkan teknik dan frekuensi menyusui yang tepat secara konsisten.
- Pijat payudara dengan lembut.
- Istirahat yang cukup.
- Ketahui teknik pengelolaan stres.
Jenis makanan yang membantu meningkatkan pasokan ASI
Bagian ini akan membahas pilihan makanan kaya nutrien yang dikenal bisa meningkatkan produksi ASI secara alami.
Makanan | Manfaat |
Biji-bijian utuh |
|
Oat |
|
Barli |
|
Sayuran berwarna hijau tua |
|
Daging rendah lemak |
|
Kacang arab |
|
Kacang almond (badam) |
|
Pepaya |
|
Ragi bir |
|
Fennel (adas) |
|
Selain makanan, hidrasi yang tepat juga merupakan faktor yang sangat penting dalam mempertahankan produksi ASI. Air penting untuk mempertahankan produksi ASI dan hidrasi secara umum. Ingatlah untuk minum air yang cukup sepanjang hari, karena ini akan berubah tergantung usia anak Anda yang menyusu.
Sebagai contoh, ibu yang menyusui anak berusia 12 hingga 24 bulan biasanya mengonsumsi sekitar 2.427 mL (+/- 955 mL) air per hari.
Herba seperti fenugreek (kelabat), fennel (adas), dan blessed thistle (cnicus benedictus) yang ditemukan dalam beberapa teh pelancar ASI dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI. Namun, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum meminum suplemen herbal atau teh.
Baca juga: Menyusui: Panduan lengkap
Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles
Jika Anda menduga bahwa pasokan ASI Anda tidak cukup untuk menyusui bayi Anda, silakan buat janji temu dengan tim Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Konsultan Laktasi kami yang terampil di Rumah Sakit Gleneagles terdekat dengan Anda hari ini.