Topics
Penyakit jantung dapat melemahkan daya pompa jantung Anda. Ketika jantung tidak mampu memompa darah secara efektif, darah dapat menumpuk di pembuluh darah vena. Hal ini menyebabkan cairan bocor keluar dari pembuluh darah dan berkumpul di tungkai bawah dan kaki. Penumpukan cairan ini disebut edema (pembengkakan). Pada kondisi jantung seperti gagal jantung, pembengkakan kaki atau pergelangan kaki karena kelebihan cairan merupakan hal yang umum (King & Goldstein, 2022). Wawasan ini dapat membantu Anda mengidentifikasi gejala peringatan dini dan mencari perawatan tepat waktu.
Masalah Jantung Menyebabkan Pembengkakan Kaki dan Pergelangan Kaki
Pada gagal jantung, jantung yang melemah atau kaku memompa darah secara tidak efisien, menyebabkan darah tersumbat dan cairan bocor ke dalam jaringan. Curah jantung yang buruk juga memicu retensi garam/air yang didorong ginjal, sehingga memperburuk pembengkakan. Disebut gagal jantung kongestif, penumpukan cairan ini memengaruhi anggota gerak, paru-paru, atau perut, dengan kaki/pergelangan kaki yang bengkak sering kali menandakan fungsi jantung yang terganggu.
Gejala Umum yang Harus Diwaspadai
Pergelangan kaki atau kaki yang bengkak disertai dengan sesak napas, kelelahan, atau pusing/pingsan dapat mengindikasikan gagal jantung. Tanda atau gejala utama meliputi sesak napas, batuk atau mengi terus-menerus, dan kelelahan. Melemahnya bilik jantung menyebabkan darah menumpuk di vena kaki, yang mengakibatkan kebocoran cairan. Meskipun pembengkakan dapat disebabkan oleh penyebab non-jantung (misalnya, berdiri terlalu lama, kehamilan), kehadirannya bersamaan dengan gejala jantung menunjukkan adanya keterlibatan jantung. Edema juga dapat mengindikasikan disfungsi ginjal atau hati akibat retensi cairan yang disebabkan oleh kerusakan organ.
Mengelola Penumpukan Cairan dan Kesehatan Jantung
Perawatan akan bertujuan untuk meningkatkan fungsi jantung dan mengurangi cairan. Obat-obatan yang tepat, perubahan gaya hidup, dan terkadang alat atau prosedur khusus dapat membantu jantung Anda bekerja lebih baik, meredakan gejala, dan memungkinkan Anda hidup lebih lama dengan kualitas hidup yang lebih baik. Dokter sering meresepkan diuretik yang membantu tubuh mengeluarkan cairan berlebih. Obat jantung lainnya (misalnya, ACE inhibitor atau penghambat beta) juga dapat memperbaiki gejala.
Selain perawatan medis, penanganannya biasanya memadukan modifikasi gaya hidup:
- Elevasi: Berbaringlah dan letakkan kaki Anda di atas bantal saat beristirahat agar gravitasi membantu cairan mengalir.
- Olahraga: Berjalan pelan atau gerakan pergelangan kaki memompa cairan keluar dari kaki Anda. Bahkan menggerakkan kaki Anda naik turun dapat membantu.
- Diet rendah garam: Makan lebih sedikit garam (natrium) dapat mengurangi retensi cairan dalam tubuh.
- Stoking kompresi: Stoking penyangga khusus dari apotek dapat mencegah penumpukan cairan.
Menjaga Kesehatan Anda
Pemeriksaan rutin sangat penting, terutama jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau riwayat keluarga dengan kondisi tersebut. Selalu beritahu dokter Anda jika ada gejala baru apa pun. Memantau berat badan setiap hari juga dapat membantu mendeteksi retensi cairan sejak dini – peningkatan beberapa kilogram yang cepat mungkin mengindikasikan retensi cairan bahkan sebelum pembengkakan terlihat.
Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki umum terjadi, tetapi jangan diabaikan jika terus berlanjut, terkadang pembengkakan merupakan tanda pertama gagal jantung.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Mengapa penyakit jantung menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki?
Ketika jantung tidak dapat memompa darah secara efektif, terutama pada gagal jantung, darah dapat menumpuk di pembuluh darah kaki. Peningkatan tekanan ini menyebabkan cairan bocor keluar ke jaringan di sekitarnya, menyebabkan pembengkakan, yang juga dikenal sebagai edema.
2. Apakah kaki bengkak selalu merupakan tanda penyakit jantung?
Tidak, tidak selalu. Kaki bengkak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk berdiri terlalu lama, kehamilan, masalah ginjal, atau gangguan pembuluh darah vena. Namun, jika pembengkakan terjadi disertai gejala seperti sesak napas atau kelelahan, hal ini mungkin mengindikasikan masalah jantung dan harus diperiksakan ke dokter.
3. Kapan saya harus menemui dokter mengenai pergelangan kaki atau tungkai yang bengkak?
Anda sebaiknya menemui dokter jika pembengkakan:
- Berlanjut atau memburuk
- Disertai dengan sesak napas atau rasa tidak nyaman di dada
- Terjadi tiba-tiba atau hanya di satu kaki
4. Bisakah pembengkakan akibat penyakit jantung diobati?
Ya. Dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti diuretik untuk menghilangkan cairan berlebih. Mereka mungkin juga menyarankan perubahan gaya hidup dan obat jantung lainnya untuk meningkatkan fungsi jantung dan mencegah penumpukan cairan.
5. Bagaimana cara mencegah penumpukan cairan di kaki?
- Angkat kaki Anda saat beristirahat
- Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
- Kurangi garam dalam diet Anda
- Ikuti saran dokter, terutama jika Anda menderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi
Buat Janji Temu di Gleneagles Hospital
Kaki dan pergelangan kaki yang bengkak mungkin terlihat sepele, tetapi bisa menjadi tanda peringatan dini penyakit jantung. Jika Anda atau orang terkasih mengalami pembengkakan yang persisten, terutama jika disertai dengan sesak napas, kelelahan, atau ketidaknyamanan dada, jangan tunda. Penilaian dini dan perawatan yang tepat dapat melindungi jantung Anda dan mencegah komplikasi serius.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pembengkakan, sesak napas, atau gejala terkait jantung lainnya, hubungi kami untuk membuat janji temu dengan kardiologi di Malaysia di Gleneagles Hospital terdekat. Spesialis jantung kami siap memberikan saran profesional dan perawatan personal untuk mendukung perjalanan kesehatan Anda. Anda juga dapat membuat janji temu melalui situs web kami atau mengunduh aplikasi My Health 360 kami yang bisa didapatkan di Google Play Store atau Apple App Store.