health-digest-gluten-intolerance-banner health-digest-gluten-intolerance-banner
Makanan & Nutrisi
Nutrisi berdasarkan Spesialisasi

Panduan Diet bagi Penderita Intoleransi Gluten

21 November 2024 · mins read

Topics







Jika Anda didiagnosis dengan intoleransi gluten, ketahui gejala-gejalanya dan makanan apa saja yang harus Anda hindari.

Memahami Gluten

Gluten semakin populer dalam beberapa dekade terakhir. Gluten adalah campuran dari berbagai protein yang banyak ditemukan pada gandum, jelai, gandum hitam, dan oat, termasuk pada beberapa makanan siap saji, seperti pasta, kue, roti, dan sereal.

Gluten, terutama yang berasal dari gandum, terdiri dari dua komponen utama: glutenin dan gliadin. Gliadin adalah komponen yang terus menerus memicu reaksi negatif pada individu penderita intoleransi gluten.

Memahami Intoleransi Gluten

Frase "intoleransi gluten" merujuk pada tiga masalah kesehatan berbeda pada individu:
  1. Penyakit autoimun yang disebut penyakit celiac
  2. Alergi gandum
  3. Sensitivitas gluten pada individu yang tidak mengidap penyakit celiac

Intoleransi gluten, juga dikenal dengan sensitivitas gluten non-celiac, adalah reaksi alergi. Kondisi ini merujuk pada kondisi ketika individu mengalami gejala terkait pencernaan, dan terkadang gejala-gejala lainnya, setelah mengonsumsi biji-bijian yang mengandung gluten.

Namun, individu tidak mengidap penyakit celiac atau alergi gandum. Setelah mereka tidak lagi mengonsumsi gluten, gejala mereka juga akan membaik. Sensitivitas gluten, tidak seperti penyakit celiac, tidak selalu menyebabkan kerusakan jangka panjang pada usus halus.

Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk benar-benar memahami mengapa beberapa orang menderita intoleransi gluten. Faktor yang telah diketahui dapat menyebabkan kondisi ini termasuk predisposisi genetik, kesehatan pencernaan, dan kandungan protein tertentu dalam gluten.

Gejala Intoleransi Gluten

Tanda-tanda intoleransi gluten mencakup berbagai gejala, yang dapat meliputi rasa tidak nyaman di perut. Anemia, kembung, brain fog (kabut otak), eksem atau ruam, sakit kepala, pola buang air besar yang tidak teratur (diare atau sembelit), sakit pada sendi dan otot, sensasi kesemutan di kaki atau lengan, serta penurunan berat badan.

Diagnosis

Mendiagnosis sensitivitas gluten umumnya menggunakan proses eliminasi dan monitor ketat.

Dokter Anda dapat melangsungkan beberapa tes untuk menghapus kemungkinan Anda menderita penyakit celiac atau alergi gandum. Tes-tes ini dapat meliputi tes darah untuk mengecek antibodi tertentu, serta biopsi usus halus. Tes darah dilakukan untuk menguji alergi gandum pada antibodi IgE.

Kondisi lain, seperti sindrom iritasi usus besar atau intoleransi laktosa, juga dapat menunjukkan gejala-gejala yang sama, dan harus diperhatikan serta diperhitungkan kemungkinannya.

Sebuah tes, yang dikenal dengan diet eliminasi, dilakukan dengan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gluten dalam menu sehari-hari Anda, biasanya selama beberapa minggu, untuk melihat apakah gejala Anda membaik. Gluten secara bertahap akan dikonsumsi kembali, dalam pantauan medis, untuk melihat jika gejala Anda kambuh, yang kemudian akan memastikan kondisi sensitivitas gluten. Proses ini dilakukan setelah fase eliminasi.

Opsi Pengobatan

Pengobatan utama intoleransi gluten sama dengan pengobatan penyakit celiac. Penting untuk mengadopsi diet bebas gluten, dan sepenuhnya menghindari makanan yang mengandung gluten, saat Anda tengah menghadapi kondisi intoleransi gluten.

Beberapa jenis makanan umum yang dihindari termasuk roti dan kue yang berbahan tepung gandum, jelai, atau gandum hitam; pasta dan mi (kecuali sudah memiliki label bebas gluten); sereal yang mengandung gandum, jelai, atau malt; makanan olahan seperti sup, saus, atau saus salad dengan kandungan gluten yang tersembunyi; serta bir atau minuman lain yang berbahan dasar malt.

Selalu perhatikan label makanan, dan pilihlah biji-bijian dan pati yang bebas gluten secara alami untuk Anda konsumsi, seperti nasi, quinoa, jagung, kentang, dan oat bebas gluten.

Pastikan diet Anda tetap kaya buah, sayur, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh bebas gluten untuk menjaga keseimbangan gizi dan menghindari defisiensi nutrisi. Jika terdapat dugaan bahwa Anda mengalami defisiensi nutrisi, seperti kekurangan zat besi atau vitamin B, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.

Penting untuk memahami bahwa reaksi tubuh tiap orang terhadap gluten dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, hasilnya tidak selalu seragam. Pemeriksaan rutin dengan dokter dapat membantu untuk memantau kesehatan Anda secara umum, dan memastikan diet Anda efektif untuk mengatasi gejala yang dialami.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Jika Anda mengalami gejala intoleransi gluten, Anda dapat meminta saran dari salah satu anggota dari tim ahli gastroenterologi kami. Tim di Rumah Sakit Gleneagles siap untuk memberikan perawatan yang ahli serta merancang rencana pengobatan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Hubungi kami hari ini untuk membuat janji temu. Baik itu intoleransi gluten maupun masalah pencernaan lain, kami siap sedia untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan Anda.

SuggestedArticles