Topics
Pentingnya nutrisi yang cukup dan makanan seimbang
Nutrisi yang cukup menjadi peran utama dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang tepat pada seorang anak, menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, dan mencegah kondisi kesehatan yang parah.
Zat-zat gizi yang ditemukan dalam makanan berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh dan untuk berbagai proses metabolisme. Ketika jatuh sakit atau ketika seorang anak terlibat dalam aktivitas mental atau fisik yang intens, kebutuhan energi mereka meningkat. Asupan energi yang tidak mencukupi dapat menyebabkan kelemahan dan menghambat pertumbuhan yang sehat.
Makanan seimbang sangat penting untuk memberikan anak dengan spektrum penuh zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka. Hal ini termasuk protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Selain itu, makanan seimbang mendukung pemeliharaan berat badan yang sehat pada anak, yang merupakan faktor kunci dalam mengurangi risiko obesitas dan masalah kesehatan yang terkait.
Perlu dicatat bahwa di luar kesehatan fisik, dengan makanan seimbang kita juga memelihara perkembangan kognitif dan emosional seorang anak, memberi kontribusi pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Menggabungkan makanan bergizi pada masa anak-anak membentuk dasar kebiasaan makan yang sehat seumur hidup. Hal ini, juga akan membantu mencegah pemilihan makanan yang tidak sehat, yang pada akhirnya akan mengurangi risiko masalah kesehatan kronis saat dewasa.
Makronutrien
- Karbohidrat, sumber energi utama bagi tubuh, dapat ditemukan dalam biji-bijian, gandum, produk susu, buah-buahan, sayuran, dan kacang polong.
- Protein adalah komponen dasar yang sangat penting bagi organ dan jaringan, serta merupakan bagian penting dari materi genetik kita - asam Deoksiribosa Nukleat (DNA) dan asam Ribonukleat (RNA). Protein banyak ditemukan dalam daging, telur, kacang polong, jagung, dan produk susu.
- Lemak sehat sangat penting untuk perkembangan mata, kulit, sistem kekebalan tubuh yang baik, penyerapan berbagai vitamin, dan mendukung perkembangan otak yang normal pada anak yang sedang tumbuh. Bayi memperoleh lemak melalui susu formula atau ASI. Anak yang lebih besar memperolehnya melalui minyak nabati, mentega, kacang-kacangan, ikan, dan biji-bijian.
- Serat membantu mengatur gerakan usus yang sehat dan menjaga kadar gula dan kolesterol. Serat juga mencegah penumpukan karsinogen potensial dan racun di usus.
Mikronutrien
Vitamin dan mineral melimpah pada biji-bijian (roti, gandum, jagung, beras, dan pasta), produk susu, buah-buahan dan sayuran (termasuk tahu, kacang polong, dan kacang lainnya), dan daging (daging tanpa lemak, telur, ayam, dan ikan).
- Vitamin sangat penting untuk berbagai proses metabolisme dan anatomi dalam tubuh. Beberapa fungsi penting vitamin dalam tubuh termasuk konduksi saraf, pembentukan komponen darah, menjaga penglihatan yang baik, sintesis kolagen, neurotransmitter, asam lemak, antioksidan, metabolisme makronutrien, dan lain sebagainya.
- Mineral seperti zat besi, kalsium, magnesium, zinc, kalium, natrium, dan fosfor sangat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Mineral membantu dalam berbagai fungsi fisiologis tubuh Termasuk konduksi saraf dan kontraksi otot.
Masalah Nutrisi Umum pada Anak
Malnutrisi: Mengonsumsi terlalu banyak atau terlalu sedikit dari beberapa zat gizi penting dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti masalah mata, penyakit jantung, diabetes, pertumbuhan yang terhambat, dan lain sebagainya pada anak. Beberapa tanda dan gejala termasuk kelelahan, rambut dan kulit kering, rabun senja, kehilangan massa otot, kecemasan dan depresi, penurunan berat badan, masalah perut, pembengkakan tiroid, kesulitan mengatur suhu tubuh, penyembuhan luka yang tertunda, dan lain sebagainya.
Obesitas atau kelebihan berat badan: Obesitas pada anak adalah kondisi serius yang terjadi ketika anak memiliki berat badan melebihi standar yang sehat untuk tinggi badan dan usianya. Menu makanan yang memiliki banyak makanan olahan, gula, dan lemak tak sehat adalah penyebab utama obesitas pada anak-anak.
Ketika anak mengonsumsi lebih banyak makanan daripada yang dibutuhkan tubuh mereka untuk perkembangan dan pertumbuhan normal, kalori berlebih disimpan sebagai sel lemak untuk digunakan nanti. Jika pola ini berlanjut seiring waktu, maka akan mengakibatkan obesitas. Obesitas pada anak terkait dengan peningkatan risiko kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi saat dewasa.
Alergi terhadap makanan yang berbeda: Alergi makanan adalah respons tubuh yang abnormal atau besar terhadap makanan tertentu. Ini memicu respons kekebalan yang intens yang menyebabkan berbagai gejala, mulai gejala yang membuat tidak nyaman hingga berpotensi mengancam nyawa. Alergi makanan dapat menyebabkan gejala parah seperti kram, gatal, pembengkakan, eksim, kesulitan bernapas, pingsan, tekanan darah rendah, dan lain sebagainya.
Beberapa makanan umum yang dapat menyebabkan alergi pada beberapa anak adalah telur, gandum, kedelai,ikan, kerang,kacang tanah, dan susu.
Nutrisi buruk dan kekurangan nutrisi pada anak
- Kekurangan Kalsium: Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi dan tulang, serta untuk fungsi optimal saraf, jantung, dan otot. Ikan berduri, sayuran hijau gelap, dan produk susu mengandung banyak kalsium. Kekurangan kalsium pada anak dapat menyebabkan gejala seperti kulit kering, kuku rapuh, rambut kering, kram otot, gigi yang melemah, dan lain sebagainya.
- Kekurangan Zat Besi: Gejala paling umum dari kekurangan zat besi pada anak adalah anemia. Ini adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah (RBC) menurun, dan kemampuan RBC untuk mengangkut oksigen menurun secara signifikan. Gejala kurangnya zat besi pada anak termasuk sistem kekebalan yang lemah, kelelahan yang konstan, gangguan fungsi otak, warna kulit pucat, dan lain sebagainya. Kacang merah, sayuran hijau tua, biji-bijian, kerang, jeroan, apel, bit, dan lain sebagainya adalah beberapa sumber zat besi yang baik.
- Kekurangan Yodium: Kekurangan yodium adalah penyebab paling umum kerusakan otak pada anak. Ini juga dapat menyebabkan gangguan perkembangan motorik dan kognitif. Selain itu, dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar tiroid (menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai gondok), sesak napas, penambahan berat badan, dan detak jantung yang tidak teratur pada orang dewasa. Kekurangan yodium dapat diatasi dengan mengonsumsi ikan, produk susu, telur, rumput laut, dan lain sebagainya.
- Kekurangan Magnesium: Magnesium adalah zat gizi penting yang bertanggung jawab atas lebih dari 300 reaksi kimia dalam tubuh. Magnesium juga membantu vitamin dan mineral lainnya untuk melakukan pekerjaan mereka. Pada anak-anak, gejala kekurangan magnesium meliputi hiperaktif, kelelahan, migrain, sindrom kaki gelisah, kram otot, dan lain sebagainya. Anda dapat mencegah ini dengan memberi anak Anda makanan seperti kacang, dark chocolate, biji-bijian utuh, dan lain sebagainya.
- Kekurangan Vitamin A: Vitamin A membantu menjaga gigi, kulit, sel, dan tulang yang sehat, dan juga bertanggung jawab untuk produksi pigmen mata, yang penting untuk penglihatan. Makanan yang kaya akan Vitamin A termasuk ikan berlemak, jeroan (hati), wortel, ubi jalar, sayuran hijau tua, dan lain sebagainya. Kekurangan Vitamin A mengakibatkan kerusakan mata yang dalam kasus akut dapat menyebabkan kondisi yang disebut rabun senja.
- Kekurangan Vitamin D: Anak dengan kekurangan Vitamin D mengalami kelemahan otot dan pertumbuhan sistem kerangka yang terhambat. Ini juga dapat mengakibatkan rakhitis (tulang lunak) dan perkembangan yang tertunda. Untuk mengatasi kekurangan Vitamin D, beri makan anak Anda dengan makanan seperti kuning telur, ikan berlemak, minyak hati ikan kod, dan lain sebagainya. Matahari adalah sumber nutrisi yang baik, jadi menghabiskan waktu di bawah sinar matahari akan membantu meningkatkan kadar Vitamin D.
- Kekurangan Vitamin B12: Vitamin yang bisa larut dalam air ini sangat penting untuk perkembangan dan fungsi normal otak dan sistem saraf. Gejala kekurangan Vitamin B12 meliputi gangguan fungsi otak, pertumbuhan yang tertunda, kelelahan, masalah konsentrasi, kehilangan nafsu makan, gangguan darah, dan lain sebagainya. Vitamin B12 melimpah dalam kerang, telur, produk susu, jeroan, dan lain sebagainya.
Tips untuk Mendorong Pola Makan Sehat pada Anak
- Makan bersama sebagai keluarga: Makan bersama sebagai keluarga dapat membantu menciptakan perasaan positif di antara semua anggota keluarga dan memungkinkan anak mengembangkan perilaku makan yang sehat. Makan bersama sebagai keluarga membuat anak lebih menikmati makanan.
- Membuat makanan menjadi menyenangkan: Menambahkan unsur kesenangan dalam waktu makan anak dapat mendorong mereka untuk makan makanan sehat. Anda dapat mencoba membuat bentuk-bentuk yang lucu dengan buah dan sayuran atau menyertakan cerita tentang bagaimana memakan protein akan membantu mereka memiliki otot seperti pahlawan komik favorit mereka.
- Batasi konsumsi makanan cepat saji: Makanan cepat saji (makanan olahan, makanan kemasan, produk tinggi gula/garam, makanan berminyak) berkontribusi pada obesitas dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Gantilah makanan cepat saji dengan camilan multigrain yang kaya akan gizi, buah-buahan, kacang, dan lain sebagainya, serta ajarkan anak tentang efek berbahaya dari makan terlalu banyak makanan cepat saji.
- Kenalkan makanan baru: Kenalkan beragam makanan kepada anak Anda untuk memastikan bahwa lidah mereka berkembang dan matang untuk menikmati berbagai rasa. Jika anak Anda menolak makanan tertentu, jangan langsung masukkan ke daftar makanan yang tidak mereka sukai. Anak perlu terpapar dengan makanan tertentu sebanyak 4 hingga 7 kali sebelum mereka terbiasa.
- Mendorong anak berpartisipasi dalam mempersiapkan makanan: Anak akan lebih cenderung mengonsumsi makanan sehat jika Anda melibatkan mereka dalam persiapannya. Biarkan mereka membantu Anda dalam kegiatan seperti perencanaan belanja, berbelanja, menyiapkan resep, membuat sandwich, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga dapat mengajari mereka cara mengidentifikasi makanan kemasan sehat dan membaca label gizi saat berbelanja.
- Ajari mereka untuk mendengarkan tubuh mereka: Penting untuk mengajari anak Anda untuk mendengarkan tubuh mereka sejak dini. Misalnya, tanyakan pada mereka, "seberapa kenyang perutmu?" Selanjutnya, Anda bisa mendorong anak untuk makan jika mereka merasa lapar. Sisa makanan dapat disimpan untuk nanti. Jangan pernah memaksa anak untuk menghabiskan makanan, karena hal ini dapat menyebabkan gangguan makan kompulsif saat dewasa.
Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles
Nutrisi yang tepat selama masa kanak-kanak memang sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang tepat. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang nutrisi anak Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami untuk menjadwalkan janji dengan seorang dokter anak di Rumah Sakit Gleneagles terdekat untuk konsultasi.