7 Tanda dan Gejala Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai | Rumah Sakit Gleneagles
breast cancer malaysia breast cancer malaysia
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Wanita

7 Tanda dan Gejala Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai

20 Februari 2025 · mins read

Topics










Pelajari 7 tanda dan gejala utama kanker payudara. Pelajari tanda apa yang perlu diwaspadai dan kapan harus mencari bantuan medis untuk deteksi dan pencegahan dini.

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker paling umum yang menyerang wanita di seluruh dunia. Di Malaysia, kanker payudara masih menjadi masalah utama, dengan ribuan wanita menerima diagnosis tiap tahunnya. Deteksi dini berperan penting dalam meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, karena kanker yang terdeteksi pada stadium awal akan memberikan kesempatan lebih tinggi untuk mendapatkan perawatan yang efektif.

Banyak orang keliru mempercayai bahwa hanya benjolan yang menyakitkan yang merupakan tanda kanker payudara. Namun, terdapat berbagai gejala lain yang harus diwaspadai, termasuk perubahan pada bentuk payudara, tekstur, atau saat payudara dipegang. Mengetahui tanda dan gejala ini dapat mendorong lebih banyak wanita untuk menjalani skrining kanker payudara di Malaysia, sehingga dapat menyelamakan nyawa lewat diagnosis yang tepat waktu.

1. Benjolan atau Pembengkakan di Payudara atau Ketiak

Benjolan atau gumpalan pada payudara atau ketiak sering kali menjadi gejala kanker payudara paling umum. Benjolan ini terasa lebih keras, atau memiliki tepi yang tidak beraturan, tidak seperti jaringan lunak di sekitarnya. Walaupun tidak semua benjolan bersifat kanker—bisa jadi merupakan kondisi yang tidak berbahaya seperti kista—benjolan yang tidak kunjung hilang atau terus bertumbuh tidak boleh diabaikan.

  • Benjolan di ketiak dapat mengindikasikan pembengkakan nodus limfa, yang menandakan kanker mungkin telah menyebar.
  • Beberapa benjolan terasa tidak menyakitkan, yang membuat pemeriksaan mandiri menjadi semakin penting dalam deteksi dini.
  • Benjolan kanker payudara tidak selalu mengikuti pola hormon, dan tidak berubah mengikut siklus menstruasi.

2. Perubahan pada Ukuran atau Bentuk Payudara

Perubahan ukuran, bentuk, atau simetri payudara yang tiba-tiba juga menjadi kemungkinan gejala kanker payudara. Bahkan perbedaan dari satu payudara dengan yang lain harus dipantau dengan saksama.

  • Kanker payudara dapat menyebabkan pembengkakan pada satu sisi payudara akibat penumpukan cairan atau tumor yang terus bertumbuh.
  • Perubahan ini mungkin tidak selalu disertai rasa nyeri, yang membuat pemeriksaan visual menjadi sangat penting saat melakukan pemeriksaan mandiri.

3. Dimpling (Lesung Pipit) atau Kerutan pada Kulit Payudara

Dimpling atau kerutan terjadi ketika kanker menyumbat pembuluh kelenjar getah bening (nodus limfa) pada payudara, sehingga menyebabkan retensi cairan dan perubahan pada kulit. Di permukaan payudara, dapat muncul lekukan kecil, dengan tekstur menyerupai kulit jeruk (“peau d’orange”).

  • Limfedema (pembengkakan akibat penumpukan cairan) juga dapat menimbulkan gejala tersebut.
  • Kondisi kulit ini kadang tidak disertai rasa nyeri, namun dapat mengindikasikan kanker payudara yang agresif, seperti kanker payudara inflamasi.
  • Jika dimpling muncul dan tidak kunjung hilang, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.

4. Retraksi Puting atau Perubahan pada Puting

Pada beberapa kasus, kanker payudara dapat menyebabkan puting masuk ke dalam atau menjadi lebih datar, kondisi yang disebut retraksi puting. Kondisi ini terjadi ketika tumor mengubah struktur normal di bawah puting, sehingga menariknya ke dalam.

  • Jika puting Anda sebelumnya tidak masuk ke dalam, namun tiba-tiba berubah bentuk, ini adalah tanda bahaya.
  • Perubahan lain meliputi kulit di sekitar puting bersisik atau berkerak, atau munculnya luka.
  • Gejala ini dapat disertai oleh rasa nyeri, walaupun tidak selalu muncul.

5. Cairan yang Keluar dari Puting (Selain ASI)

Cairan yang keluar dari puting secara tiba-tiba adalah salah satu kemungkinan gejala kanker payudara. Cairan ini dapat berupa cairan bening, berwarna kuning, atau bahkan terdapat bercak darah.

  • Jika cairan keluar tanpa diperas, atau hanya pada satu sisi payudara, hal ini lebih mengkhawatirkan lagi.
  • Walaupun cairan keluar dari puting ini juga dapat mengindikasikan kondisi yang tidak berbahaya, cairan yang keluar terus-menerus harus dievaluasi secara medis.
  • Gejala ini kadang muncul jika kanker menyerang bagian di sekitar saluran ASI.

6. Nyeri Payudara atau Ketiak yang Tidak Kunjung Sembuh

Nyeri pada area payudara atau ketiak kadang merupakan gejala kanker payudara, terutama jika nyeri tidak hilang-timbul mengikuti siklus menstruasi.

  • Nyeri dapat dideskripsikan sebagai nyeri tumpul atau nyeri yang tajam, seperti tertusuk.
  • Nyeri juga dapat menyebar ke area ketiak, terutama jika kanker menyerang nodus limfa (kelenjar getah bening).
  • Walaupun nyeri payudara sering kali dikaitkan dengan perubahan hormon atau infeksi, nyeri atau rasa tidak nyaman pada payudara yang berlangsung lebih dari beberapa minggu harus diperiksa oleh dokter.

7. Pembengkakan Nodus Limfa (Kelenjar Getah Bening) di Bawah Lengan atau di Dekat Tulang Selangka (Klavikula)

Pembengkakan atau pembesaran nodus limfa (kelenjar getah bening) di dekat payudara, ketiak, atau tulang selangka, dapat menjadi indikator awal kanker payudara.

  • Kelenjar getah bening berperan sebagai penyaring pada sistem imun tubuh, dan ketika kanker menyebar, kelenjar tersebut akan membengkak.
  • Kelenjar ini dapat terasa kencang atau keras dan ukurannya tidak kunjung mengecil walaupun tidak ada infeksi yang menyertainya.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening dapat muncul sebelum perubahan payudara, membuat kondisi ini menjadi sebuah gejala utama untuk diwaspadai.

FAQs

  1. Apa itu kanker payudara triple negatif?

    Sel kanker pada kanker payudara triple negatif tidak memiliki tiga reseptor umum (estrogen, progesteron, dan HER2), serta cenderung lebih agresif dan sulit ditangani.

  2. Apakah terapi penggantian hormon (HRT) meningkatkan risiko terkena kanker payudaa?

    Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara penggunaan HRT jangka panjang dengan risiko kanker payudara yang sedikit meningkat. Diskusikan risiko dan manfaat HRT dengan dokter Anda.

  3. Apakah kanker payudara penyakit keturunan?

    Ya, kanker payudara dapat diturunkan. Mutasi genetik seperti BRCA1 dan BRCA2 meningkatkan risiko kanker payudara. Jadi, bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker sebaiknya mempertimbangkan untuk menjalani konseling genetik dan skrining lebih sering.

  4. Apakah pria bisa terkena kanker payudara?

    Walaupun langka, pria juga dapat mengidap kanker payudara. Mereka sebaiknya segera mencari bantuan medis jika mereka mendapati ada benjolan, cairan yang keluar dari puting, atau perubahan pada area dada.

  5. Apa itu biopsi, dan mengapa itu penting?

    Biopsi adalah prosedur medis yang meliputi pengambilan sampel jaringan atau sel dari tubuh untuk diperiksa menggunakan mikroskop.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Tujuh tanda dan gejala kanker payudara memang tidak selalu mengindikasikan kanker, namun tidak boleh diabaikan. Pemeriksaan mandiri, pemeriksaan visual, dan skrining medis penting dalam proses deteksi dini.

Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai kanker payudara, hubungi kami untuk membuat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda untuk mendapatkan saran dari profesional agar dapat membantu mengawali perjalanan kesehatan Anda. Untuk menjadwalkan skrining kesehatan, silakan hubungi pusat skrining kesehatan di Rumah Sakit Gleneagles terdekat dengan Anda.

SuggestedArticles