Mengobati Gangguan Bipolar | Rumah Sakit Gleneagles

Mengobati Gangguan Bipolar

gleneagles-bipolar-disorder

Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang dramatis. Perubahan ini berbeda dari perubahan suasana hati biasa dan dapat berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Pengidap gangguan bipolar biasanya mengalami episode mania (sangat gembira dan/atau terlalu aktif) dan depresi (merasa muram dan lesu) secara bergantian.

Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui. Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan gangguan bipolar meliputi genetika, struktur dan fungsi otak, serta pengaruh lingkungan.

Jenis-jenis Gangguan Bipolar

Gangguan Bipolar I

  1. Episode mania yang berlangsung selama sedikitnya seminggu atau episode mania yang cukup serius sehingga memerlukan pertolongan medis segera.
  2. Potensi episode depresi yang berlangsung selama minimal dua minggu.
  3. Potensi gabungan gejala episode mania dan depresi.

Gangguan Bipolar II

  1. Satu atau beberapa episode depresi.
  2. Episode hipomania.
  3. Episode hipomania biasanya lebih ringan daripada eipsode mania pada gangguan bipolar I.

Gangguan Siklotimik

  1. Disebut juga siklotimia, kondisi ini melibatkan gejala hipomania dan depresi berulang yang lebih ringan daripada episode hipomania atau depresi penuh.
  2. Gejala-gejala ini berlangsung setidaknya selama dua tahun pada orang dewasa, dan satu tahun pada remaja dan anak-anak.

Gejala

Banyak pengidap gangguan bipolar mengalami episode mania/hipomania dan depresi. Perubahan suasana hati ini tidak selalu mengikuti pola tertentu. Gejalanya biasanya berbeda pada tiap-tiap individu.

Episode mania

Orang yang mengalami episode mania biasanya tidak menyadari konsekuensi atas tindakan mereka. Beberapa orang mungkin juga memiliki kecenderungan bunuh diri. Gejala mania:


  1. Rasa bahagia dan kegembiraan yang luar biasa
  2. Kegelisahan 
  3. Pikiran tak tentu arah dan ucapan yang cepat
  4. Mudah tersinggung
  5. Mudah teralihkan perhatiannya
  6. Kesulitan berkonsentrasi
  7. Energi meningkat dan kebutuhan tidur menurun
  8. Perilaku pengambilan risiko yang impulsif 
  9. Membuat rencana yang muluk-muluk dan tidak realistis
  10. Mengalami rasa kekuatan atau kepentingan yang meningkat
  11. Berperilaku ceroboh dan menunjukkan penilaian yang buruk
  12. Halusinasi dan delusi

Hipomania

Pengidap hipomania menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan mania. Mereka biasanya dapat beraktivitas normal di tempat kerja dan lingkungan sosial. Meskipun mereka mungkin tidak menyadarinya, orang-orang yang dekat dengan mereka mungkin memperhatikan perubahan dalam tingkat energi dan perubahan suasana hati. Depresi berat mungkin terjadi setelah hipomania. 

Episode depresi

Gejala episode depresi:


  1. Perasaan sedih yang intens 
  2. Tidak bersemangat dan merasa lelah terus-menerus
  3. Perasaan putus asa atau tidak berharga
  4. Kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya memicu kegembiraannya
  5. Merasa kehilangan motivasi 
  6. Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan
  7. Perubahan nafsu makan yang menyebabkan berat badan naik/turun
  8. Mengalami delusi atau halusinasi
  9. Kecenderungan bunuh diri

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis

Gangguan bipolar biasanya didiagnosis melalui penilaian menyeluruh yang dilakukan oleh seorang psikiater. Psikiater akan menanyakan tentang gejala-gejala Anda, kapan gejala itu mulai muncul, dan bagaimana Anda mengalami episode mania dan depresi, termasuk apakah ada pikiran untuk menyakiti diri sendiri. Riwayat medis dan riwayat kesehatan keluarga Anda, terutama mengenai gangguan bipolar, akan dibahas.

Berdasarkan gejala Anda, pengujian tambahan mungkin diperlukan untuk mengesampingkan kondisi fisik, misalnya gangguan tiroid seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme.

Pengobatan

Pengobatan bertujuan untuk meringankan keparahan serta menurunkan frekuensi episode depresi dan mania sehingga individu dapat menjalani kehidupan normal semampunya. Pengobatan gangguan bipolar melibatkan perpaduan berbagai terapi, seperti: 

  1. Penstabil suasana hati: Litium, obat antikonvulsan, obat antipsikotik.
  2. Terapi untuk kondisi yang resistan terhadap obat: Terapi elektrokonvulsif (ECT).
  3. Psikoterapi: Terapi perilaku kognitif, terapi yang berfokus pada keluarga.
  4. Perubahan gaya hidup: Sering olahraga, meditasi, tidur berkualitas.

Mengatasi Gangguan Bipolar

Meskipun merupakan kondisi jangka panjang, pengidap gangguan bipolar dapat menjalani kehidupan dengan normal dan bermakna dengan pengobatan yang konsisten. Dengan mematuhi rencana pengobatan, psikoterapi, dan menjaga gaya hidup sehat, dampak gangguan bipolar pada pasien dan keluarga mereka dapat direda. Menjaga hubungan yang sehat dengan perawat juga membantu meningkatkan harapan dan kesejahteraan pasien.

Atur Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Ingat, pengobatan yang efektif tersedia untuk gangguan bipolar, dan dengan dukungan yang tepat, menjalani kehidupan yang bermakna sangatlah mungkin.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gangguan bipolar, hubungi tim pakar profesional kesehatan mental di Rumah Sakit Gleneagles untuk berkonsultasi. Kami menjamin Anda akan mendapatkan perawatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.

Loading...

Wait a minute