Memahami Tendinitis Achilles

Tendon Achilles – tendon besar di bagian belakang pergelangan kaki – menahan tekanan yang besar dalam keseharian.

Tendon kuat ini menghubungkan otot betis dengan tulang tumit. Otot betis penting untuk berjalan, berlari, dan melompat.

Tendinitis Achilles adalah kondisi yang muncul ketika tendon Achilles dan otot digunakan berlebihan, sehingga menimbulkan iritasi dan peradangan pada tendon.

Terdapat dua jenis Tendinitis Achilles:

  1. Tendinitis Achilles Insertional yang melanda bagian bawah di mana tendon melekat pada tumit. Peradangan ini dapat terjadi pada semua usia.
  2. Tendinitis Achilles Non-Insertional yang melanda bagian tengah tendon. Terdapat pembengkakan dan penebalan pada area ini. Hal ini paling umum ditemukan pada muda-mudi yang aktif.

Pada kedua jenis tendinitis Achilles, dapat terjadi pengerasan atau pengapuran serat-serat tendon yang rusak.

Gejala-gejala tendinitis Achilles

Gejala umum Tendinitis Achilles adalah rasa nyeri dan pembengkakan pada begian belakang tumit.

Jika Anda mengalami salah satu dari beberapa gejala di bawah ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda.

  • Tidak bisa menekuk pergelangan kaki
  • Tidak bisa berjalan kaki dengan nyaman menggunakan sisi kaki yang bermasalah
  • Merasakan nyeri pada pergelangan kaki pada malam hari atau ketika Anda beristirahat
  • Nyeri pada pergelangan kaki yang berlangsung beberapa hari
  • Mengalami cedera yang menyebabkan deformitas di sekitar sendi
  • Mengalami pembengkakan pada betis
  • Menunjukkan tanda-tanda infeksi (termasuk demam, kemerahan, dan sensasi hangat) pada sisi yang bermasalah

Faktor risiko tendinitis Achilles

  • Lebih umum diderita orang berusia lanjut dan pria.
  • Tambahan beban pada orang-orang yang kelebihan berat badan meningkatkan risiko ketegangan pada tendon.
  • Kaki yang rata (ciri fisik) dapat meningkatkan risiko tendon Achilles menanggung beban berlebih.
  • Osteofit (tonjolan tulang) pada bagian belakang tumit dapat mengiritasi tendon Achilles, sehingga menimbulkan nyeri dan pembengkakan.
  • Kurangnya peregangan atau pemanasan sebelum berolahraga menyebabkan tegangnya otot betis yang dapat berujung pada tendon yang terkilir.
  • Dampak dari terus-menerus melompat dan mendarat saat berolahraga, seperti bermain basket, atau aktivitas yang intens, seperti berlari di atas permukaan yang keras, dapat meningkatkan risiko tendon terkilir atau cedera.
  • Mengenakan sepatu yang memiliki topangan yang buruk dapat menyebabkan tendon terkilir.

Diagnosis tendinitis Achilles

Dokter Anda akan terlebih dahulu menanyakan kondisi kesehatan umum dan gejala Anda sebelum melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

Diagnosis dibuat berdasarkan gejala yang Anda laporkan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Gelombang suara frekuensi tinggi digunakan dalam ultrasonografi untuk membantu menghasilkan gambar jaringan lunak, seperti tendon Achilles.

Pemindaian pencitraan resonansi magnetik (Magnetic Resonance Imaging/MRI) menyediakan gambar penampang jaringan lunak agar dokter Anda dapat menentukan seberapa parah cedera tendon Achilles.

Penanganan tendinitis Achilles

Penanganan non-bedah dapat meringankan nyeri pada kebanyakan pasien tendinitis Achilles

  1. Pengobatan non-bedah
    • Beristirahat dan menghindari aktivitas yang dapat memperparah nyeri.
    • Menggunakan bantal panas untuk mengendurkan otot dan menstimulasi aliran darah. Menggunakan kompres es untuk mengurangi pembengkakan.
    • Mengonsumsi obat anti inflamasi non steroid (OAINS) untuk meringankan nyeri.
    • Melakukan fisioterapi untuk meningkatkan kekuatan dan memulihkan mobilitas.
    • Melakukan peregangan untuk mengendurkan otot betis.
    • Melakukan penyuntikan steroid untuk mengatasi peradangan.
  2. Penanganan bedah

    Operasi biasanya hanya ditawarkan pada kasus cedera berulang dan nyeri berkepanjangan. Namun, operasi mungkin dibutuhkan jika tendon robek atau ligamen yang kendur. Tendinitis Achilles dapat berujung pada robeknya tendon Achilles. Kondisi ini biasanya menyebabkan rasa nyeri yang menusuk, dan mengharuskan adanya pembedahan.

Pencegahan tendinitis Achilles

Tidak ada cara khusus untuk mencegah tendinitis Achilles, namun Anda dapat mengurangi risikonya.

  • Melakukan peregangan setiap hari untuk menjaga fleksibilitas dan memperkuat otot betis.
  • Melakukan peregangan dan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga berat.
  • Atur jadwal Anda dengan menggilir sesi olahraga berat (misalnya berlari dan basket) dengan sesi olahraga ringan (misalnya berenang dan bersepeda) untuk mengurangi beban pada tendon Achilles.
  • Alas kaki harus memiliki bantalan dan topangan lengkungan kaki yang baik untuk mengurangi beban pada tendon.
  • Gunakan sol ortopedis, misalnya topangan lengkungan kaki, pada sepatu Anda.

Buat janji temu di Gleneagles Hospitals

Jika Anda mengalami salah satu gejala tendinitis Achilles, hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Orthopaedic Services di Gleneagles Hospital terdekat.

Gleneagles Hospital bekerja sama dengan dokter spesialis ortopedi untuk membantu pasien melalui proses diagnosis dan perawatan. Tim tenaga medis profesional multidisiplin selalu tersedia untuk memberikan konsultasi dan perawatan terbaik.