Kanker testis bermula di testis dan umumnya ditemukan pada pria berusia antara 15 dan 40 tahun. Namun, kanker testis dapat diderita pria pada semua usia. Kanker testis biasanya terjadi ketika sel kanker tumbuh di jaringan testis. Kanker ini bertumbuh tak terkendali dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Berdasarkan Malaysia's National Cancer Registry Report (2012–2016), kanker testis mencakup 1,2% seluruh kasus kanker pada pria di Malaysia. Kanker testis sangat jarang dan ditemukan pada 1 dari 250 pria seumur hidupnya.
Testis terdiri dari beberapa sel berbeda yang dapat berkembang menjadi beberapa jenis kanker. Terdapat beberapa jenis kanker testis:
Tumor sel germinal
Lebih dari 90% kanker testis bermula dari sel germinal, yaitu sel-sel yang memproduksi sperma. Dua jenis utama tumor sel germinal adalah seminoma dan non-seminoma:
Tumor sel stroma
Kanker bermula dari stroma, yaitu jaringan memproduksi hormon. Kanker ini ditemukan pada 20% dari kasus kanker testis pada anak, namun kurang dari 5% pada kasus kanker testis pada dewasa.
Individu yang berisiko didiagnosis menderita kanker testis adalah mereka yang:
Berikut ini adalah gejala yang dapat dihubungkan dengan kanker testis:
Penentuan stadium kanker testis membantu menentukan seberapa serius dan seberapa jauh tingkat penyebaran kanker ke bagian lain dari tubuh.
Stadium paling ringan pada kanker testis adalah Stadium 0. Stadium bervariasi dari I (1) hingga III (3), dan tiap stadium dapat dibagi lagi untuk mencakup detail lebih spesifik menggunakan huruf kapital (misalnya A, B, C). Stadium yang lebih rendah mengindikasikan kanker masih terbatas pada area yang terjangkit saja, namun stadium lebih tinggi menandakan bahwa kanker telah menyebar. Pada tiap stadium, huruf lebih awal berarti stadium lebih ringan.
Kanker testis umumnya didiagnosis saat benjolan atau perubahan abnorma terdeteksi di testis saat pemeriksaan mandiri atau secara tidak sengaja.
Beberapa teknik umum yang dokter Anda dapat gunakan untuk mendiagnosis kanker testis, meliputi:
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis prosedur skrining dan diagnostik yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker testis.
Opsi pengobatan bergantung pada kondisi kesehatan, preferensi, serta stadium dan jenis kanker.
Beberapa pengobatan kanker testis meliputi:
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis teknologi pengobatan untuk menangani kanker testis.
Tidak ada cara yang bisa sepenuhnya mencegah kanker testis. Namun, Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan testis mandiri secara teratur setidaknya sebulan sekali.
Pemeriksaan mandiri untuk kanker testis
Saat terbaik untuk melakukan pemeriksaan testis mandiri adalah setelah mandi, karena kulit skrotum rileks, yang memudahkan untuk mengidentifikasi kelainan apa pun.
Mulailah dengan menggunakan kedua tangan dan jari untuk memeriksa setiap testis. Gulung testis di antara jari dan ibu jari Anda. Rasakan apakah ada benjolan, yang ukurannya bisa bervariasi. Jika terdapat benjolan atau tonjolan, hal tersebut tidak normal dan harus diperiksakan ke dokter.
Akan terdapat struktur seperti tali di atas dan di belakang testis. Namun, ini hanya epididimis dan tidak boleh disamakan dengan benjolan.
Kanker testis dapat diobati, dan jumlah individu yang sembuh dari penyakit ini tinggi. Pemeriksaan fisik tahunan dan pemeriksaan mandiri secara berkala dapat mengidentifikasi perubahan yang dapat mengindikasikan kanker testis.
Diskusikan dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah skrining kanker testis akan berguna untuk Anda.
Jika Anda mengalami salah satu gejala kanker testis, hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Layanan Onkologi di Gleneagles Hospital terdekat.
Gleneagles Hospital bekerja sama dengan dokter spesialis onkologi untuk membantu pasien dalam menjalani pengobatan kanker. Tim tenaga medis profesional multidisiplin selalu tersedia untuk memberikan konsultasi dan perawatan terbaik.
Wait a minute