Kanker Nasofaring: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan
Kanker nasofaring (umumnya dikenal sebagai kanker hidung) adalah jenis kanker langka yang menyerang leher dan kepala. Biasanya dimulai di area atas tenggorokan, yang dikenal sebagai nasofaring
Nasofaring terletak di langit-langit mulut Anda dan berada di dasar tengkorak. Udara mengalir ke nasofaring dan tenggorokan, kemudian akhirnya ke paru-paru saat kita bernapas.
Dikenal dengan NPC, kanker nasofaring berasal dari Asia Tenggara, dengan tingkat prevalensi hingga 50 kasus dalam 100.000 orang. Angka tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Amerika Serikat dan bagian dunia lainnya, yang melaporkan adanya kurang dari 1 kasus per 100.000 orang.
Kanker nasofaring dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama.
- Karsinoma sel skuamosa keratinisasi (tipe 1)
- Karsinoma sel skuamosa non-keratinisasi (tipe 2)
- Karsinoma tidak terdiferensiasi (tipe 3)
Penyebab pasti kanker nasofaring tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan peluang munculnya kanker tersebut, seperti:
- Infeksi virus Epstein-Barr (EBV): Infeksi EBV telah dikaitkan dengan munculnya kanker nasofaring. Namun, tidak semua yang pernah mengalami infeksi EBV akan terkena kanker nasofaring.
- Kebiasaan makan: Kanker nasofaring juga dikaitkan dengan kebiasaan makan tertentu, misalnya diet yang tinggi garam, serta ikan dan daging yang diawetkan.
- Merokok tembakau
Sulit untuk mengenali kanker nasofaring pada stadium awal, karena gejalanya mirip dengan kondisi medis lain yang tidak terlalu parah. Selain itu, dalam beberapa kasus, tidak banyak gejala yang terlihat sampai kanker mencapai stadium lanjut.
Beberapa gejala kanker nasofaring yang utama meliputi:
- Benjolan di leher (gejala paling umum)
- Sakit kepala
- Penglihatan ganda
- Mimisan
- Hidung tersumbat
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
- Kesulitan menelan
- Mati rasa di bagian bawah wajah
- Gangguan pendengaran (biasanya terjadi di satu telinga)
- Kesulitan berbicara atau bernapas
- Nyeri pada wajah
- Infeksi telinga
- Telinga berdenging (tinnitus)
Beberapa faktor risiko kanker nasofaring meliputi:
- Alkohol dan tembakau: Konsumsi alkohol dan tembakau yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena karsinoma nasofaring.
- Usia: Kanker nasofaring dapat muncul pada segala usia, namun paling umum ditemukan pada orang dewasa berusia 30-50 tahun.
- Paparan dari tempat kerja: Terpapar agen pemicu kanker, misalnya debu kayu, formaldehida, dan gas kimia.
- Pemeriksaan fisik: Dokter spesialis onkologi akan menanyakan riwayat kesehatan Anda dengan detail dan memeriksa mulut, leher, tenggorokan, nodus limfa, dan kepala Anda dengan saksama.
- Endoskopi nasal: Sebuah tabung tipis, fleksibel, dan bercahaya, disebut dengan endoskop, akan dimasukkan melalui hidung dan tenggorokan Anda untuk mencari kelainan.
- Biopsi: Sebuah jaringan sampel dari area yang terjangkit diangkat dan diperiksa dengan mikroskop untuk mencari tumor.
- Tes pencitraan:
- Pemindaian Tomografi Emisi Positron (PET)
- Pemindaian Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI)
- Pemindaian Tomografi Terkomputasi (Computerised Tomography/CT Scan)
- Sinar-X dada
Dokter dapat mengetahui stadium kanker Anda setelah melihat hasil tes dan akan dapat menyusun rencana perawatan yang sesuai.
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis prosedur skrining dan diagnostik yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker nasofaring.
Terdapat metode pengobatan khusus yang cocok untuk setiap stadium kanker. Beberapa di antaranya adalah:
- Terapi radiasi: Karena sel kanker nasofaring sensitif terhadap rasiasi, pancaran sinar-X energi tinggi akan digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker.
- Kemoterapi: Cocok untuk kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lain. Obat-obatan anti-kanker akan diberikan lewat suntikan/infus (intravena) atau oral.
- Terapi obat target:Metode ini sering dikombinasikan dengan terapi radiasi dan kemoterapi. Pasien kanker nasofaring dapat merasakan khasiat dari suntikan cetuximab (versi sintetis dari protein sistem imun).
- Pembedahan: Nasofaring adalah area yang sulit untuk dioperasi. Namun, dalam beberapa kasus tertentu, tumor dapat diangkat melalui pembedahan. Pembedahan juga dapat dipilih untuk mengangkat nodus limfa yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan lain.
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis teknologi pengobatan untuk mengobati kanker nasofaring.
- Batasi jumlah makanan yang diawetkan atau difermentasi yang Anda konsumsi, atau hindari mereka sepenuhnya.
- Hindari merokok dan konsumsi alkohol tinggi.
- Patuhi peraturan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja Anda dan ambil tindakan untuk meminimalkan paparan agen-agen pemicu kanker, seperti debu kayu, formaldehida, dan gas kimia.
Identifikasi dini dapat berujung pada kondisi pasien yang membaik. Dokter dapat menawarkan skrining pada mereka yang memiliki risiko tinggi terkena kanker nasofaring. Pemeriksaan dapat meliputi:
- Tes darah: Untuk mendeteksi keberadaan virus Epstein-Barr.
- Nasofaringoskopi: Prosedur yang mudah, murah, dan sederhana, di mana bagian dalam hidung dan tenggorokan dapat diperiksa menggunakan alat serat optik.
Jika Anda mengalami salah satu gejala kanker nasofaring, hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Layanan Onkologi di Gleneagles Hospital terdekat.
Gleneagles Hospital bekerja sama dengan dokter spesialis onkologi untuk membantu pasien dalam menjalani pengobatan kanker. Tim tenaga medis profesional multidisiplin selalu tersedia untuk memberikan konsultasi dan perawatan terbaik.