Kanker Tulang: Jenis, Gejala, Diagnosis, Pengobatan
Kanker tulang terjadi ketika sel-sel tulang membelah diri di luar kendali.
Dari 1000 warga Malaysia, 10 pria dan 6 wanita didiagnosis kanker tulang pada tahun 2012-2016. Walaupun kanker tulang dapat muncul pada semua usia, beberapa jenis kanker tulang lebih banyak menyerang anak-anak, remaja, dan dewasa muda dibandingkan dewasa yang lebih tua.
Kanker tulang dapat diklasifikasikan menjadi kanker tulang primer dan sekunder.
Kanker tulang primer bermula dari sel tulang, dan cukup jarang ditemukan.
- Osteosarkoma adalah jenis kanker tulang primer yang paling umum. Penyakit ini bermula di sel-sel tempat jaringan tulang baru terbentuk, umumnya menyerang bagian ujung tulang-tulang besar, seperti lengan, kaki, atau pelvis (tulang panggul). Penyakit ini umumnya ditemukan pada individu muda berusia 10-30 tahun, namun 1 dari 10 kasus ditemukan pada orang-orang lanjut usia berusia 60 tahun ke atas.
- Sarkoma Ewing umumnya menyerang anak-anak, remaja, dan dewasa muda di bawah usia 30 tahun. Lokasi sarkoma yang umum adalah pelvis, tulang rusuk atau tulang belikat, ruas-tuas tulang belakang, dan tulang tungkai bawah.
- Kondrosarkoma adalah jenis kanker primer kedua terbanyak yang berawal di tulang rawan. Penyakit ini lebih sering diderita oleh lansia dan jarang ditemukan pada pasien berusia 20 tahun ke bawah. Lokasi umum penyakit ini adalah tulang lengan, kaki, atau pelvis.
- Kordoma adalah tumor langka yang menyerang ruas tulang belakang, umumnya pada bagian bawah (sakrum) atau pangkal tengkorak. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada dewasa berusia 30 tahun ke atas, dan dua kali lebih banyak ditemukan pada pria daripada wanita.
Kanker tulang sekunder, juga dikenal dengan metastasis tulang, mengacu pada kanker yang berasal dari bagian tubuh lain dan menyebar ke tulang.
Umumnya menyebar dari kanker payudara, prostat, atau paru-paru. Tulang belakang menjadi area yang paling banyak terdampak, bersama dengan beberapa area lainnya, seperti pelvis, femur (tulang paha atas), humerus (tulang lengan atas), tulang rusuk, dan tengkorak.
Beberapa faktor risiko berikut membuat seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker tulang:
- Pernah terpapar radioterapi
- Masalah tulang bersifat non-kanker, seperti penyakit Paget, osteokondroma multipel bawaan, dan displasia fibrosa
- Sindrom kanker bawaan: retinoblastoma bawaan, sindrom Li-Fraumeni
Gejala kanker tulang bergantung pada jenis, lokasi, dan ukuran tumor, meliputi:
- Demam
- Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
- Kesulitan bergerak
- Fraktur akibat tulang yang lemah
- Nyeri dan pembengkakan pada tulang yang bermasalah
- Nyeri tulang yang menjadi lebih parah pada malam hari atau setelah tulang digunakan
- Mati rasa, kesemutan, atau lemah di bagian tubuh berbeda
Untuk mendapat diagnosis kanker tulang, dokter Anda akan mengevaluasi riwayat dan gejala medis Anda. Dokter Anda juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan meminta Anda untuk melakukan tes darah.
Tes diagnostik lain meliputi:
- Sinar-X biasanya adalah tes pertama yang dilakukan jika ada dugaan kanker tulang. Terkadang, sinar-X dada diterapkan pada pasien dewasa untuk memeriksa apakah kanker telah menyebar ke paru-paru.
- Pencitraan resonansi magnetik (Magnetic resonance imaging/MRI) menawarkan gambaran lebih detail mengenai kelainan tulang yang terlihat lewat sinar-X dan menentukan tingkat penyebaran tumor dengan tepat untuk menentukan pembedahan.
- Pemindaian tomografi terkomputasi (Computed tomography (CT) scan) menghasilkan citra melintang bagian-bagian tubuh. Metode ini berguna untuk mendeteksi kemungkinan penyebaran kanker pada bagian tubuh yang lain.
- Pemindaian tulang akan menunjukkan jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain melalui "titik panas" pada rangka tubuh, yang berasal dari suntikan bahan radioaktif yang memperlihatkan area-area di mana terdapat perubahan tulang secara aktif. Tes lain, seperti sinar-X, MRI, atau biopsi tulang, dibutuhkan untuk membuat diagnosis yang akurat.
- Biopsi akan memastikan diagnosis kanker tulang jika hasil uji pencitraan mengindikasikan penyakit tersebut. Sel-sel dari area yang abnormal akan diangkat dan diperiksa menggunakan mikroskop.
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis prosedur skrining dan diagnostik yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker kulit.
Opsi pengobatan kanker tulang bergantung pada jenis kanker, posisi dan ukuran tumor, dan stadium kanker. Metode pengobatan utama yang digunakan adalah pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi.
- Pembedahan mengangkat semua sel-sel kanker dengan mengangkat tumor dan sel-sel sehat di sekitarnya. Dokter dapat memperbaiki atau merekonstruksi tulang yang bermasalah dengan transplantasi tulang asli atau buatan, dan prostetik (tungkai buatan) dapat digunakan jika terdapat pengangkatan seluruh tungkai.
- Kemoterapi menggunakan obat-obatan pembunuh kanker yang manjur. Metode ini adalah bagian penting dari pengobatan osteosarkoma dan sarkoma Ewing, tetapi lebih jarang digunakan untuk kondrosarkoma dan kordoma, karea kanker-kanker ini tidak begitu terpengaruh oleh kemoterapi.
- Radioterapi menggunakan radiasi berenergi tinggi untuk mengecilkan tumor, menghancurkan sel kanker, dan meredakan gejala yang berhubungan dengan kanker stadium lanjut. Radioterapi bukanlah merupakan pengobatan yang umum untuk semua jenis kanker tulang, karena membunuh sel-sel kanker akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi, yang dapat merusak sel-sel yang sehat di area sekitarnya. Namun, untuk sarkoma Ewing, radioterapi bisa menjadi komponen pengobatan yang signifikan.
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis teknologi pengobatan untuk menangani kanker tulang.
Tidak diketahui cara untuk mencegah kanker tulang, karena para ahli pun belum yakin mengenai penyebabnya. Walaupun paparah terhadap radiasi (umumnya akibat radioterapi untuk kanker jenis lain) tidak dapat dihindari, beberapa perubahan gaya hidup, seperti menjaga berat badan sehat atau berhenti merokok, dapat membantu mengurangi risiko kanker tulang pada orang dewasa.
Terlepas dari tidak adanya tes skrining kanker tulang yang umum direkomendasikan untuk orang-orang dengan risiko kanker tulang sedang, kebanyakan kasus kanker tulang terdeteksi sejak dini, karena gejala-gejala seperti nyeri atau pembengkakan pada tulang.
Dokter dapat menyarankan pemeriksaan yang lebih saksama untuk mereka yang memiliki risiko kanker tulang yang lebih tinggi akibat beberapa masalah tulang atau penyakit bawaan, agar dapat terdeteksi sejak dini.
Jika Anda mengalami salah satu gejala kanker tulang, hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Layanan Onkologi di Gleneagles Hospital terdekat.
Gleneagles Hospital bekerja sama dengan dokter spesialis onkologi untuk membantu pasien dalam menjalani pengobatan kanker. Tim tenaga medis profesional multidisiplin selalu tersedia untuk memberikan konsultasi dan perawatan terbaik.