Memahami Infeksi Menular Seksual (IMS) pada Wanita
Infeksi Menular Seksual (IMS) yang Umum pada Wanita
Infeksi Menular Seksual (IMS) juga dikenal dengan Penyakit Menular Seksual. IMS adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteria, virus, atau parasit. Infeksi ini dapat ditularkan lewat hubungan intim dan aktivitas seksual, seperti berhubungan seks vaginal, anal, atau oral.
Infeksi Menular Seksual (IMS) | Deskripsi |
Human Papillomavirus (HPV) |
|
Herpes genital |
|
Chlamydia |
|
Gonore |
|
Sifilis |
|
Trikomoniasis |
|
HIV/AIDS |
|
Gejala IMS
Gejala umum IMS meliputi nyeri saat buang air kecil atau sering buang air kecil; bau area vagina yang tidak biasa; keluarnya cairan yang tidak wajar dari vagina; gatal atau kemerahan di vagina; benjolan, luka, lepuhan di mulut, vagina, atau anus; nyeri dan rasa panas ketika buang air kecil, nyeri perut bagian bawah, nodus limfa yang terasa nyeri dan membengkak di area selangkangan Anda.
IMS yang tidak diobati dapat membuat pasangan seks Anda berisiko tertular penyakitnya. Beberapa IMS, seperti gonore dan chlamydia, dapat menyebabkan infertilitas jika tidak diobati. Wanita hamil juga dapat menularkan IMS pada anak mereka yang belum lahir. HPV yang tidak diobati dapat berujung pada kanker serviks dan jenis kanker yang lain.
Faktor Risiko Terjangkit IMS
Faktor yang meningkatkan risiko terjangkit IMS pada wanita yang aktif secara seksual meliputi berhubungan seks tanpa pengaman dengan individu yang terinfeksi. Penggunaan kondom yang tidak tepat juga dapat menyebabkan infeksi. Memiliki beberapa partner seks berbeda juga dapat meningkatkan kemungkinan terjangkit IMS. Pada kebanyakan kasus, mengalami satu IMS berpotensi membuat Anda lebih rentan terhadap IMS lain.
Penggunaan jarum suntik bergantian saat menggunakan narkoba dapat menyebabkan penularan Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, dan virus lainnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa setengah kasus IMS ditemukan pada usia muda sekitar 15-24 tahun, kemungkinan karena kurangnya pemahaman mengenai kesehatan seksual dan metode pencegahannya.
Opsi Pengobatan untuk IMS
Pengobatan untuk IMS bergantung pada jenis infeksi. Sebagian besar IMS yang disebabkan infeksi bakteri dan parasit, seperti chlamydia, gonore, sifilis, dan trikomoniasis, dapat diobati dengan antibiotik. Obat antibiotik harus dihabiskan dan harus menahan diri dari berhubungan seks setidaknya seminggu setelah merampungkan pengobatan, dan luka-lukanya telah sembuh.
Obat antivirus juga dapat diberikan untuk kasus HIV dan herpes. Obat antivirus akan membantu mengurangi gejala herpes, sementara terapi antiretroviral (ART) dapat membantu mengontrol infeksi HIV dan mengurangi risiko menularkan virus tersebut ke orang lain.
Pencegahan IMS
Pencegahan adalah kunci. Lindungi diri Anda dan pasangan Anda dari IMS. Dapatkan vaksin HPV untuk mengurangi risiko infeksi. Membatasi jumlah partner seks juga dapat membantu mengurangi risiko terpapar IMS. Anda dan partner Anda harus dicek mengenai IMS secara berkala.
Selalu gunakan kondom atau kondom wanita (dental dam) dengan benar saat berhubungan seks vaginal, anal, atau oral, untuk mengurangi risiko penularan IMS. Namun, kondom tidak sepenuhnya memberikan perlindungan terhadap semua IMS. Misalnya, herpes genital dapat tetap menular bahkan saat menggunakan kondom.
Jika Anda aktif secara seksual dan memiliki beberapa partner seks, jadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter Anda untuk memantau kesehatan seksual dan mendiskusikan masalah atau gejala yang dirasakan. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai IMS, gejala, dan pencegahannya.
Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai infeksi menular seksual, hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini untuk konsultasi, atau kunjungi Departemen Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda