Memahami Plasenta Previa
Plasenta adalah organ yang berkembang selama kehamilan. Ia terbentuk di dalam rahim dan melekat pada dinding rahim. Plasenta menghasilkan hormon-hormon yang penting untuk menjaga kehamilan.
Selain itu, plasenta juga memberikan dukungan vital dengan memungkinkan pertukaran oksigen, nutrisi, dan produk-produk limbah antara ibu dan janin yang berkembang.
Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta menutupi pembukaan serviks. Ini dapat menyebabkan pendarahan selama kehamilan.
Menurut penelitian, plasenta previa terjadi sekitar 4 hingga 5 per 1000 kelahiran. Kejadian ini lebih tinggi pada usia kehamilan 20 minggu dibandingkan saat persalinan, karena sebagian besar kasus diidentifikasi pada awal kehamilan.
Gejala utama plasenta previa adalah pendarahan vagina tiba-tiba, tanpa rasa sakit, berwarna merah terang setelah usia kehamilan 20 minggu. Namun, mungkin juga ada plasenta previa tanpa pendarahan vagina. Penting untuk memantau gejala lain, terutama pada mereka yang berisiko lebih tinggi mengembangkan plasenta previa.
Pada sebagian besar kasus, plasenta previa tidak akan menghilang dengan sendirinya. Saat kehamilan berlanjut, rahim membesar, dan idealnya posisi plasenta seharusnya menjauh dari serviks. Namun, plasenta previa yang sepenuhnya menghilang adalah hal yang relatif jarang terjadi.
Berikut adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan plasenta previa:
- Plasenta previa sebelumnya
- Persalinan dengan operasi caesar (C-section) sebelumnya
- Hamil kembar
- Kehamilan dengan bayi kembar atau triplet (keturunan ganda atau tiga kali)
- Prosedur bedah pada rahim sebelumnya
- Peningkatan usia ibu
- Merokok atau penggunaan kokain oleh ibu
- Endometriosis
- Aborsi
Tergantung pada sejauh mana plasenta menutupi serviks, plasenta previa bisa berkisar dari ringan hingga parah. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi selama kehamilan dan persalinan, seperti:
- Pendarahan berlebihan
- Persalinan prematur dan kelahiran bayi prematur
- Pembatasan pertumbuhan janin
- Plasenta akrreta - plasenta melekat terlalu dalam pada dinding rahim. Ini dapat menyebabkan kesulitan selama persalinan dan potensi komplikasi pasca persalinan.
Setiap pasien yang berusia lebih dari 20 minggu masa kehamilan dan mengalami pendarahan vagina harus dievaluasi untuk plasenta previa.
Metode awal standar yang digunakan untuk mengevaluasi plasenta previa adalah ultrasonografi transabdominal. Pemindaian resonansi magnetik (MRI) sangat berguna untuk mendiagnosis plasenta previa yang rumit.
Jika Anda didiagnosis dengan plasenta previa, penting untuk mengambil langkah-langkah tertentu demi keselamatan Anda dan kesejahteraan bayi Anda.
Mengikuti nasihat medis: Plasenta previa dianggap sebagai kehamilan berisiko tinggi. Patuhi dengan seksama nasihat dan petunjuk yang diberikan oleh dokter Anda. Mereka mungkin akan merekomendasikan modifikasi tingkat aktivitas Anda, pembatasan pada aktivitas tertentu, dan istirahat di tempat tidur jika diperlukan.
- Hadiri pemeriksaan prenatal secara teratur: Secara rutin hadiri pemeriksaan prenatal sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter Anda. Mereka akan memantau posisi plasenta, memeriksa tanda-tanda komplikasi, dan menilai pertumbuhan dan kesejahteraan bayi Anda.
- Waspadai gejala: Perhatikan tanda-tanda pendarahan vaginal, nyeri perut, atau kontraksi. Laporkan segera kepada dokter Anda jika ada gejala atau kekhawatiran yang tidak biasa.
- Hindari aktivitas yang memberikan tekanan berlebih pada tubuh Anda: Hindari mengangkat benda berat, olahraga aerobik yang intens, atau latihan yang kuat, atau aktivitas yang dapat menyebabkan trauma atau cedera pada perut, seperti olahraga kontak atau aktivitas dengan risiko jatuh tinggi. Umumnya disarankan untuk menghindari hubungan seksual karena dapat memicu pendarahan pada kasus plasenta previa.
Dalam kebanyakan kasus plasenta previa, disarankan untuk melahirkan melalui operasi caesar (C-section). Dokter Anda akan memantau kondisi Anda dengan cermat selama kehamilan untuk menentukan tindakan terbaik untuk persalinan. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti tingkat keparahan plasenta previa, posisi bayi, dan risiko atau komplikasi yang terkait dengan kondisi ini.
Menghadiri kunjungan antenatal secara rutin dan menjaga komunikasi tetap berjalan dengan dokter Anda sangat penting untuk menjaga kesehatan Anda dan mengemukakan pertanyaan atau kekhawatiran yang dapat muncul selama kehamilan.
Jika Anda mengalami salah satu gejala plasenta previa selama kehamilan, sila hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Layanan Obstetri & Ginekologi di Rumah Sakit Gleneagles terdekat.