Asam lambung naik adalah kondisi yang umum dan menyerang jutaan orang di dunia. Jika tidak ditangani, asam lambung naik dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang memperburuk kondisi kesehatan Anda seiring berjalannya waktu. Pada artikel ini, kami akan membahas risiko komplikasi dari asam lambung naik yang tidak ditangani, dan menekankan pentingnya mencari bantuan medis, seperti layanan yang disediakan Rumah Sakit Gleneagles.
Salah satu komplikasi asam lambung naik yang tidak ditangani adalah esofagitis, yaitu peradangan kerongkongan (esofagus). Terus-menerus terpapar asam lambung dapat membuat kerongkongan iritasi, sehingga menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan menelan dan rasa sakit kronis.
Ketika asam lambung berulang kali naik dan merusak lapisan kerongkongan, hal ini dapat memicu pembentukan luka atau ulkus. Ulkus ini dapat menyebabkan pendarahan dan komplikasi lebih lanjut, termasuk kesulitan makan dan menelan. Pembentukan ulkus ini juga merupakan risiko bagi individu yang tidak kunjung mengatasi kondisi asam lambung naik.
Penyempitan (striktur) kerongkongan terjadi ketika kerusakan akibat asam lambung naik menyebabkan pembentukan jaringan parut di kerongkongan (esofagus). Jaringan parut ini dapat membuat kerongkongan menyempit, sehingga menyulitkan makanan untuk lewat. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan menelan yang serius, hingga malnutrisi. Asam lambung naik yang bersifat kronis juga dapat memicu penyempitan kerongkongan, yang umumnya membutuhkan intervensi medis lebih lanjut, seperti dilatasi atau operasi.
Barrett's oesophagus, atau esofagus Barrett, adalah kondisi yang muncul pada penderita asam lambung naik yang kronis dan tidak ditangani. Pada kondisi ini, sel lapisan kerongkongan berubah menyerupai sel-sel yang ditemukan pada usus. Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan, yang merupakan masalah kesehatan yang serius. Barrett's oesophagus berkaitan erat dengan asam lambung naik yang tidak ditangani, dan dapat secara signifikan meningkatkan risiko kanker kerongkongan seiring berjalannya waktu.
Asam lambung naik yang bersifat kronis juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Asam lambung dapat berpindah dari kerongkongan ke saluran pernapasan, sehingga menyebabkan batuk, mengi, bahkan gejala menyerupai asma. Kondisi ini disebut pneumonia aspirasi, yang dapat memperparah kesehatan pernapasan.
Asam lambung naik juga dapat mempengaruhi kesehatan mulut Anda. Asam lambung yang naik hingga ke rongga mulut dapat membuat enamel gigi mengalami erosi, sehingga menyebabkan gigi berlubang, pembusukan gigi, dan masalah gigi lainnya. Hal ini, seiring berjalannya waktu, dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi yang tidak dapat diperbaiki.
1. Apakah stres dapat memperparah gejala asam lambung naik?
Ya, stres dapat memperparah asam lambung naik dengan meningkatkan produksi asam lambung dan mengganggu proses pencernaan.
2. Makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi penderita asam lambung naik?
Makanan seperti oatmeal, pisang, daging rendah lemak, dan sayur berdaun hijau umumnya aman dikonsumsi dan membantu meredakan gejala.
3. Apakah merokok memperparah asam lambung naik?
Ya, merokok membuat sfingter esofagus bawah longgar, sehingga meningkatkan risiko gejala asam lambung naik.
Jika Anda atau orang terkasih Anda mengalami gejala seperti heartburn yang tak kunjung membaik, regurgitasi, atau kesulitan menelan, penting untuk segera mencari bantuan medis. Gejala tersebut dapat mengindikasikan asam lambung naik, yang jika tidak ditangani, dapat menyebabkan komplikasi. Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai asam lambung naik kronis, hubungi Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda untuk membuat janji temu lewat situs kami, atau unduh aplikasi MyHealth360 dari Google Play Store atau Apple App Store.
Wait a minute