Kondisi dan Perawatan Gastroenterologi

gastroenterology

Spesialis gastroenterologi adalah dokter spesialis yang menangani penyakit pada sistem pencernaan dan yang memengaruhi saluran pencernaan termasuk organ-organ dari mulut hingga anus, dari gangguan pencernaan hingga sakit perut, usus buntu, penyakit kuning, batu empedu, intoleransi laktosa, hepatitis, refluks, tukak, dan hemoroid

Tanda dan gejala kondisi gastroenterologi

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau Penyakit Asam Lambung

Penyakit refluks gastroesofagus ditandai dengan asam lambung yang naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan refluks asam dan mengiritasi lapisan kerongkongan.

Gejala-gejala yang umum antara lain:

  • Sensasi seperti terbakar di area dada, atau nyeri ulu hati terutama setelah makan dan makin parah pada malam hari.
  • Nyeri dada
  • Kesulitan menelan
  • Sensasi seperti adanya benjolan di tenggorokan
  • Regurgitasi cairan asam atau makanan

Refluks asam pada malam hari dapat menyebabkan:

  • Laringitis
  • Batuk kronis
  • Asma
  • Gangguan tidur
Kanker Kolorektal

Kanker kolon biasanya dimulai di usus besar, yang merupakan bagian terakhir dari saluran pencernaan. Kanker kolorektal adalah kanker yang memengaruhi usus dan rektum. Meskipun kanker ini umumnya menyerang lansia, kanker usus besar dan kanker kolorektal dapat terjadi pada semua usia.

Kanker usus besar yang terkadang disebut kanker kolorektal, adalah istilah yang menggabungkan kanker usus besar dan kanker rektal, yang bermula di rektum. 

Gejala kanker kolorektal meliputi:

  • Perubahan pola buang air besar - kondisi ini meliputi diare, sembelit, atau konsistensi feses
  • Darah dalam feses atau pendarahan pada dubur
  • Perut terasa tidak nyaman (kram, nyeri, atau gas) yang tidak hilang
  • Buang air besar terasa tidak tuntas meskipun sudah pergi ke toilet.
  • Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Lelah dan lemas

Ada beberapa orang yang tidak mengalami gejala sama sekali pada stadium awal kanker usus besar. Gejala yang dialami bisa berbeda-beda pada setiap orang. Cara terbaik untuk mengetahui penyakit ini adalah dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat kolorektal dalam keluarga.

Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau Penyakit Radang Usus

Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengubah pola makan, atau tidak mengonsumsi makanan yang dapat membuat perut kembung sama sekali. Dokter mungkin akan meresepkan suplemen serat, obat pencahar atau diare tergantung pada rentang gejala yang Anda alami.

Obat-obatan tertentu dapat diresepkan untuk:

  • Meringankan diare melalui pengurangan kontraksi otot dan sekresi cairan di usus, sambil meningkatkan tonus otot dubur
  • Mengurangi pertumbuhan bakteri berlebih
  • Meningkatkan sekresi cairan di usus kecil untuk membantu buang air besar

IBD adalah kelainan yang diawali dengan peradangan kronis pada saluran pernapasan, seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. IBD dapat menyebabkan komplikasi yang melemahkan dan mengancam jiwa, jika tidak diobati

Gejala IBD meliputi:

  • Diare
  • Darah dalam feses
  • Nyeri atau kram perut
  • Lelah dan lemas
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabkan

Gejala bisa beragam tergantung pada tingkat keparahan peradangan serta lokasi terjadinya IBD. Orang dengan IBD juga bisa mengalami periode remisi dan periode penyakit aktif.

Hemoroid

Hemoroid yang juga dikenal dengan ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah di bagian bawah rektum atau anus. Hemoroid juga bisa berkembang di sekitar anus dan di dalam rektum.

Gejala hemoroid meliputi:

  • Iritasi atau gatal di sekitar anus
  • Pembengkakan dan/atau pendarahan
  • Rasa tidak nyaman dan nyeri di sekitar anus
  • Benjolan di sekitar anus
  • Perasaan tetap ingin buang air besar bahkan setelah pergi ke toilet
  • Lendir di celana dalam atau tisu toilet

Penting untuk segara mencari bantuan medis jika Anda mengalami pendarahan rektal dalam jumlah besar, pusing, atau sakit kepala ringan.

Divertikulitis

Kantong-kantong kecil yang menonjol dan terbentuk di dalam dinding sistem pencernaan disebut divertikula. Divertikulitis terjadi ketika kantong-kantong ini meradang atau terkena infeksi.

  • Rasa nyeri atau sensitivitas pada sisi kiri bawah perut adalah gejala yang paling umum. Dimulai dengan rasa nyeri ringan dan meningkat selama beberapa hari, atau bisa terjadi secara tiba-tiba.
  • Sembelit atau diare lebih jarang terjadi
  • Mual dan muntah
  • Nyeri perut
  • Demam
  • Menggigil
  • Pendarahan rektal
Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau Sindrom Iritasi Usus Besar

IBS merupakan kondisi yang memengaruhi sistem pencernaan. Meskipun tidak menyebabkan perubahan pada jaringan usus atau meningkatkan risiko kanker kolorektal, hidup dengan IBS dapat sangat mengganggu.

Gejala IBS meliputi:

  • Nyeri perut dan kram yang biasanya memburuk setelah makan dan hilang setelah pergi ke toilet.
  • Diare atau sembelit, atau terkadang berselang-seling
  • Kembung
  • Gas berlebih
  • Lendir dalam feses

Tanda-tanda yang lebih serius yang harus segera ditangani meliputi:

  • Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Diare pada malam hari
  • Pendarahan rektal
  • Muntah yang tidak jelas penyebabnya
  • Anemia defisiensi zat besi
  • Nyeri perut terus-menerus yang tidak hilang bahkan setelah buang air besar

Diagnosis kondisi gastroenterologis

Rumah Sakit Pantai memberikan Anda layanan diagnostik dan pemeriksaan kesehatan terbaik, yang dihadirkan dalam suasana modern dan nyaman. Hasil pemeriksaan Anda akan ditinjau oleh dokter yang akan menjelaskan dan menawarkan opsi perawatan yang diperlukan berdasarkan penyakit, gaya hidup, dan/atau faktor risiko Anda.

Karena sifat dari kondisi gastrointestinal, berbagai gejala dapat muncul sehingga diagnosis oleh spesialis gastroenterologi harus dimulai dengan menanyakan riwayat medis keluarga sebelum melakukan pemeriksaan fisik. Tes laboratorium dan pencitraan tambahan mungkin diperlukan, di antaranya:

USG Perut

Gelombang suara digunakan untuk menghasilkan citra dinamis organ seperti kantong empedu, pankreas, dan hati, yang mungkin tidak dapat diakses melalui cara konvensional.

Tes darah

Tes fungsi hati, jumlah darah, dan tes enzim pankreas dapat membantu menentukan kondisi seperti infeksi parasit, virus atau bakteri, intoleransi laktosa, penyakit seliaka, dan diare. Tes darah ini sering kali dapat membantu mencegah penyakit serius lainnya.

Pemindaian CT dan MRI

Pemindaian Computed Tomography (CT) and Magnetic Resonance Imaging (MRI) membantu memberikan dokter spesialis tampilan lintas bagian dari organ-organ perut. Hal ini kemudian membantu mereka memvisualisasikan kondisi struktur internal tubuh.

Kolonoskopi

Kolonoskopi adalah tes medis yang digunakan untuk mendeteksi polip dan berbagai pertumbuhan gastrointestinal abnormal lainnya, dengan memasukkan sebuah kamera yang disematkan di ujung selang fleksibel melalui anus. Hal ini memungkinkan dokter spesialis untuk memeriksa usus besar secara visual dan bagian-bagian dari usus halus untuk mengetahui adanya kelainan apa pun.

Pelajari lebih lanjut tentang apa yang diperkirakan akan terjadi sebelum, selama, dan setelah prosedur kolonoskopi dilakukan.

Analisis feses

Sering digunakan untuk memeriksa tes darah samar feses untuk skrining kolorektal, tes ini dapat membantu menilai kesehatan usus pasien dengan mempertimbangkan perubahan keasaman (pH), warna, dan konsistensi feses. Adanya lendir, sel darah merah dan putih, gula, lemak dan empedu dapat membantu memahami penyebab gangguan pencernaan, sembelit, diare, mal-absorpsi, dan infeksi dengan lebih baik.

Endoskopi

Diagnosis endoskopi memungkinkan pemeriksaan yang saksama pada lambung dan saluran pencernaan. Instrumen panjang yang menyerupai selang panjang dengan kamera yang disebut endoskop digunakan untuk mengambil gambar dari lingkungan inter gastrointestinal. Untuk diagnosis lebih lanjut, biopsi dapat diambil untuk diperiksa secara mikroskopis untuk membantu dalam deteksi sel kanker.

Ketahui lebih lanjut tentang perbedaan antara endoskopi dan gastroskopi.

Perawatan untuk kondisi gastroenterologi

Kami bertujuan agar Anda dapat kembali menjalani kegiatan harian yang sehat dan teratur. Setiap opsi perawatan yang tercantum di bawah ini akan direkomendasikan oleh tim medis kami, sebagian besar tergantung pada kondisi, kesehatan, dan riwayat medis setiap individu.

Kanker Kolorektal

Metode perawatan utama yang khas untuk penyakit ini adalah pembedahan untuk mengangkat kanker. Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan kemoterapi serta terapi radiasi sebelum dan sesudah pembedahan berhasil dilakukan.

Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau Penyakit Radang Usus

Untuk menangani kondisi ini, berbagai obat mungkin diresepkan untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem kekebalan yang menyebabkan peradangan, serta menggunakan antibiotik untuk mengobati infeksi terkait. Pereda nyeri serta obat antidiare juga dapat diberikan.

Karena istirahat usus dapat mengurangi peradangan, nutrisi melalui sisipan selang makanan atau melalui suntikan intravena dapat direkomendasikan untuk kasus yang lebih parah.

Untuk tindakan drastis, pembedahan untuk mengangkat bagian usus besar dan/atau kecil yang terserang terkadang diperlukan untuk kasus yang jauh lebih parah.

Hemoroid

Perkembangan hemoroid tahap 1 dan 2 mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan perawatan medis minor, yang bisa termasuk diet dengan makanan berserat tinggi, penggunaan perawatan topikal, rendam air hangat, dan menjaga kebersihan area anus. Gejala hemoroid sering kali hilang dalam satu atau dua minggu.

Namun, jika pendarahan dan hemeroid yang menyakitkan terus-menerus terjadi, tim dokter spesialis kami dapat melakukan ligasi gelang karet, dengan menempatkan satu atau dua gelang kecil di dasar hemoroid untuk menghentikan sirkulasi darah. Selain itu, suntikan (skleroterapi) dan koagulasi melalui inframerah dan/atau laser dapat direkomendasikan untuk mengurangi ukuran hemoroid.

Jika pembedahan direkomendasikan, dua opsi utama di antaranya:

  • Hemoroidektomi- merupakan cara yang paling efektif dan tuntas untuk mengobati hemoroid yang parah atau berulang.
  • Hemoroidektomi stapled atau hemoroidopeksi stapled - ketika aliran darah ke jaringan hemoroid terhambat. Proses ini biasanya digunakan untuk hemoroid internal. Meskipun menyebabkan lebih sedikit rasa sakit, prosedur ini memiliki risiko berulang yang lebih besar dibandingkan dengan hemoroidektomi biasa
Divertikulitis

Jalur termudah untuk perawatan kondisi ini adalah dengan perbaikan pola diet dan terkadang dengan antibiotik. Kasus infeksi divertikulitis yang ringan mungkin hanya memerlukan istirahat, diet cairan, pelunak feses, dan antibiotik.

Namun, pembedahan mungkin direkomendasikan untuk kasus yang lebih parah yang disertai dengan pemberian antibiotik dan nutrisi intravena.

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau Penyakit Asam Lambung

Resep obat untuk menetralkan, mengurangi, dan menahan produksi asam lambung berlebih.

Tindakan drastis termasuk pembedahan dan prosedur seperti yang tercantum di bawah ini mungkin disarankan:

  • Fundoplikasi untuk mengencangkan otot dan mencegah refluks dengan membungkus bagian atas perut di sekitar sfingter esofagus bagian bawah.
  • Pemasangan alat LINX, seutas cincin magnetik, dipasang di sekitar perut yang memungkinkan elemen magnetik dari manik untuk menarik sambungan lebih dekat, tetapi tetap memberikan ruang bagi makanan untuk bergerak melaluinya.
Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau Sindrom Iritasi Usus Besar

Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengubah pola makan, atau tidak mengonsumsi makanan yang dapat membuat perut kembung sama sekali. Dokter mungkin akan meresepkan suplemen serat, obat pencahar atau diare tergantung pada rentang gejala yang Anda alami.

Obat-obatan tertentu dapat diresepkan untuk:

  • Meringankan diare melalui pengurangan kontraksi otot dan sekresi cairan di usus, sambil meningkatkan tonus otot dubur
  • Mengurangi pertumbuhan bakteri berlebih
  • Meningkatkan sekresi cairan di usus kecil untuk membantu buang air besar

Tips untuk menjaga kesehatan usus Anda

Saluran pencernaan memainkan banyak peran penting dalam menjaga kesehatan, dimulai dengan air dan makanan. Proses pencernaan memberi kita fondasi untuk hidup dan menjalani kehidupan sehari-hari sembari tetap sehat dan bahagia.

Beberapa faktor penting berikut ini harus dipertimbangkan untuk menjaga kesehatan pencernaan:

  • Makan makanan sehat
  • Menjaga tingkat hidrasi tetap optimal
  • Sertakan serat yang cukup dalam makanan Anda
  • Mengunyah makanan dengan perlahan sebelum menelan
  • Tetap menjalani gaya hidup sehat dan aktif
  • Kelola stres gaya hidup
  • Lakukan pemeriksaan medis secara rutin
  • Pertahankan jadwal tidur yang sehat
  • Pertimbangkan suplementasi probiotik

Apakah Anda atau orang yang Anda kasihi mengalami masalah pencernaan ini? Tim profesional kesehatan multidisiplin kami yang berdedikasi selalu siap untuk konsultasi. Jika Anda mengalami salah satu tanda dan gejala yang disebutkan di atas, hubungi kami untuk membuat janji dengan spesialis Gastroenterologi di Rumah Sakit Gleneagles.

Spesialisasi Kami

Muat lebih banyak