Perawatan Sinus: Pencegahan dan Pengobatan Sinusitis | Gleneagles Hospitals Malaysia
Spesialisasi & Paket
Spesialisasi Medis
Bedah Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT)
Perawatan Sinus: Pencegahan dan Pengobatan Sinusitis

Perawatan Sinus: Pencegahan dan Pengobatan Sinusitis

GettyImages-1089856812-thumbnail---Copy

Tentang Sinus

Sinus adalah rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang dahi dan tulang pipi. Terdapat empat pasang sinus di dalam tubuh manusia. Sinus sfenoid terletak jauh di dalam tengkorak, di belakang mata. Sinus frontal berada di dahi. Sinus etmoid terletak di belakang pangkal hidung, di antara kedua mata. Sinus maksila berada di kedua sisi pipi.

Sinus menghasilkan cairan atau lendir yang berfungsi untuk menangkap kuman sekaligus menjaga kelembapan di dalamnya. Ketika sinus tersumbat, bakteri dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai sinusitis bakteri. Sinus yang paling sering terinfeksi adalah sinus maksila.

Penyebab Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada lapisan di dalam rongga sinus hidung. Lendir yang dihasilkan oleh sinus biasanya mengalir ke hidung melalui saluran kecil. Pada sinusitis, lapisan sinus meradang dan menyebabkan saluran tersebut tersumbat.

Sinusitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyebar ke sinus dan menyebabkan penyumbatan pada saluran yang sempit.

Sinusitis bakteri jauh lebih jarang terjadi, hanya sekitar 0,5% hingga 2% dari kasus, dan biasanya merupakan komplikasi dari sinusitis virus.

Gejala Sinusitis

Gejala sinusitis meliputi:

  • Nyeri, rasa sensitif, dan pembengkakan di sekitar dahi, mata, dan pipi
  • Penurunan kemampuan penciuman
  • Hidung tersumbat
  • Cairan kental berwarna putih, kuning, atau hijau keluar dari hidung
  • Demam
  • Napas berbau
  • Sakit gigi
  • Batuk
  • Tekanan pada telinga
  • Kelelahan

Pada anak-anak, sinusitis dapat menyebabkan mudah marah, bernapas melalui mulut, dan kesulitan makan. Suara mereka mungkin terdengar sengau (seperti hidung tersumbat). Biasanya, gejala akan mulai membaik setelah 7 hingga 10 hari.

Jenis-jenis Sinusitis

Secara umum, sinusitis dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis:

  1. Sinusitis akut: Gejala berlangsung kurang dari 4 minggu
  2. Sinusitis subakut: Gejala berlangsung selama 4 hingga 12 minggu
  3. Sinusitis kronis: Gejala berlangsung lebih dari 12 minggu

Untuk sinusitis akut berulang, terdapat 2 hingga 4 kali episode dalam setahun dengan jarak minimal 8 minggu antar episode.

Faktor Risiko Sinusitis

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi sinus, di antaranya:

  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Kelainan struktural pada hidung, seperti septum yang menyimpang
  • Riwayat alergi
  • Infeksi gigi
  • Merokok tembakau
  • Polip hidung
  • Fibrosis kistik
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Merokok atau paparan asap rokok
  • Rinitis alergi musiman (hay fever)
  • Alergi musiman

Pilihan Pengobatan Sinusitis

Perawatan utama untuk sinusitis adalah meringankan gejala, karena antibiotik hanya diperlukan pada sebagian kecil penderita. Sinusitis sering membaik tanpa antibiotik karena biasanya disebabkan oleh virus.

Berikut beberapa pilihan pengobatan untuk sinusitis:

  • Irigasi hidung dengan larutan garam (saline)
  • Obat pereda nyeri seperti acetaminophen dan ibuprofen
  • Semprotan steroid hidung
  • Obat antikolinergik hidung seperti ipratropium bromide
  • Dekongestan oral seperti pseudoephedrine dan phenylephrine
  • Semprotan dekongestan hidung seperti oxymetazoline dan phenylephrine
  • Antihistamin oral seperti diphenhydramine

Jika gejala Anda memburuk, dokter mungkin akan memulai pengobatan dengan antibiotik. Antibiotik yang paling umum diresepkan adalah amoxicillin.

Dalam beberapa kasus, jika pasien tidak merespons obat-obatan, pembedahan mungkin dianjurkan. Prosedur bedah yang dikenal sebagai Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS) dilakukan untuk meningkatkan pengaliran lendir dari sinus Anda.

Pengobatan dan Perawatan Sinusitis di Rumah

Jika gejala Anda ringan, Anda dapat mencoba beberapa pengobatan rumahan berikut untuk membantu meredakan keluhan:

  • Obat pereda nyeri tanpa resep seperti parasetamol
  • Semprotan hidung dekongestan atau larutan garam (saline)
  • Inhalasi uap
  • Kompres hangat di dahi untuk mengurangi tekanan pada sinus

Pencegahan Sinusitis

Berikut beberapa langkah pencegahan yang disarankan untuk menghindari sinusitis:

  • Menjaga kebersihan tangan dengan baik
  • Mendapatkan vaksin yang direkomendasikan seperti vaksin influenza dan pneumokokus
  • Menghindari merokok dan paparan asap rokok
  • Menghindari kontak dekat dengan orang yang memiliki infeksi saluran pernapasan
  • Menjauhi alergen
  • Menggunakan pelembap udara (humidifier) di rumah

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Sinusitis mungkin bukan kondisi medis yang serius, tetapi tetap dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mengganggu. Karena itu, jagalah kesehatan dan terapkan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit.

Hubungi kami untuk membuat janji dengan dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) di Rumah Sakit Gleneagles hari ini. Kami akan memberikan perawatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Referensi

  1. Patel ZM and Hwang PH. Patient Education: Acute sinusitis (sinus infection) (Beyond the Basics). In:UpToDate, Post TW (Ed), UpToDate, Waltham, MA. [Accessed on 24 October 2022]
  2. Patel ZM and Hwang PH. Acute sinusitis and rhinosinusitis in adults: Clinical manifestations and diagnosis. In:UpToDate, Post TW (Ed), UpToDate, Waltham, MA. [Accessed on 24 October 2022]
  3. Sinusitis. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470383/ [Accessed on 24 October 2022]
  4. Chronic Sinusitis. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441934/ [Accessed on 24 October 2022]
  5. Management of rhinosinusitis in adults in primary care. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5962231/ [Accessed on 24 October 2022]
  6. Current and Future Treatments of Rhinitis and Sinusitis. Available at https://www.jaci-inpractice.org/article/S2213-2198(20)30071-4/fulltext [Accessed on 24 October 2022]

Spesialisasi Kami

loading-icon
Muat lebih banyak
Loading...

Wait a minute

Image Popup