Deviasi septum adalah suatu kondisi ketika salah satu saluran hidung menyempit atau tersumbat karena pergeseran septum nasal, suatu struktur tipis yang memisahkan lubang hidung. Deviasi ini bisa terjadi sejak lahir atau disebabkan oleh cedera.
Aliran udara melalui hidung bisa terhambat akibat pergeseran ini, sehingga menimbulkan beberapa gejala seperti hidung tersumbat, kesulitan bernapas, mendengkur, atau infeksi sinus berulang.
Faktor individu, seperti derajat deviasi dan gejala terkait, bisa memengaruhi tingkat keparahan deviasi septum. Ada sebagian orang yang mungkin hanya mengalami gejala minor atau ketidaknyamanan yang timbul sesekali karena deviasi septum.
Gejala deviasi septum bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang, mulai ketidaknyamanan ringan hingga masalah yang lebih parah:
Dalam situasi yang lebih ekstrem, kondisi ini bisa menimbulkan dampak besar dalam bernapas, tidur, dan kualitas hidup secara umum. Mendengkur dan mungkin apnea tidur obstruktif bisa terjadi karena pergeseran septum yang menghalangi saluran napas. Apnea tidur obstruktif menurunkan kadar oksigen dengan sering menyebabkan jeda pada pernapasan selama tidur.
Meskipun deviasi septum sendiri mungkin bukan penyebab apnea tidur, tetapi kondisi ini bisa menjadi faktor yang turut berkontribusi memperburuk gejala pada beberapa orang.
Trauma atau cedera | Pergeseran septum mungkin terjadi akibat pukulan keras pada hidung, yang sering terjadi dalam kecelakaan atau olahraga kontak fisik. |
Faktor kongenital | Ada beberapa orang yang mengalami deviasi septum sejak lahir karena kondisi tidak sejajar yang sudah ada sejak lahir. |
Penuaan | Septum nasal bisa bergeser secara natural atau menyimpang seiring waktu, terutama pada orang yang lebih tua. |
Faktor lingkungan | Dari waktu ke waktu, terpapar polutan, iritan lingkungan, atau risiko yang terkait dengan pekerjaan mungkin bisa memicu radang hidung dan deviasi septum. |
Abnormalitas pengembangan | Deviasi bisa terjadi akibat pertumbuhan atau perkembangan septum nasal yang abnormal pada anak atau remaja. |
Diagnosis deviasi septum biasanya meliputi gabungan tinjauan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan kadang-kadang studi pencitraan.
Opsi perawatan untuk deviasi septum akan ditentukan menurut tingkat keparahan gejala dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari seseorang:
Deviasi septum tidak akan pulih dengan sendirinya. Ketika septum nasal bergeser karena cedera atau kondisi bawaan, biasanya kondisinya akan selalu begitu. Namun, seiring waktu, intensitas gejala mungkin berubah, dan ada beberapa orang yang mungkin akan menggunakan obat-obatan atau dekongestan untuk meredakan gejala dalam jangka pendek.
Untuk meredakan gejala jangka panjang, intervensi medis seperti pembedahan septoplasti mungkin diperlukan karena penyimpangan struktural itu sendiri biasanya tetap ada.
Ada beberapa masalah yang bisa berdampak terhadap kesehatan dan kesejahteraan individu akibat deviasi septum, termasuk hidung tersumbat kronis, pernapasan mulut, postnasal drip sering yang menyebabkan iritasi tenggorokan dan batuk, mendengkur yang makin parah, sakit kepala berulang, mimisan yang lebih sering, dan infeksi sinus yang sering terjadi, serta nyeri pada wajah.
Deviasi septum sulit untuk dicegah, terutama jika kondisi ini terjadi akibat penyimpangan tumbuh kembang natural atau kondisi turunan.
Meskipun demikian, melakukan tindakan pencegahan seperti menggunakan alat pelindung ketika melakukan olahraga kontak fisik dan berhati-hati dalam aktivitas yang dapat membahayakan hidung, menurunkan risiko menderita cedera hidung, bisa mengurangi kemungkinan terjadinya deviasi septum akibat trauma.
Diagnosis dini dan penanganan yang tepat bisa mengurangi efek deviasi septum dan gejala-gejala yang menyertainya. Hal ini memungkinkan individu untuk menjaga kesehatan hidung dan kualitas hidup, meskipun pencegahan tidak selalu memungkinkan.
Untuk mendapatkan evaluasi dan nasihat yang tepat, kunjungi penyedia pelayanan kesehatan jika Anda curiga bahwa Anda mengalami deviasi septum dan gejala-gejala yang terlihat jelas.
Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini untuk konsultasi, atau kunjungi Departemen THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) di Rumah Sakit Gleneagles yang terdekat dengan Anda.
Wait a minute