Memahami Angina
Tipe-tipe Angina
Angina adalah suatu istilah untuk mendeskripsikan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada dada, akibat menurunnya aliran darah ke jantung. Rasa sakit ini bisa muncul dalam cara yang berbeda untuk orang yang berbeda. Sebagian orang mungkin merasakan rasa nyeri yang tajam atau ketidaknyamanan pada dada, sedangkan yang lainnya mungkin merasakan sensasi tertekan atau sesak di dada.
Biasanya, ketidaknyamanan mulai terasa dari tengah dada, tepat di belakang tulang dada, dan bisa menyebar ke leher, rahang, bahu, tangan, punggung, atau bahkan perut.
Terdapat dua tipe utama angina: angina stabil dan tidak stabil.
Angina Stabil | Angina Tidak Stabil |
---|---|
|
|
Angina vs Serangan Jantung
Angina terjadi saat aliran darah ke otot jantung berkurang, biasanya karena arteri koroner menyempit atau tersumbat. Sebaliknya, serangan jantung, atau infark miokardial, terjadi ketika aliran darah ke bagian otot jantung berkurang drastis atau tersumbat sepenuhnya, sehingga mengakibatkan kerusakan atau kematian dari jaringan jantung.
Meskipun angina dan serangan jantung mungkin menunjukkan gejala serupa, tetapi keduanya berbeda berdasarkan penyebabnya, tingkat keparahannya, dan metode pengobatannya. Angina sering kali berperan sebagai tanda peringatan dari penyakit jantung yang sudah ada, sementara serangan jantung merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera.
Berikut adalah beberapa pemicu umum yang mungkin mengakibatkan angina:
- Pengerahan fisik: Aktivitas yang memerlukan lebih banyak oksigen untuk jantung, seperti menaiki tangga atau membawa benda yang berat.
- Langsung berolahraga setelah makan: Melakukan aktivitas fisik segera setelah makan bisa membuat jantung menjadi tegang.
- Tekanan emosional: Emosi yang kuat seperti amarah, kecemasan, atau frustrasi bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
- Suhu ekstrem: Paparan terhadap lingkungan yang sangat panas atau dingin bisa membuat jantung menjadi tegang, karena harus bekerja lebih keras untuk mengatur suhu tubuh.
- Makan berlebihan: Mengonsumsi banyak makanan bisa meningkatkan beban kerja jantung.
- Aktivitas seksual: Mirip dengan pengerahan fisik, melakukan aktivitas seksual bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Faktor Risiko Angina
Beberapa faktor risiko terjadinya angina termasuk kondisi kesehatan yang mendasari seperti diabetes, obesitas, kadar kolesterol tinggi, hipertensi, riwayat penyakit jantung dalam keluarga, laki-laki berusia 45 tahun dan lebih, atau perempuan berusia 55 tahun dan lebih.
Beberapa faktor gaya hidup seperti stres, merokok, gaya hidup kurang gerak, dan diet yang tidak sehat.
Gejala Angina
Gejala angina mungkin berbeda antar individu yang berbeda. Tanda-tanda yang umum termasuk sesak, nyeri berat atau tumpul pada dada; nyeri yang menyebar ke leher, rahang, baju, lengan, punggung, atau perut (terutama sisi kiri); sesak napas; pusing; mual; dan lelah.
Nyeri dada yang terkait dengan angina tidak harus ditangani dengan serius. Upayakan perhatian medis segera jika Anda mengalami nyeri dada mendadak yang tidak bisa dijelaskan, atau jika:
- Gejala yang dialami berlangsung lebih lama dari biasanya.
- Intensitas gejala Anda lebih buruk dari biasanya.
- Frekuensi gejala Anda meningkat.
- Nyeri dada terasa berbeda dari yang biasanya Anda alami.
- Nyeri atau ketidaknyamanan tetap terasa bahkan saat sedang beristirahat atau setelah mengonsumsi nitrogliserin (setelah lima menit atau tiga dosis).
Jika Anda mengalami serangan angina:
- Hentikan aktivitas Anda dan beristirahatlah.
- Minum obat nitrogliserin Anda.
- Minum dosis kedua lagi setelah 5 menit jika dosis pertama tidak meredakan gejala.
- Panggil ambulans jika Anda masih merasakan gejala dalam lima menit setelah meminum dosis kedua.
Opsi Perawatan Angina
Perawatan dan penanganan angina tergantung pada tipe angina yang Anda alami.
Modifikasi gaya hidup
Jika angina Anda stabil, Anda mungkin bisa mengendalikannya dengan cara menerapkan gaya hidup sehat dan minum obat.
Obat-obatan
Nitrogliserin mungkin diresepkan untuk meredakan nyeri dengan cepat atau pencegahan nyeri dada yang terkait dengan angina. Dokter Anda juga akan memberikan instruksi tentang kapan dan bagaimana cara meminum nitrogliserin. Jika Anda diberikan resep nitrogliserin sublingual, pastikan Anda selalu membawa persediaan baru yang masih tersegel. Simpan tablet dalam wadah orisinalnya, jauhkan dari panas, sinar, dan udara. Isi ulang resep obat Anda tiap 3-6 bulan untuk menghindari penggunaan tablet yang sudah kedaluwarsa.
Obat-obatan lain yang diresepkan untuk penanganan angina jangka panjang meliputi antikoagulan, antiplatelet, penghambat beta, penghalang saluran kalsium, dan statin.
Intervensi bedah
Salah satu pembedahan berikut mungkin disarankan jika obat-obatan tidak sanggup menangani angina secara efektif.
- Sebuah kateter dimasukkan ke dalam arteri koroner yang menyempit atau tersumbat, lalu sebuah balon khusus dipompa perlahan untuk memperlebar arteri yang tersumbat. Dalam prosedur angioplasti modern, umumnya dilakukan praktik penyisipan tabung kawat kasa kecil, yang dikenal sebagai ring, ke dalam arteri sebagai bagian dari proses itu. Ring ini menempel secara permanen, sehingga aliran darah dalam arteri menjadi lebih baik.
- Cangkok pintas arteri koroner (Coronary artery bypass graft/CABG): Pembedahan ini merupakan pembuatan jalur alternatif untuk aliran darah di sekitar bagian arteri utama yang menyempit atau tersumbat untuk meningkatkan pengiriman darah yang kaya oksigen ke jantung.
Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles
Jika Anda mengalami gejala angina yang memburuk, Anda harus menghubungi kami untuk membuat janji temu hari ini untuk konsultasi bersama tim Dokter Spesialis Kardiologi berpengalaman di Rumah Sakit Gleneagles yang terdekat dengan Anda agar dapat menerima perawatan terbaik yang memungkinkan.