Angina adalah suatu istilah untuk mendeskripsikan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada dada, akibat menurunnya aliran darah ke jantung. Rasa sakit ini bisa muncul dalam cara yang berbeda untuk orang yang berbeda. Sebagian orang mungkin merasakan rasa nyeri yang tajam atau ketidaknyamanan pada dada, sedangkan yang lainnya mungkin merasakan sensasi tertekan atau sesak di dada.
Biasanya, ketidaknyamanan mulai terasa dari tengah dada, tepat di belakang tulang dada, dan bisa menyebar ke leher, rahang, bahu, tangan, punggung, atau bahkan perut.
Terdapat dua tipe utama angina: angina stabil dan tidak stabil.
Angina Stabil | Angina Tidak Stabil |
---|---|
|
|
Angina terjadi saat aliran darah ke otot jantung berkurang, biasanya karena arteri koroner menyempit atau tersumbat. Sebaliknya, serangan jantung, atau infark miokardial, terjadi ketika aliran darah ke bagian otot jantung berkurang drastis atau tersumbat sepenuhnya, sehingga mengakibatkan kerusakan atau kematian dari jaringan jantung.
Meskipun angina dan serangan jantung mungkin menunjukkan gejala serupa, tetapi keduanya berbeda berdasarkan penyebabnya, tingkat keparahannya, dan metode pengobatannya. Angina sering kali berperan sebagai tanda peringatan dari penyakit jantung yang sudah ada, sementara serangan jantung merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera.
Berikut adalah beberapa pemicu umum yang mungkin mengakibatkan angina:
Beberapa faktor risiko terjadinya angina termasuk kondisi kesehatan yang mendasari seperti diabetes, obesitas, kadar kolesterol tinggi, hipertensi, riwayat penyakit jantung dalam keluarga, laki-laki berusia 45 tahun dan lebih, atau perempuan berusia 55 tahun dan lebih.
Beberapa faktor gaya hidup seperti stres, merokok, gaya hidup kurang gerak, dan diet yang tidak sehat.
Gejala angina mungkin berbeda antar individu yang berbeda. Tanda-tanda yang umum termasuk sesak, nyeri berat atau tumpul pada dada; nyeri yang menyebar ke leher, rahang, baju, lengan, punggung, atau perut (terutama sisi kiri); sesak napas; pusing; mual; dan lelah.
Nyeri dada yang terkait dengan angina tidak harus ditangani dengan serius. Upayakan perhatian medis segera jika Anda mengalami nyeri dada mendadak yang tidak bisa dijelaskan, atau jika:
Jika Anda mengalami serangan angina:
Perawatan dan penanganan angina tergantung pada tipe angina yang Anda alami.
Modifikasi gaya hidup
Jika angina Anda stabil, Anda mungkin bisa mengendalikannya dengan cara menerapkan gaya hidup sehat dan minum obat.
Obat-obatan
Nitrogliserin mungkin diresepkan untuk meredakan nyeri dengan cepat atau pencegahan nyeri dada yang terkait dengan angina. Dokter Anda juga akan memberikan instruksi tentang kapan dan bagaimana cara meminum nitrogliserin. Jika Anda diberikan resep nitrogliserin sublingual, pastikan Anda selalu membawa persediaan baru yang masih tersegel. Simpan tablet dalam wadah orisinalnya, jauhkan dari panas, sinar, dan udara. Isi ulang resep obat Anda tiap 3-6 bulan untuk menghindari penggunaan tablet yang sudah kedaluwarsa.
Obat-obatan lain yang diresepkan untuk penanganan angina jangka panjang meliputi antikoagulan, antiplatelet, penghambat beta, penghalang saluran kalsium, dan statin.
Intervensi bedah
Salah satu pembedahan berikut mungkin disarankan jika obat-obatan tidak sanggup menangani angina secara efektif.
Jika Anda mengalami gejala angina yang memburuk, Anda harus menghubungi kami untuk membuat janji temu hari ini untuk konsultasi bersama tim Dokter Spesialis Kardiologi berpengalaman di Rumah Sakit Gleneagles yang terdekat dengan Anda agar dapat menerima perawatan terbaik yang memungkinkan.
Wait a minute