Apakah Cacar Api Menular | Rumah Sakit Gleneagles
kayap kayap
Asuhan Pencegahan
Penyakit Menular

Apakah Cacar Api Menular

07 Februari 2025 · 10 mins read

Topics







Ketahui bagaimana penularan cacar api, siapa yang berisiko terjangkit penyakit ini, dan langkah pencegahannya. Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles hari ini.

Cacar api, atau herpes zoster, adalah infeksi virus yang disebabkan oleh kembali aktifnya virus varicella-zoster, virus yang juga menyebabkan cacar air. Individu yang pernah menderita cacar air berisiko terkena cacar api, karena virus masih berada dalam tubuh. Ketika virus aktif kembali, ia akan menimbulkan ruam dan lepuhan yang menyakitkan, biasanya muncul hanya pada satu sisi tubuh saja.

Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan risiko cacar api dengan detail. Selain itu, artikel ini juga akan menjelaskan pencegahan serta langkah pengobatan yang efektif. Jika Anda mengalami gejalanya, atau terpapar dengan cacar api, segera cari pengobatan di Rumah Sakit Gleneagles untuk mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan.

Faktor Risiko Cacar Api

1. Sistem imun tubuh yang lemah

Individu yang memiliki sistem imun tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti kanker atau HIV, berisiko lebih tinggi terkena cacar api.

2. Usia

Individu berusia 50 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi, karena fungsi imun tubuh akan menurun seiring bertambahnya usia. Risiko dan tingkat keparahan cacar api juga meningkat seiring bertambahnya usia, terutama bagi individu berusia 60 tahun ke atas.

Gejala Cacar Api yang Perlu Diwaspadai

1. Nyeri Seperti Terbakar atau Menusuk, Sensasi Seperti Kesemutan, atau Gatal

Tanda awal cacar api sering kali meliputi sensasi tidak biasa di kulit tempat ruam kemudian muncul. Sensasi ini dapat terasa seperti sensasi terbakar, nyeri yang menusuk, atau sensasi seperti kesemutan. Gejala-gejala ini dapat terasa seperti rasa gatal atau iritasi yang terasa konstan, yang dapat membuat area kulit yang bermasalah lebih sensitif terhadap sentuhan. Pada beberapa kasus, individu mendeskripsikan rasa nyeri yang hebat, serupa dengan kerusakan saraf atau nyeri pada bagian dalam.

2. Rasa Nyeri pada Satu Sisi Tubuh atau Wajah

Cacar api umumnya menyerang hanya satu sisi tubuh, karena virus dapat aktif kembali hanya pada jalur saraf tertentu. Inilah mengapa nyeri dan ruam yang muncul tidak pernah melintas batas tengah tubuh Anda. Nyeri pada satu sisi tubuh adalah ciri khas penyakit ini, yang dapat membantu membedakan cacar api dari masalah kulit lainnya.

3. Ruam dan Lepuhan

Beberapa hari setelah nyeri dan sensasi kesemutan pertama muncul, ruam juga akan muncul. Cacar api diawali dengan bercak merah yang kemudian membentuk sekelompok lepuhan berisi cairan. Lepuhan ini tampak mirip dengan cacar air, namun hanya terbatas pada satu area saraf, sering kali membentuk pola seperti garis di salah satu sisi tubuh atau wajah. Seiring berjalannya waktu, lepuhan akan pecah dan membentuk kerak, dan umumnya sembuh dalam 7-10 hari.

4. Ruam yang Terdapat pada Tubuh dan Wajah

Ruam umumnya muncul di bagian torso tubuh, membungkus satu sisi tubuh dalam pola seperti garis. Pada wajah, ruam dapat muncul pada area dekat mata, telinga, atau mulut. Cacar api pada wajah dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut, seperti gangguan penglihatan atau pendengaran, jika tidak ditangani.

5. Ruam yang Menyebar (Kasus Langka)

Pada individu dengan sistem imun tubuh yang lemah, ruam dapat menyebar ke bagian tubuh yang lebih luas, menyerupai kasus cacar air yang parah. Kondisi seperti ini langka dan mengindikasikan kebutuhan intervensi medis yang cepat akibat adanya risiko komplikasi.

6. Demam, Menggigil, Sakit Kepala

Demam ringan hingga sedang dapat menyertai cacar api, mengindikasikan respon sistem imun tubuh terhadap virus yang kembali aktif. Gejala ini umumnya muncul pada tahap awal penyakit, sebelum ruam muncul. Beberapa individu dapat mengalami menggigil, karena suhu tubuh berfluktuasi sebagai respon terhadap aktivitas virus, sering kali disertai dengan rasa tidak enak badan. Sakit kepala, dari sakit kepala tegang yang ringan hingga menyerupai migrain yang parah, juga dapat muncul sebagai respon sistemik terhadap virus.

Pengalaman tiap orang dengan cacar api berbeda-beda, dan beberapa orang dapat mengalami gejala tambahan atau bentuk gejala yang lebih parah. Penanganan yang cepat dapat membantu meringankan gejala dan mencegah komplikasi.

Apakah Cacar Api Menular

Cacar api tidak menular, karena penyakit ini disebabkan oleh kembali aktifnya virus varicella-zoster yang mengendap di tubuh alih-alih ditularkan orang lain. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus ini menjadi tidak aktif dan mengendap di jaringan saraf, dan dapat aktif kembali di kemudian hari dan muncul sebagai cacar api. Terkadang, hal ini dipicu faktor lain seperti penuaan, stres, atau sistem imun tubuh yang lemah.

Tidak seperti penyakit yang disebabkan oleh patogen baru, cacar api tidak menyebar dari orang ke orang. Namun, cairan lepuhan dari ruam cacar api dapat ditularkan kepada orang yang tidak pernah mengalami cacar air, atau belum divaksin, sehingga membuat mereka terkena cacar air—bukan cacar api. Karena virus terkandung dalam lepuhan tersebut, risiko penularan lebih rendah jika ruam ditutup dan menghindari kontak langsung.

Pencegahan dan Langkah Pengobatan Cacar Api

Mencegah dan menangani cacar api dengan cepat dapat mengurangi risiko komplikasi. Vaksinasi adalah metode paling efektif untuk mencegah cacar api. Vaksin ini direkomendasikan terutama pada individu berusia di atas 50 tahun dan sudah terbukti mengurangi risiko cacar api dan neuralgia setelah cacar api hingga 90%.

Tidak ada obat cacar api. Obat antivirus dapat digunakan untuk mengurangi tingkat keparahan, durasi, dan penyebaran ruam jika dikonsumsi 72 jam setelah gejala pertama muncul. Obat pereda nyeri juga membantu meringankan nyeri dan rasa tidak nyaman.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apakah cacar api menyebabkan komplikasi serius?

Ya, beberapa individu dapat mengalami neuralgia pascaherpes, kondisi ketika nyeri kronis muncul setelah ruam hilang. Komplikasi lain meliputi gangguan penglihatan, jika ruam muncul di dekat mata.

2. Apakah cacar api meninggalkan bekas luka?

Ruam cacar api dapat meninggalkan bekas luka, terutama jika digaruk atau terinfeksi. Penting untuk menjaga area yang bermasalah tetap bersih dan tidak digaruk.

3. Apa langkah terbaik untuk menghindari infeksi?

Vaksinasi dan menjaga kebersihan adalah cara terbaik mengurangi risiko infeksi.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai cacar api, hubungi kami untuk membuat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles terdekat. Untuk menjalani pemeriksaan dan skrining kesehatan, hubungi pusat skrining kesehatan terdekat untuk mengawali perjalanan kesehatan Anda dengan langkah yang tepat.

SuggestedArticles