Topics
Detak Jantung yang Wajar
Jantung adalah organ berotot yang memompa darah ke seluruh sistem peredaran tubuh, memastikan darah terus mengalir. Jantung berdetak secara ritmis untuk menjaga aliran tesebut.
Siklus jantung dimulai saat serambi (atrium) kanan menerima darah kotor (darah yang kekurangan oksigen) dari tubuh, berperan sebagai wadah sebelum darah masuk ke bilik (ventrikel) kanan. Bilik kanan kemudian memompa darah ke paru-paru untuk diberi oksigen. Darah bersih (darah kaya oksigen) dialirkan ke serambi kiri, kemudian ke bilik kiri, yang kemudian berkontraksi untuk mendorong darah kaya oksigen ke pembuluh arteri, menyuplai organ vital dengan oksigen dan nutrisi.
Kontraksi jantung yang ritmis diawali dan dikoordinasi oleh impuls listrik dari nodus sinoatrial (SA) – alat pacu jantung yang alami. Nodus SA yang sehat dapat menyesuaikan detak jantung sesuai kebutuhan. Misalnya, ketika tubuh membutuhkan curah jantung yang lebih tinggi, maka detak jantung umumnya menjadi lebih cepat untuk memenuhi permintaan tersebut.
Detak jantung yang wajar adalah sekitar 60-100 kali per menit saat beristirahat. Detak jantung yang terus menyimpang dari kisaran normal tersebut dapat mengindikasikan adanya masalah yang mendasarinya, serta membutuhkan bantuan medis.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Detak Jantung
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi detak jantung. Laju detak jantung umumnya melambat seiring usia karena adanya perubahan impuls listrik jantung dan tidak lagi cepat tanggap terhadap hormon.
Tingkat aktivitas Anda juga secara signifikan mempengaruhi detak jantung Anda. Detak jantung Anda saat beristirahat lebih rendah, dan menjadi acuan untuk pengukuran. Saat berolahraga, laju detak jantung meningkat untuk menyuplai lebih banyak oksigen untuk otot. Untuk menentukan detak jantung maksimum saat berolahraga yang aman untuk Anda, kurangi usia Anda dari 220. Misalnya, jika Anda berusia 50 tahun, detak jantung saat olahraga Anda idealnya di bawah 170 detak per menit (beats per minute/bpm).
Tingkat kebugaran adalah salah satu faktor penentu lainnya, karena orang yang bugar sering kali memiliki detak jantung saat istirahat yang lebih rendah, kadang berkisar antara 40-50 detak per menit. Olahraga rutin meningkatkan stroke volume (volume sekuncup) jantung, sehingga meningkatkan efisiensi dalam peredaran oksigen dan menghasilkan detak yang lebih lambat dan sehat pada individu yang bugar secara fisik.
Emosi juga memainkan peranan, karena stres, kecemasan, dan emosi-emosi kuat dapat meningkatkan detak jantung akibat respon "fight or flight" tubuh untuk bersiap akan potensi ancaman. Misalnya, ketakutan yang intens dan tiba-tiba dapat memicu detak jantung menjadi lebih cepat. Selain itu, obat-obatan dan stimulan, seperti kafein dan nikotin, dapat mempengaruhi detak jantung secara temporer; ada beberapa obat yang mempercepat atau melambatkan detak jantung.
Penyebab Detak Jantung Tidak Sehat
Kondisi medis, seperti penyakit arteri koroner, penyakit katup jantung, dan kelainan jantung bawaan, dapat mengganggu ritme jantung normal dan menyebabkan detak jantung menjadi tidak wajar.
Faktor eksternal, seperti terpapar suhu ekstrem dapat mengganggu detak nadi. Hipotermia menyebabkan detak jantung melambat, dan sengatan panas (heatstroke) berpotensi menyebabkan takikardia (kondisi laju detak jantung meningkat).
Bekerja terlalu keras atau latihan berlebihan saat beraktivitas fisik, terutama pada atlet atau individu yang berolahraga berat, juga dapat menyebabkan takikardia karena kurangnya istirahat dan pemulihan.
Selain itu, dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, seperti kalium dan natrium, telah dikenal dalam penelitian sebagai faktor yang dapat mengganggu ritme jantung dan menyebabkan detak jantung tidak wajar.
Mengetahui Kapan Harus Mencari Bantuan Medis
Jika Anda mengalami satu di antara gejala-gejala ini, segeralah mencari bantuan medis: Nyeri atau rasa tidak nyaman di dada yang tidak kunjung hilang atau terus kambuh, sesak napas yang parah, pingsan atau hilang kesadaran, detak jantung cepat atau tidak teratur, pusing atau sempoyongan, kelelahan yang tanpa sebab, atau tubuh terasa lemah.
Tips untuk Menjaga Detak Jantung Sehat
Untuk menjaga detak jantung sehat, coba terapkan tips-tips berikut:
- Secara rutin, beraktivitaslah secara fisik untuk memperkuat jantung Anda dan menurunkan laju detak jantung Anda.
- Tetaplah terhidrasi untuk mendukung kesehatan kardiovaskular dan membantu menjaga laju detak jantung yang stabil.
- Batasi asupan kafein dan berhentilah merokok atau menggunakan produk nikotin lain untuk menghindari laju detak jantung meningkat.
- Stres dan kecemasan dapat menyebabkan laju detak jantung meningkat. Oleh karena itu, cobalah teknik bernapas yang dalam, meditasi, dan yoga untuk mengelola stres Anda.
Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles
Pemeriksaan dan pemantauan detak jantung secara rutin dapat menjadi kunci mengindentifikasi dan menangani masalah jantung sebelum menjadi kondisi yang tidak wajar atau tidak sehat.
Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini dan berkonsultasi dengan dokter spesialis Kardiologi kami, atau ketahui lebih lanjut mengenai Layanan Kardiologi kami di Rumah Sakit Gleneagles terdekat.