health-digest-children-screen-time-banner health-digest-children-screen-time-banner
Asuhan Pencegahan
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Anak

Panduan Screen Time untuk Anak

31 Juli 2024 · 5 mins read

Topics







Screen time untuk anak memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Ketahui cara bagaimana mencapai keseimbangan demi tumbuh kembang anak yang sehat.

Di era digital kini, layar dan perangkat digital tersebar di mana-mana, mempengaruhi pekerjaan, gaya hidup, dan waktu luang kita.

Data statistik mengenai screen time pada anak menunjukkan gambaran yang lebih jelas mengenai dunia digital masa kini. Untuk anak, screen time, atau waktu layar, merujuk pada jam yang ia habiskan untuk menggunakan perangkat elektroniknya, seperti tablet, ponsel pintar, komputer, televisi, dan konsol gim.

Di Malaysia, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak berusia 2-17 tahun menghabisan rata-rata 3-4 jam di depan layar, dengan ponsel pintar sebagai pilihan utama bagi remaja dan anak-anak.

Screen time yang direkomendasikan

The American Academy of Paediatrics (AAP) merekomendasikan panduan khusus berdasarkan usia, sebagai berikut:

Kelompok usia Panduan screen time
Di bawah 18 bulan Hindari screen time.
18-24 bulan Konten edukasional, terbatas, dan sesuai umur, dengan ditemani pengasuh.
2-5 tahun Satu jam per hari untuk konten non-edukasional.
Tiga jam di akhir pekan.
6 tahun ke atas Dorong kebiasaan sehat sambil membatasi screen time anak.
Pastikan anak mengonsumsi konten sesuai batasan usia.

Aktivitas umum bagi anak lewat layar

Anak-anak memiliki banyak pilihan aktivitas yang bisa dilakukan di depan layar, mulai dari hiburan dan edukasi, hingga bersosialisasi. Mengetahui apa yang anak Anda lakukan di depan layar sangat penting untuk menilai pengaruhnya pada tumbuh kembang mereka.

Aktivitas Detail
1.     Aplikasi edukasi
 
  • Menawarkan pengalaman belajar yang mendalam.
  • Memperkuat konsep pembelajaran.
  • Sangat membantu perkembangan anak jika digunakan sewajarnya.
2.     Bermain
  • Aktivitas paling populer yang dilakukan anak di depan layar, yang dapat dimainkan di ponsel, komputer, bahkan konsol.
  • Beberapa manfaat bermain gim video meliputi mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan, mendorong kerja sama tim, dan mengembangkan cara berpikir strategis.
  • Terlalu banyak bermain gim dapat mengurangi aktivitas fisik, dan menimbulkan masalah medis seperti obesitas.
3.     Pembuatan konten kreatif daring
  • Media untuk mengeksplor kreativitas, misalnya membuat musik, konten Youtube, seni digital, dll.
4.     Media sosial
  • Platform yang memfasilitasi ekspresi diri dan komunikasi.
  • Di sisi lain, selalu tersembunyi risiko perundungan di dunia maya, serta pembajakan konten.
5.     Layanan streaming
  • Contoh: Amazon Prime, Netflix, Disney+, YouTube Kids.
  • Anak dapat mengakses kumpulan konten yang sulit didapatkan dalam satu dekade terakhir.
  • Tentu terdapat kekhawatiran akan risiko screen time yang berlebih, serta konsumsi konten yang tidak sesuai dengan usia anak.
6.     Belajar daring
  • Integrasi teknologi ke dalam proses edukasi merupakan bagian proses pembelajaran modern.
  • Misalnya, anak diharuskan untuk mengumpulkan tugas secara daring.
  • Orang tua harus memastikan screen time untuk belajar berbeda dengan screen time untuk mengisi waktu luang.

Kelebihan screen time untuk anak

Perangkat digital menawarkan kesempatan bagi anak untuk mengeksplor kreativitas mereka di bidang musik, seni, seni peran, dan bentuk lain dari ekspresi diri, lewat aplikasi kreativitas yang tersedia secara daring. Aplikasi ini membantu anak menunjukkan bakat dan mengembangkan keterampilan barunya.

Selain itu, platform komunikasi digital membuat anak dapat mengekspresikan dirinya dengan bebas menggunakan teks, suara, dan video. Menggunakan platform ini meningkatkan keterampilan berkomunikasi anak, serta mendorong mereka untuk mengemukakan pikiran dan emosi yang dirasakan secara efektif.

Aplikasi edukasi juga sudah mengubah bagaimana anak mendapat pengetahuan baru. Tidak seperti proses pengajaran konvensional di kelas, aplikasi interaktif menawarkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai berbagai konsep, membuat belajar lebih seru dan efektif.

Screen time juga memfasilitasi interaksi sosial ketika jarak menjadi penghalang. Mereka dapat berkomunikasi dengan teman dan kerabat yang bekerja di kota atau negara lain, dan layanan obrolan dan video membuat orang tua dapat membangun ikatan dengan anak walaupun terpisah jarak. Selain itu, anak juga dapat berinteraksi dengan para ahli dalam berbagai subjek di seluruh dunia, yang kemudian dapat membantu proses belajar dan memperluas perspektifnya.

Kekurangan dan dampak buruk screen time

Screen time berlebih pada anak biasanya menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti postur yang buruk, mata lelah, obesitas, insomnia, dan kebiasaan makan yang buruk. Penelitian menunjukkan bahwa terpapar layar dalam waktu yang lama, terutama sebelum waktu tidur, dapat mengganggu pola tidur dan mempengaruh kualitas tidur.

Kemudian, paparan konten digital yang berlebih dapat mengurangi rentang perhatian dan meningkatkan kecemasan pada anak, serta berisiko mengalami ketergantungan terhadap media dan perangkat digital.

Walaupun layar digital membantu kita tetap terhubung dengan orang terkasih yang terpisah jarak, ketergantungan pada perangkat digital juga dapat mengurangi komunikasi tatap muka, sehingga menghambat perkembangan keterampilan sosial yang mendasar. Selain itu, terdapat pula risiko perundungan siber, serta kekhawatiran tentang keamanan di dunia maya, yang kemudian mengharuskan adanya pantauan orang tua.

Walaupun dapat mendukung proses edukasi, perangkat digital juga dapat menghambat perkembangan kognitif. Terlalu lama di depan layar dapat menghambat kemampuan pemecahan masalah, berpikir kreatif, dan rentang perhatian yang pendek. Maka, penting untuk menyeimbangkan screen time untuk memastikan perkembangan anak yang sehat.

Bagaimana kita bisa mengurangi screen time untuk mencapai keseimbangan?

Setelah menyadari potensi dampak dari screen time berlebih pada anak-anak, terdapat strategi yang bisa diterapkan untuk menjaga keseimbangan screen time yang sehat.

  • Orang tua dan pengasuh harus menerapkan batas screen time yang ketat bagi anak. Misalnya, tentukan waktu tertentu dalam sehari atau seminggu ketika anak tidak boleh berada di depan layar, dan pastikan batasan ini dipatuhi anak.
  • Area tertentu dalam rumah, seperti ruang keluarga, ruang makan, dan dapur dapat dibuat menjadi area bebas layar dan perangkat digital. Hal ini akan membantu menumbuhkan interaksi keluarga yang berkualitas dan mendorong kebiasaan yang lebih sehat.
  • Orang tua dan pengasuh harus memonitor konten yang dikonsumsi anak agar sesuai dengan batasan usia. Sebagian besar perangkat digital memiliki fitur kontrol orang tua untuk memastikan bahwa konten yang diakses anak sesuai dengan tingkat kedewasaan mereka. Fitur ini dapat memblokir atau menyaring konten yang tidak sesuai dengan batasan usia anak. Orang tua juga dapat merekam dan mengatur screen time anak.
  • Orang tua atau pengasuh juga dapat mendorong anak Anda untuk mengikuti aktivitas yang sesuai dengan minat mereka, serta memiliki nilai kreatif atau edukasional. Dengan memilih aktivitas di depan layar yang bermakna bagi anak, anak akan dapat lebih banyak memetik manfaatnya dibandingkan risiko screen time berlebih.
  • Walaupun aktivitas daring memang seru, orang tua dan pengasuh dapat menawarkan dan mendorong alternatif aktivitas luring yang bisa dilakukan anak. Hal ini dapat meliputi seni dan kerajinan, membaca, serta hobi lain atau aktivitas fisik. Aktivitas ini dapat mendukung perkembangan diri yang menyeluruh, yang meliputi perkembangan kesehatan fisik, interaksi sosial, serta keterampilan terkait kreativitas dan komunikasi.
  • Anak belajar lewat mengobservasi orang tuanya. Orang tua atau pengasuh dapat memberikan dan menjadi contoh yang baik dengan membatasi screen time mereka sendiri, serta menekankan pentingnya waktu bersama keluarga tanpa perangkat digital dan layar. Habiskan waktu bersama anak untuk melakukan aktivitas seperti piknik, bermain permainan papan, atau bermain di luar rumah.
  • Berbincanglah dengan anak Anda tentang pentingnya menyeimbangkan screen time, dan beri tahu mereka dampak buruk dari screen time berlebih serta alasan mengapa screen time harus dibatasi. Libatkan anak dan biarkan ia mengambil bagian dalam proses penentuan peraturan mengenai screen time.

Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles

Mencari keseimbangan antara proses tumbuh kembang anak yang sehat dan screen time untuk anak menjadi hal yang penting di era digital ini. Mencapai keseimbangan tersebut membutuhkan komunikasi yang terbuka dan komitmen untuk mendukung tumbuh kembang anak secara keseluruhan di era digital ini.

Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini, atau kunjungi Departemen Perawatan Anak di Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda.

SuggestedArticles