Cara Menggunakan Pompa ASI | Rumah Sakit Gleneagles
Banner-health-digest-breastpump Banner-health-digest-breastpump
Asuhan Pencegahan
Pemberian Air Susu Ibu (ASI)

Cara Menggunakan Pompa ASI

24 Oktober 2024 · 10 mins read

Topics










Pompa ASI membantu para ibu memompa ASI secara efisien untuk bayinya. Bandingkan beberapa tipe pompa ASI agar Anda bisa menemukan yang paling cocok dengan kebutuhan Anda.

Pompa ASI adalah perangkat yang membantu ibu menyusui dalam memerah ASI dari payudaranya untuk diberikan kepada bayinya. Memahami apa dan bagaimana cara menggunakan perangkat ini bisa mempermudah para ibu yang bekerja, yang menghadapi tantangan medis, atau ibu yang menginginkan fleksibilitas.

Manfaat menggunakan pompa ASI

Dengan memompa ASI, ibu menyusui bisa menyimpan ASI mereka untuk diberikan kepada bayi saat sang ibu tidak berada di rumah, sehingga bayi dapat menyusu dan menerima nutrien serta antibodi yang ada di dalam ASI. Sebagai contoh, ada beberapa ibu yang tidak bisa menyusui bayinya karena kelahiran prematur atau jika bayi mengalami kesulitan menyusu.

Selain fungsi utamanya untuk memerah ASI, juga ada beberapa manfaat lainnya seperti:

  • Bisa memberikan ASI kepada bayi Anda kapan pun, bahkan saat sang ibu tidak ada.
  • Mudah bagi para ibu yang bekerja, karena bayinya tetap bisa diberi ASI saat ibu sedang bekerja.
  • Pasokan susu yang konsisten selalu tersedia untuk bayi.
  • Membantu meredakan pembengkakan yang bisa terjadi saat ibu jauh dari bayinya dalam jangka waktu lama.
  • Memperkuat ikatan kekeluargaan karena pasangan dan pengasuh juga bisa memberikan ASI kepada bayi.

Komponen pompa ASI

Ada tiga komponen:

  1. Pelindung payudara atau flensa: Pelindung payudara berbentuk kerucut dan tersedia dalam berbagai ukuran; dirancang untuk menutupi puting susu. Sebaiknya Anda memilih ukuran yang sesuai dengan payudara Anda, karena pelindung payudara yang terlalu kecil akan menghalangi jumlah ASI yang dapat dipompa secara efektif, dan hal ini bisa menyebabkan puting susu lecet. Jika pelindung terlalu besar, areola mungkin masuk ke dalam corong, dan sedotannya bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman saat memompa.
  2. Pompa atau tabung pompa: Menghubungkan pelindung payudara dan botol penampung. Pompa menciptakan efek isap atau vakum yang membantu mengeluarkan ASI.
  3. Wadah ASI atau botol penampung: ASI yang diperah masuk ke dalam botol penampung yang bisa dilepas dengan mudah untuk membantu memindahkan ASI ke wadah penyimpanan lain. 

Berbagai tipe pompa ASI

Tipe Fungsi
Pompa ASI manual
  • Pompa ASI yang ringan dan portabel untuk penggunaan sesekali.
  • Ada tuas yang membantu merangsang payudara untuk mengeluarkan ASI.
Pompa ASI elektrik
  • Pompa ASI yang efisien dengan kecepatan sedot yang dapat disesuaikan.
  • Cocok untuk penggunaan reguler.
  • Terhubung dengan stimulator elektrik.
Pompa ASI bertenaga baterai
  • Versi pompa elektrik yang lebih praktis, terutama bagi ibu-ibu yang selalu bepergian.
  • Menggunakan daya baterai.
Pompa ASI standar rumah sakit
  • Bisa disewa dan diperuntukkan bagi ibu yang mengalami masalah medis seperti kesulitan menyusui karena kelahiran prematur.
  • Memiliki efek sedotan yang lebih kuat untuk membantu meningkatkan produksi dan aliran ASI.

Tipe-tipe Pemompaan

  1. Tipe pemompaan tunggal: Pompa ASI tunggal memerah ASI dari satu payudara pada satu waktu, yang membutuhkan lebih banyak waktu terutama karena tipe ini biasanya berupa pompa manual.
  2. Tipe pemompaan ganda: Pompa ASI ganda memompa ASI dari kedua payudara secara bersamaan, yang sangat efisien dan populer di kalangan ibu pekerja karena menghemat waktu.

Memilih pompa ASI yang terbaik bagi Anda

Ada beberapa faktor yang sebaiknya Anda pertimbangkan saat membeli pompa ASI. Frekuensi penggunaan perangkat adalah salah satunya, karena tiap pompa ASI telah dirancang untuk kebutuhan spesifik. Ada pompa ASI yang hanya untuk digunakan sesekali, tiap hari, atau secara eksklusif sebagai pengganti menyusui secara langsung.

Portabilitas juga menjadi faktor saat memilih pompa ASI untuk ibu yang bekerja atau bepergian. Oleh karena itu, para ibu mungkin perlu mempertimbangkan berat, ukuran, dan sumber dari dayanya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pompa yang dioperasikan dengan baterai sangat cocok untuk perempuan sibuk karena ukurannya kecil dan mudah dibawa.

Kenyamanan pribadi turut berperan karena ada beberapa pompa ASI yang mungkin tidak cocok untuk payudara Anda, sehingga bisa menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman saat memerah ASI. Anda disarankan untuk membeli pompa ASI yang menyediakan opsi bagi Anda untuk mengganti pelindung payudara agar lebih nyaman.

Terakhir, ibu menyusui sebaiknya mempertimbangkan anggaran mereka saat membeli pompa ASI untuk mengoptimalkan kualitas dan keterjangkauan dengan anggaran yang mereka miliki.

Cara menggunakan pompa ASI

Menguasai penggunaan pompa ASI bisa bermanfaat bagi ibu dan bayi. Mampu memompa dan menyimpan ASI secara efektif membantu memastikan bahwa bayi akan selalu mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan, tanpa terlalu bergantung pada kehadiran ibu.

Langkah Detail
1.    
Persiapan
  • Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun dan sterilkan semua bagian pompa untuk memastikan tidak ada bakteri yang menempel pada pompa, karena botol atau pompa yang terkontaminasi bisa memengaruhi kesehatan bayi Anda.
  • Ikuti petunjuk perakitan pompa ASI yang disediakan oleh produsen.
  • Tenangkan pikiran Anda dengan mencari tempat yang tenang untuk memompa karena stres akan memengaruhi aliran ASI.
2.     Pemosisian
  • Pastikan pelindung payudara pas dengan payudara Anda, tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Lalu, letakkan pelindung payudara pada payudara Anda dan pusatkan posisinya di sekitar puting susu.
  • Jika ukurannya tidak sesuai, Anda bisa mengubahnya ke ukuran yang lebih sesuai.
3.     Pemompaan
  • Jangan menyalakan pompa dengan kecepatan penuh karena bisa berpotensi merusak jaringan payudara Anda akibat penyedotan kuat secara mendadak. Hal ini biasanya terjadi pada pompa elektrik. Mulailah dengan kecepatan lambat lalu tingkatkan kecepatan secara bertahap seiring berjalannya waktu.
  • Untuk mendapatkan rangsangan yang lebih baik dan efisiensi dalam aliran ASI, Anda disarankan untuk memijat payudara dengan lembut.
  • Ganti payudara tiap 5 hingga 10 menit karena menggunakan pompa dalam jangka waktu lama akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
4.     Penyimpanan
  • Simpan ASI perah dalam wadah yang bersih atau steril. Wadah tersebut bisa berupa botol susu atau kantong penyimpanan ASI. Perhatikan bahwa tidak semua wadah penyimpanan dapat digunakan kembali.
  • Beri label pada wadah berdasarkan tanggal untuk memastikan ASI yang lama akan diminum terlebih dahulu supaya tidak basi.
  • Mintalah saran dari konsultan laktasi tentang cara penyimpanan ASI yang tepat karena tiap ruang penyimpanan bisa menyimpannya dalam jangka waktu yang berbeda. Ruang penyimpanan ini meliputi lemari pendingin, lemari pembeku, dan pengaturan suhu ruangan.

Informasi lebih lanjut: Panduan Penanganan dan Penyimpanan ASI yang Tepat

  

Membersihkan dan merawat pompa ASI

Setelah jumlah ASI yang diinginkan telah diperah, bongkar pompa ASI sebelum membersihkannya. Lebih mudah untuk membersihkan bagian-bagian pompa yang sudah dibongkar secara menyeluruh.

Anda disarankan untuk membersihkan lebih lama pada bagian-bagian yang paling banyak bersentuhan dengan susu. Beberapa kiat berikut bisa membantu Anda dalam membersihkan pompa ASI:

  • Tuangkan air dan sabun ke dalam baskom bersih lalu rendam bagian yang sudah terpisah di dalamnya.
  • Bersihkan semua bagian pompa dengan lembut dan menyeluruh berdasarkan instruksi dalam manual yang disediakan oleh produsen.
  • Bilas semua bagian pompa dalam air bersih untuk menghilangkan semua sabun dan kotoran.
  • Biarkan semua bagian pompa sampai kering sendirinya dengan cara membalikkannya. Hindari menggunakan lap untuk mengeringkannya karena bisa menimbulkan kontaminasi pada bagian tersebut dengan kuman baru.

Penggunaan sehari-hari: Apakah aman?

Jawaban singkatnya adalah ya, pompa ASI bisa digunakan tiap hari asalkan menerapkan metode kebersihan yang tepat dan mematuhi semua pedoman dari produsen.

Umumnya diperlukan waktu sekitar 10 hingga 25 menit agar botol ASI terisi sampai penuh. Bagi para ibu yang sibuk, memompa ASI secara teratur untuk bayinya bermanfaat karena akan menyediakan pasokan ASI yang konsisten untuk diminum oleh bayi bahkan saat ibu sedang bepergian. Namun, perlu diingat bahwa Anda sebaiknya hanya memompa ASI selama maksimal 30 menit untuk mencegah timbulnya nyeri pada payudara.

Sangat penting untuk selalu memastikan kenyamanan ibu. Memompa ASI secara berlebihan sebaiknya dihindari, dan konsultasikan dengan pakar laktasi atau dokter spesialis anak bila ada keluhan yang muncul.

Informasi lebih lanjut: Panduan untuk Memompa ASI

Berbagai tantangan umum dan solusinya

Ada beberapa kesulitan yang mungkin dihadapi oleh ibu menyusui saat menggunakan pompa ASI. Salah satunya adalah kesulitan dalam memerah ASI yang mungkin disebabkan oleh pengaturan pompa yang tidak tepat, perasaan tidak nyaman, atau stres. Temukan ukuran pelindung payudara yang sesuai dan cara untuk menenangkan pikiran Anda dari stres dan kecemasan sebelum memerah ASI.

Beberapa ibu mungkin mengalami rasa sakit atau perasaan tidak nyaman saat memompa, terutama jika pengaturan penyedotan terlalu tinggi, puting susu terlalu sensitif, atau ketika terjadi pembengkakan. Pembengkakan adalah suatu kondisi ketika payudara terisi dengan terlalu banyak ASI sehingga menimbulkan rasa nyeri. Jika seorang ibu memiliki puting susu yang sensitif, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis ginekologi untuk mendapatkan panduan yang lebih baik tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Tantangan lain yang dihadapi beberapa ibu adalah pasokan ASI yang rendah. Temukan cara-cara untuk menerapkan perubahan positif dalam gaya hidup dan pola makan Anda untuk membantu meningkatkan pasokan ASI Anda. Ingatlah untuk selalu dalam keadaan rileks, terhidrasi, dan mengonsumsi diet yang seimbang karena semua ini akan berdampak positif pada pasokan ASI. Jika masalah berlanjut, sebaiknya Anda mengupayakan saran dari konsultan laktasi Anda.

Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles

Agar dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dan mendapatkan panduan profesional dalam hal menyusui dan memompa ASI, silakan atur jadwal janji temu dengan tim Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Laktasi di Rumah Sakit Gleneagles yang terdekat dengan Anda hari ini.

SuggestedArticles