Memahami Pemeriksaan Antenatal | Rumah Sakit Gleneagles
First slide First slide
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Wanita

Memahami Pemeriksaan Antenatal

01 November 2023 · 4 mins read

Topics





Pemeriksaan antenatal adalah evaluasi yang dilakukan selama kehamilan untuk menilai kesehatan ibu dan janin. Pelajari berbagai jenis pemeriksaan dan pentingnya pemeriksaan tersebut.

Pentingnya pemeriksaan antenatal

Pemeriksaan antenatal adalah bagian penting dari perawatan kandungan. Pemeriksaan ini menyediakan informasi penting mengenai kondisi terkini kesehatan janin sekaligus mengidentifikasi dan memitigasi masalah yang mungkin muncul.

Tujuan utama pemeriksaan antenatal adalah untuk mengidentifikasi masalah atau kelainan kesehatan pada tahap awal. Hal ini memungkinkan pengasuh segera melakukan intervensi tepat waktu.

Pemeriksaan antenatal terdiri dari serangkaian tes dan pemeriksaan, tergantung pada faktor risiko yang dimiliki ibu hamil dan usia kehamilan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengevaluasi kesehatan ibu dan janin yang sedang berkembang.

Pada tahap awal kehamilan, kelainan kromosom dan defek tuba neural dapat teridentifikasi saat pemeriksaan antenatal rutin. Komplikasi terkait kehamilan lain yang mungkin muncul, seperti kelahiran prematur, preeklamsia, dan diabetes gestasional, dapat dimitigasi, karena tenaga medis profesional sudah terinformasi dengan baik, sehingga dapat menyediakan metode penanganan khusus dan terapi yang relevan untuk kedua calon orang tua.

Pemilihan waktu pemeriksaan antenatal

Pemeriksaan antenatal umumnya dilakukan beberapa kali sepanjang kehamilan untuk mengambil data penting mengenai perkembangan janin.

Pemeriksaan awal dapat dilakukan kapan pun pada trimester pertama, termasuk antara minggu kesepuluh dan ketiga belas kehamilan.

Umumnya, akan dibuat rencana pemeriksaan lanjutan pada trimester kedua dan ketiga untuk memeriksa kesehatan ibu dan janin secara berkepanjangan.

Tergantung pada hasilnya, dapat ditentukan keputusan lain mengenai tes diagnostik lanjutan, penanganan, atau pengobatan.

Jenis-jenis pemeriksaan antenatal yang dilakukan di Malaysia

Di Malaysia, pemeriksaan antenatal menggunakan pendekatan yang menyeluruh, mencakup USG, tes darah, dan pemeriksaan lain. Berikut adalah pemeriksaan antenatal yang paling sering dilakukan di Malaysia.

Tes darah

Berbagai tes darah dilakukan untuk memeriksa kesehatan ibu. Ini meliputi identifikasi golongan darah, faktor Rh, anemia (hemoglobin rendah), infeksi (Hepatitis B, Sifilis, HIV), dan kekebalan dari beberapa penyakit tertentu, seperti campak Jerman (Rubella) dan cacar air.

Pemeriksaan darah ibu juga dilakukan untuk mengukur protein plasma terkait kehamilan - A (PAPP-A) dan hormon gonadotropin korionik manusia (hCG) untuk memastikan bayi tidak memiliki kelainan kromosom.

Pemindaian ultrasonografi (USG)

USG adalah komponen penting pemeriksaan antenatal yang menyediakan informasi visual mengenai janin lewat gelombang suara berfrekuensi tinggi. USG secara rutin dilakukan di antaranya untuk memeriksa tumbuh kembang dan posisi bayi.

Pemindaian translusensi nukal janin

Metode USG ini mengukur ketebalan tumpukan cairan di bagian belakang leher janin. Sebagai konteks, semakin tebal cairan tersebut dapat mengindikasikan risiko kelainan kromosom lebih tinggi. Pemindaian non-invasif ini umumnya dilakukan di antara minggu ke-11 dan ke-14 kehamilan.

Lebih lanjut lagi, USG ini dapat membantu memperkirakan kemungkinan anak mengidap kelainan kromosom, cacat dinding perut, kelainan tungkai bawah, bahkan penyakit jantung bawaan.

Pemindaian anomali janin

Pemindaian trimester kedua, atau pemindaian anomali janin, adalah pemindaian rutin yang dilakukan di antara minggu ke-20 dan ke-24 kehamilan. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk memeriksa anatomi janin dan mendeteksi kelainan struktural pada janin.

Tes glukosa

Umumnya dilakukan pada trimester kedua (minggu ke-24 dan ke-28), tes glukosa membantu mengidentifikasi diabetes gestasional, sebuah kondisi yang dapat mempengaruhi ibu dan janin.

Pemeriksaan streptokokus grup B

Tes pemeriksaan Streptokokus Grup B (SGB) bertujuan mengidentifiksi adanya bakteri streptokokus grup B, yang dapat membahayakan bayi jika tidak diatasi. Tes ini umumnya dilakukan pada minggu ke-36 dan ke-38 kehamilan.

Ibu yang dinyatakan positif SGB umumnya akan diresepkan antibiotik saat persalinan untuk mengurangi risiko penularan ke bayi.

Pemantauan janin (pada masa akhir kehamilan)

Pemantauan janin umumnya meliputi penggunaan alat Doppler untuk mendengarkan detak jantung janin saat kunjungan prenatal.

Pemantauan janin dapat mendeteksi perubahan pada detak jantung bayi yang dapat mengindikasikan gawat janin atau bahkan kekurangan oksigen. Informasi ini dapat membantu pengasuh untuk merancang penanganan untuk mencegah komplikasi dan memastikan keselamatan janin. Contohnya, laju denyut jantung yang tidak normal dapat menentukan rekomendasi persalinan dengan operasi Caesar (C-section) darurat.

Secara keseluruhan, pemantauan janin pada masa akhir kehamilan memastikan kesejahteraan janin dan membantu mendeteksi gejala gawat janin.

Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles

Selama kehamilan, pemeriksaan antenatal berperan penting dalam melindungi kesehatan dan keselamatan ibu dan janin.

Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini untuk berkonsultasi dengan spesialis Obstetri dan Ginekologi kami, atau ketahui tahu lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi kami di Rumah Sakit Gleneagles terdekat.


Suggested Artikel