Payudara tersusun dari jaringan berserat (atau jaringan ikat), kelenjar (jaringan yang memproduksi susu), dan jaringan lemak. Kanker payudara adalah kanker yang menyerang jaringan payudara. Kanker ini berasal dari pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada sel-sel payudara.
Kanker payudara dapat dikelompokkan dalam beberapa cara. Seringkali, kanker payudara dikelompokkan berdasarkan asalnya, dan apakah kankernya menjalar dari area tersebut.
Untuk prediksi prognosis dan rencana pengobatan pasien, kanker payudara telah dikelompokkan secara medis berdasarkan:
Kanker payudara juga dibagi menjadi beberapa subtipe molekular berdasarkan karakteristik biologis sel tumor, yaitu:
Karakteristik biologis sel-sel tumor juga sudah termasuk bahan evaluasi medis untuk pemilihan terapi target.
Kanker payudara non-invasif bermula dari sel-sel saluran susu atau lobulus, dan berkembang hanya di lokasi tersebut.
Kanker payudara invasif bermula dari sel-sel saluran susu atau lobulus, namun ia tidak berdiam di area asalnya. Kanker ini menyebar dan menyerang jaringan sekitarnya.
Kanker payudara tripel negatid (TNBC) adalah jenis kanker yang ditandai dengan absennya tiga reseptor sel kanker payudara (Reseptor Estrogen, Reseptor Progesteron, dan Reseptor Faktor Pertumbuhan Epidermal Manusia Tipe II atau HER-2).
TNBC mencakup sekitar 10% dari kasus kanker payudara di seluruh dunia. 70% sisanya adalah kanker payudara reseptor hormon positif, sementara 20%-nya adalah kanker payudara HER-2 positif.
TNBC dianggap sebagai jenis kanker payudara yang sulit diobati, karena sel-sel kanker bermetastasi lebih mudah ke organ lainnya.
Apa pria bisa terkena kanker payudara?
Walaupun jarang, pria bisa dan terbukti mengidap kanker payudara. Payudara pria tidak sepenuhnya berkembang seperti milik wanita, namun mereka tetap memiliki jaringan payudara.
Jenis kanker payudara yang paling umum diderita pria adalah:
Gejala kanker payudara dapat terlihat berbeda, dan beberapa jenis kanker payudara mungkin tidak memiliki gejala yang tampak jelas.
Beberapa tanda kanker payudara adalah:
Patut diingat bahwa gejala-gejala ini dapat terjadi pada masalah kesehatan lain yang bukan kanker. Jika Anda memiliki salah satu tanda atau gejala yang membuat Anda cemas, pastikan Anda segera menghubungi dokter Anda.
Wanita dengan payudara lebih padat memiliki lebih banyak jaringan berserat dan kelenjar, serta lebih sedikit jaringan lemak pada payudaranya. Mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan mereka dengan payudara yang memiliki jaringan lemak tinggi, dan risiko ini meningkat seiring kepadatan payudara.
Kanker payudara tripel negatif (TNBC) menyerang wanita yang usianya relatif muda (30-40an). Di sisi lain, pembawa mutasi gen kanker payudara 1 dan 2 (BRCA 1 and BRCA 2) juga lebih rentan terkena TNBC. Sekitar 70% pasien dengan mutasi gen BRCA terkena TNBC.
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis prosedur skrining dan diagnostik yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker payudara.
Pengobatan kanker payudara bergantung pada seberapa besar tumor dan sejauh mana ia telah menyebar. Pengobatannya meliputi:
Pengobatan untuk kanker payudara tripel negatif (TNBC)
Kanker payudara tripel negatif sudah dikenal sebagai kanker payudara yang sulit diobati. Sejak dahulu, pasien dengan TNBC bermetastasis hanya dapat diobati dengan kemoterapi tradisional. Namun, efeknya tidak signifikan.
Sel-sel tumor dapat bersembunyi dengan baik dalam tubuh manusia. Maka, kemoterapi tradisional membunuh semua sel, sehat maupun rusak. Kini, kombinasi imunoterapi dan kemoterapi dilakukan untuk meningkatkan tingkat kesembuhan pasien dengan TNBC yang bermetastasis sekalgus mengurangi risiko kanker berkembang.
Pertama, kemoterapi akan membersihkan permukaan tumor, mengangkat lapisan pertahanan terhadap imun dan membukanya, sehingga membantu sel-sel imun tubuh untuk mengenali sel-sel kanker dan menyerangnya.
Namun, pasien TNBC harus memenuhi satu syarat untuk imunoterapi: sel tumor harus mengandung lebih dari 1% ligan PD-L1 agar imunoterapi berjalan efektif.
Obat imunoterapi, Atezolizumab, secara spesifik, melekat pada PD-L1 untuk membatasi ikatannya dengan reseptor PD-1. Obat tersebut mengaktivasi sistem imun pasien sendiri untuk mengenali dan menyerang sel-sel tumor.
Imunoterapi memiliki lebih sedikit efek samping dari terapi target dan kemoterapi. Namun, imunoterapi harus dikombinasikan dengan kemoterapi. Maka, pasien mungkin masih mengalami efek samping umum dari kemoterapi, seperti kerontokan rambut, mual, hilang nafsu makan, dan kelelahan.
Efek samping imunoterapi umumnya lebih ringan dari terapi target dan kemoterapi. Namun, imunologi cukup rumit, karena respon sistem imun tiap pasien akan berbeda. Imunoterapi masih dapat menimbulkan beberapa efek samping atau peradangan akibat masalah imun, seperti demam, asma, batuk, atau pneumonia, dll. Hal ini terjadi karena pada proses stimulasi sistem imun agar mengenali sel tumor, respon sistem imun akan lebih aktif, bahkan menyerang sel-sel sehat jika tidak dikendalikan.
Sekarang, imunoterapi diterapkan lewat suntikan intravena. Pasien tidak perlu dirawat inap, namun jumlah kunjungan ke rumah sakit akan meningkat. Walaupun imunoterapi tidak sepenuhnya menyembuhan kanker, metode ini dapat meningkatkan tingkat kesembuhan. Oleh karena itu, pasien dengan kanker payudara tripel negatif tidak perlu berkecil hati. Selama masih ada secercah harapan, mereka sebaiknya bekerja sama dengan aktif dalam perawatannya, serta pada saat yang bersamaan, menantikan terapi atau obat yang lebih efektif di masa depan.
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis teknologi pengobatan untuk menangani kanker payudara.
Kami sangat merekomendasikan menerapkan semua gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker payudara:
Deteksi dini adalah kunci. Pemeriksaan payudara sendiri dan mamografi secara berkala dapat membantu mendeteksi kanker payudara pada stadium awal. Mendeteksi kanker payudara sebelum ia menyebar memberikan Anda peluang paling tinggi untuk tetap sehat dan bebas dari kanker untuk beberapa tahun ke depan.
Para wanita sebaiknya melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara berkala sejak usia 20 tahun. Pelajari dari perawat atau dokter Anda cara yang tepat untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Jika Anda mendeteksi benjolan pada payudara Anda, konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana memeriksa payudara sendiri
Jika Anda merasakan benjolan di payudara Anda, atau jika Anda merasa tidak yakin dengan hal tersebut, hubungi dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan payudara klinis.
Mamografi adalah pemeriksaan sinar-X pada payudara. Metode ini dapat mendeteksi kanker payudara hingga dua tahun sebelum tumor tersebut dapat dirasakan oleh Anda atau dokter Anda. Disarankan untuk melakukan mamografi tiap tahun setelah menginjak usia 40 ke atas.
Bagaimana mamografi dapat mendeteksi kanker payudara?
USG payudara menghasilkan citra bagian dalam payudara menggunakan gelombang suara dan pantulannya. Metode ini dapat mendeteksi perubahan payudara yang lebih sulit diobservasi pada mamografi, seperti kista berisi cairan.
Bagaimana USG mendeteksi kanker payudara?
Biopsi payudara dapat dibutuhkan jika gejala atau hasil tes pencitraan (seperti mamografi) mengindikasikan kemungkinan adanya kanker payudara. Dalam proses biopsi, sampel kecil jaringan payudara diambil dari area terduga kanker untuk diperiksa di laboratorium.
Bagaimana biopsi dapat mendeteksi kanker payudara?
Diagnosis kanker payudara memang terasa rumit. Namun, kabar baiknya adalah pengobatan kini tersedia, dan tingkat keberhasilan pemulihan telah meningkat di tahun-tahun terakhir.
Jika Anda atau seseorang di keluarga Anda mengalami gejala kanker payudara, hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Layanan Onkologi kami di Gleneagles Hospital terdekat.
Gleneagles Hospital bekerja sama dengan dokter spesialis onkologi untuk membantu pasien dalam menjalani pengobatan kanker. Tim tenaga medis profesional multidisiplin selalu tersedia untuk memberikan konsultasi dan perawatan terbaik.
Wait a minute
Wait a minute