Kista ovarium adalah kantung yang berisi cairan yang terbentuk pada ovarium. Kista tersebut umum terjadi dan biasanya tidak menimbulkan gejala. Kebanyakan kista ovarium merupakan bagian alami dari siklus reproduksi dan akan hilang dalam beberapa bulan tanpa memerlukan pengobatan.
Ovarium merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita. Ovarium adalah dua organ berbentuk almond yang terletak di setiap sisi rahim.
Ovarium memiliki dua fungsi utama:
Kantung berisi cairan yang tumbuh pada atau di dalam ovarium dikenal sebagai kista ovarium. Kista ovarium dapat memengaruhi satu ovarium atau keduanya secara bersamaan. Kondisi ini umum terjadi pada wanita di segala usia dan biasanya asimtomatik (tanpa gejala).
Mayoritas kista ovarium terjadi secara alami dan sembuh dalam beberapa bulan tanpa terapi. Kista dapat berkisar dari kurang dari satu sentimeter (setengah inci) hingga lebih dari 10 cm (4 inci).
Ini adalah jenis kista ovarium yang paling umum dan terkait dengan siklus menstruasi. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun dan tidak memerlukan pengobatan.
Kista fungsional bersifat nonkanker (jinak) dan seringkali tidak berbahaya. Namun, kadang-kadang hal itu dapat menimbulkan gejala seperti nyeri panggul.
Kista patologis tidak berhubungan dengan siklus menstruasi dan disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal. Kista patologis dapat berkembang sebelum dan sesudah menopause.
Kista patologis berasal dari sel yang bertanggung jawab untuk produksi sel telur atau sel yang melapisi permukaan luar ovarium. Kadang-kadang, tumor tersebut dapat pecah atau tumbuh membesar, sehingga menghambat aliran darah ke ovarium.
Kebanyakan kista patologis bersifat jinak (nonkanker), tetapi sebagian kecil bersifat ganas (kanker) dan mungkin perlu diangkat melalui pembedahan.
Banyak wanita dengan kista ovarium tidak mengalami gejala. Namun, gejala dapat timbul, terutama jika kista pecah, berukuran sangat besar, atau menyumbat aliran darah ke ovarium. Gejala umum kista ovarium meliputi:
Penyebab paling umum dari kista ovarium ditentukan oleh apakah seseorang berada dalam masa premenopause (masih menstruasi) atau pascamenopause (berhenti menstruasi setidaknya selama satu tahun).
Bagi wanita premenopause, penyebab umum meliputi:
Untuk wanita pascamenopause
Pertumbuhan baru lebih mungkin disebabkan oleh kanker pada wanita premenopause.
Memahami faktor risiko yang terkait dengan kista ovarium dapat membantu dalam deteksi dan penanganan dini. Faktor risiko berikut membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena kista ovarium:
Hasil dari kista ovarium dapat sangat bervariasi. Kista ini biasanya bersifat nonkanker dan tidak menimbulkan gejala; oleh karena itu, tidak diperlukan pengobatan, dan akan sembuh dengan sendirinya.
Namun, dalam beberapa kasus, komplikasi dapat terjadi. Komplikasi meliputi:
Kesadaran akan faktor risiko dan potensi komplikasi ini membantu dalam memantau gejala dan mengelola kesehatan secara proaktif. Pemeriksaan kesehatan rutin dan mendiskusikan segala kekhawatiran dengan penyedia layanan kesehatan merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan reproduksi.
Diagnosis dilakukan berdasarkan berbagai pemeriksaan. Dokter Anda akan terlebih dahulu mempertanyakan kesehatan umum Anda, gejala, dan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Kebanyakan kista ovarium tidak memerlukan pengobatan. Kista ovarium pada wanita premenopause umumnya sembuh dalam waktu satu hingga dua bulan tanpa pengobatan, sedangkan pada wanita postmenopause, kista ini kecil kemungkinannya untuk sembuh.
Jika kista berukuran besar, nyeri atau tampak mencurigakan kanker, kista atau seluruh ovarium biasanya diangkat melalui pembedahan.
Untuk wanita premenopause:
Untuk wanita pascamenopause:
Operasi bedah dianjurkan jika:
Jika kemungkinan kanker ovarium rendah, tetapi kista tidak hilang setelah beberapa kali USG, Anda dapat memutuskan untuk mengangkatnya setelah berkonsultasi dengan dokter. Meskipun demikian, operasi pengangkatan biasanya tidak direkomendasikan dalam kasus ini.
Pilihan pembedahan dibahas secara rinci dengan pasien, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti karakteristik kista, usia pasien, gejala, dan kesehatan secara keseluruhan. Keputusan tentang pembedahan dibuat secara kolaboratif, dengan tujuan menjaga kesehatan ovarium sekaligus mengatasi risiko langsung yang ditimbulkan oleh kista.
Tidak. Tidak ada korelasi ilmiah langsung antara kista ovarium dan konsumsi makanan pedas.
Wanita dengan kista ovarium sering dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak. Memasukkan makanan antiperadangan ke dalam pola makan juga dapat bermanfaat dalam mengelola gejala yang berhubungan dengan kista ovarium.
Kemampuan untuk hamil meski memiliki kista ovarium sangat bergantung pada jenis dan ukuran kista. Banyak wanita dengan kista ovarium tidak mengalami kesulitan untuk hamil, terutama jika kista tersebut jinak dan tidak invasif. Namun, kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang mungkin melibatkan banyak kista, dapat memengaruhi kesuburan dan mungkin memerlukan intervensi medis untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Baca selengkapnya: Fibroid vs Kista
Apakah Anda khawatir dengan faktor risiko kista ovarium? Hubungi kami untuk membuat janji temu dengan Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi di Gleneagles Hospital Penang hari ini. Kami menjamin perawatan terbaik yang memungkinkan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.
Wait a minute
Wait a minute