Pencitraan
Tomografi Terkomputasi (Computed Tomography / CT)
Pemindaian tomografi terkomputasi, yang biasa dikenal sebagai pemindaian CT atau CT scan, berfungsi dengan cara mengumpulkan serangkaian gambar sinar X yang diambil dari berbagai sudut tubuh, dan menggunakan pemrosesan komputer untuk menghasilkan gambar irisan melintang (slice) dari tulang, pembuluh darah, dan jaringan lunak di dalam tubuh Anda. Pemeriksaan non invasif ini menyediakan informasi anatomi dengan cepat dan akurat, yang membantu dokter Anda dalam melakukan diagnosis dan rekomendasi perawatan yang akurat.
Di Departemen Pencitraan kami, terdapat 640-slice Toshiba Aquilion One CT Scanner yang canggih, salah satu pemindai CT volume dinamis yang pertama di dunia, dan yang paling revolusioner. Selain pemeriksaan rutin, pemindai tersebut juga melakukan CT angiography (CTA) untuk membantu dokter melakukan evaluasi terhadap arteri dan menilai fungsinya.
Kepadatan Mineral Tulang
Kepadatan mineral tulang adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar X untuk mengukur kepadatan mineral di dalam tulang. Melalui pemeriksaan ini, dokter bisa mendiagnosis penyakit tulang yang umum seperti osteoporosis, sehingga dapat mencegah patah tulang yang mungkin terjadi jika ditangani sejak dini.
Fluoroskopi Digital
Fluoroskopi digital adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar X untuk memindai tubuh secara waktu nyata sebagai panduan untuk menjalankan prosedur diagnostik dan intervensional.
Sinar X Umum Digital
Sinar X Umum Digital menggunakan sinar X untuk memindai tubuh. Dibandingkan dengan sinar X umum tradisional, sinar X umum digital memancarkan radiasi dalam dosis yang lebih rendah, sehingga meminimalkan kerusakan terhadap sel-sel dalam tubuh pasien.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) / Pencitraan Resonansi Magnetik
Pencitraan resonansi magnetik atau Magnetic Resonance Imaging, yang disingkat MRI, adalah prosedur pencitraan medis yang menggunakan medan magnetik yang kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail jaringan dan organ dalam tubuh. Pemindaian MRI berbeda dengan pemindaian CT dan pemindaian sinar X, karena tidak menggunakan radiasi pengion yang mungkin berbahaya.
Di Departemen Pencitraan kami, terdapat pemindai 1.5T Siemens Aera yang canggih, dan pemindai MRI 3T Siemens Skyra. Dengan pemindai 3T MRI terkini, kami bisa mengatasi berbagai tantangan dalam melakukan pemindaian MRI abdominal yang menggunakan teknologi FREEZEit, sehingga pemeriksaan dapat dilakukan saat pasien bernapas dengan bebas, khususnya bagi mereka yang mengalami keterbatasan dalam kapabilitas menahan napas.
Mamografi Tomosintesis
Mamogram adalah pemeriksaan pencitraan medis khusus yang menggunakan sistem sinar X dengan radiasi dosis rendah untuk menghasilkan gambar payudara Anda yang digunakan oleh radiolog untuk membantu mendeteksi dan menganalisis adanya lesi seperti tumor, kista, dan kalsifikasi.
Di Departemen Pencitraan kami, terdapat Senographe Pristina Mammography System revolusioner yang membentuk kembali pengalaman menjalani mamografi. Sistem mamografi 3D kami memungkinkan pemeriksaan yang lebih menarik dan nyaman dengan kompresi berbantuan pasien, yang menghasilkan pengalaman yang lebih baik secara keseluruhan selama pemeriksaan payudara.
Tahukah Anda bahwa 1 dari 8 wanita mungkin mengidap kanker payudara di sepanjang hidup mereka? Mamografi 3D, yang juga dikenal sebagai pemeriksaan tomosintesis payudara digital, memungkinkan radiolog untuk mendeteksi kelainan yang mungkin timbul di payudara pada tahap dini dengan lebih efektif, sehingga memungkinkan rencana perawatan yang lebih baik.
Prosedur Intervensional
Prosedur Intervensional atau Interventional Radiology (yang juga dikenal sebagai IR) adalah perawatan invasif minimal dengan panduan gambar dari kondisi medis yang dulunya memerlukan pembedahan terbuka. Prosedur-prosedur ini mencakup angioplasti, pemasangan ring jantung, akses vena sentral, pemasangan kumparan dan ring di lokasi aneurisma serebral, kemoembolisasi untuk kanker, embolisasi untuk pendarahan, drainase perkutan, dan ablasi berpanduan gambar perkutan.
Ultrasonografi
Pencitraan ultrasuara, disebut juga sebagai ultrasonografi, menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh. Ketika gelombang suara mengenai suatu objek, gelombang memantul kembali, dan menghasilkan gema. Dengan cara mengukur gelombang gema ini, memungkinkan untuk menentukan jarak objek, ukurannya, bentuk, dan konsistensi (apakah objek tersebut solid, berisi cairan, atau keduanya). Karena gambar ultrasuara dibuat dalam waktu nyata, mereka bisa menunjukkan struktur dan pergerakan organ internal tubuh, serta aliran darah melalui pembuluh darah atau pergerakan sendi atau tendon dalam sistem muskuloskeletal.