Memahami Lupus Eritematosus Sistemis | Rumah Sakit Gleneagles
Spesialisasi & Paket
Spesialisasi Medis
Rheumatologi
Memahami Lupus Eritematosus Sistemis

Memahami Lupus Eritematosus Sistemis

gleneagles-lupus

Di antara berbagai tipe lupus yang berbeda, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau Lupus Eritematosus Sistemis merupakan bentuk yang paling sering terjadi. Dalam kondisi autoimun ini, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuhnya sendiri, sehingga menyebabkan peradangan dan kerusakan pada berbagai organ tubuh. SLE bisa berdampak pada kulit, sendi, pembuluh darah, ginjal, paru-paru, dan otak.

Gejala SLE

Gejala SLE bisa berupa ruam di seluruh pipi (ruam kupu-kupu), artritis, fotosensitivitas (sensitivitas terhadap cahaya), luka yang tidak terasa sakit di dalam mulut dan hidung, pembengkakan kelenjar, rambut rontok, fenomena Raynaud (jari tangan dan jari kaki menjadi putih/pucat atau biru keunguan), kelelahan, demam, dan kejang.

Beberapa orang dewasa mungkin mengalami kekambuhan SLE, dengan munculnya kembali gejala-gejala SLE dalam beberapa periode. Gejala ini bisa terjadi sesekali dalam beberapa tahun di antaranya, dan mungkin mereda selama periode remisi. Namun, ada beberapa orang yang lebih sering mengalami kekambuhan di sepanjang kehidupan mereka.

Faktor risiko

Jenis kelamin

  • Perempuan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami lupus jika dibandingkan dengan laki-laki, mungkin 9 hingga 10 kali lebih besar.

Faktor lingkungan

  • Infeksi virus, obat-obatan tertentu, merokok, dan sinar matahari mungkin bisa memicu lupus pada beberapa individu yang rentan terhadap SLE.

Genetika

  • Orang-orang dengan kerabat yang mengidap lupus memiliki risiko yang lebih besar mengalami lupus.

Diagnosis SLE

Diagnosis SLE bisa terasa sulit, karena gejala-gejalanya sering kali menyerupai penyakit lain, dan bisa berbeda-beda antar individu. Biasanya, diagnosis ini melibatkan kombinasi pemeriksaan tanda klinis dan tes laboratorium.

Tes antibodi antinuklir (Antinuclear Antibody/ANA)

  • Tes awal yang paling umum untuk lupus.
  • Hasil tes positif menandakan sistem kekebalan sedang menghasilkan antibodi yang menargetkan jaringan tubuh sendiri.
  • Namun, tes ini saja tidak bisa memastikan kondisi lupus, karena juga bisa terjadi dalam penyakit autoimun lain atau bahkan dalam individu yang sehat.

Tes autoantibodi tertentu

  • Antibodi anti-double-stranded DNA (anti-dsDNA) dan anti-Smith (anti-Sm).

Tes kadar protein komplemen

  • Tanda-tanda lupus mungkin termasuk berkurangnya kada protein komplemen (C3, C4) dalam darah, karena protein ini sering kali berkurang sampai habis selama respons imun.

Pemeriksaan darah dan urinalisis

  • Pemeriksaan darah lengkap mengungkapkan anemia yang mungkin terjadi, jumlah sel darah putih yang rendah, dan jumlah platelet yang rendah,
  • sementara urinalisis bisa mendeteksi darah atau protein di dalam urine yang merupakan indikator keterlibatan ginjal (lupus nefritis).

Hanya bergantung pada tes darah untuk mendiagnosis SLE mungkin agak berisiko karena bisa mengakibatkan kesalahan diagnosis. Mengingat kerumitan diagnosis kondisi ini, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis reumatologi untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Kadang-kadang, dokter spesialis reumatologi menggunakan kriteria tertentu untuk menggolongkan SLE pada tiap tujuan riset.

Perawatan SLE

Saat ini, memang belum ada pengobatan untuk SLE, tetapi kondisi ini bisa dikelola secara efektif melalui rencana perawatan dengan personalisasi. Rencana ini bertujuan untuk mengendalikan gejala, mencegah kekambuhan, dan meminimalkan kerusakan organ. Karena lupus bisa berdampak pada berbagai bagian tubuh, rencana perawatan tiap pasien disesuaikan secara cermat dengan gejala dan kebutuhan pasien secara spesifik.

Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (OAINS)

  • Untuk menangani demam akibat lupus, nyeri, dan pembengkakan.

Kortikosteroid

  • Obat-obatan antiperadangan bisa menurunkan respons imunologis dan peradangan.
  • Selama kekambuhan yang parah, obat-obatan ini sering diresepkan dalam dosis yang lebih tinggi, yang kemudian diturunkan ketika gejala mereda.

Imunosupresan

  • Obat-obatan yang bisa menekan sistem kekebalan.
  • Diresepkan kepada individu yang mengalami lupus parah, yang berdampak pada ginjal, sistem saraf, atau organ lainnya, atau jika kortikosteroid tidak membantu atau jika gejala memburuk ketika konsumsi obat ini dihentikan.

Potensi komplikasi SLE

Ada beberapa komplikasi yang biasanya berhubungan dengan SLE, di antaranya:

  • Bekas luka pada kulit
  • Anemia
  • Gumpalan darah
  • Jumlah platelet yang sangat rendah (parah)
  • Lupus nefritis 
  • Deformitas sendi
  • Kerusakan pada jaringan paru-paru 
  • Peradangan pada usus 
  • Peradangan pada pembuluh darah 
  • Peradangan pada jantung
  • Strok
  • Komplikasi kehamilan

Metode pencegahan kekambuhan SLE

Perlindungan terhadap sinar matahari

  • Gunakan tabir surya dan hindari paparan secara langsung terhadap sinar matahari jika memungkinkan, karena paparan terhadap sinar ultraviolet (UV) bisa menyebabkan atau memperburuk gejala lupus.

Diet dan nutrisi

  • Diet rendah lemak, kaya akan buah, sayur, dan biji-bijian utuh, dengan porsi daging, unggas, dan ikan dalam jumlah sedang.
  • Berkonsultasi dengan dokter untuk menilai apakah memerlukan modifikasi diet.

Olahraga

  • Umumnya, Anda disarankan untuk melakukan gerakan perlahan dalam jumlah sedikit yang bisa bermanfaat bagi kesehatan Anda.
  • Berjalan, berenang, yoga, tai chi, Pilates, dan aerobik ringan merupakan beberapa contoh yang sangat baik dari olahraga ringan untuk membentuk dan memperkuat otot.

Hindari merokok

  • Merokok telah dikaitkan dengan kekambuhan gejala lupus.
  • Berkonsultasi dengan dokter yang bisa mendukung Anda untuk berhenti merokok.

Perhatikan apakah mungkin ada alergi obat

  • Orang yang mengalami lupus lebih rentan terhadap alergi antibiotik, terutama yang mengandung sulfonamida.
  • Sampaikan tentang kondisi lupus Anda kepada dokter mana pun yang menangani Anda, agar mereka bisa meresepkan obat-obatan yang tepat.

Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles

Jika Anda atau orang yang Anda kasihi mengalami lupus, sangat penting bagi Anda untuk mengambil inisiatif dalam mengelola kondisi ini. Ingatlah, Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini.

Di Rumah Sakit Gleneagles, kami memiliki tim dokter spesialis reumatologi pakar penuh dedikasi yang bisa Anda temui untuk berkonsultasi tentang kondisi ini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran apa pun tentang lupus, Anda juga bisa membuat janji temu. Kami berkomitmen untuk memberikan perawatan dengan personalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda secara spesifik.

Loading...

Wait a minute