Pengobatan untuk Kondisi Ortopedi
Sistem muskuloskeletal dalam tubuh manusia membantu Anda untuk bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, melompat, dan menggerakkan tubuh
Jika tidak diobati, cedera pada bagian mana pun dari sistem muskuloskeletal (tulang, sendi, otot, ligamen, tendon, tulang rawan) dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.
Opsi dan prosedur pengobatan bergantung pada jenis muskuloskeletal atau kondisi ortopedi. Di Rumah Sakit Gleneagles, tim multidisiplin kami yang terdiri dari dokter bedah ortopedi, fisioterapis, terapis okupasi, dan perawat bekerja sama untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi Anda.
Artroplasti (Penggantian Pinggul Total)
Artroplasti pinggul atau operasi penggantian pinggul total berarti mengganti femur (kepala tulang paha) dan acetabulum (soket sendi pinggul) dengan komponen sendi buatan.
Komponen femur buatan (bola dan batang tulang) terbuat dari logam keras atau keramik, sementara soket buatan terbuat dari polietilen (plastik awet dan tahan aus) atau logam dengan lapisan plastik. Bola dan soket dirancang agar dapat meluncur bersamaan untuk menyerupai sendi pinggul.
Kondisi yang merusak sendi pinggul dan memerlukan operasi penggantian pinggul termasuk osteoartritis (penyakit degeneratif yang menyebabkan kerusakan pada tulang rawan yang menutupi ujung tulang dan membantu persendian bergerak dengan lancar) dan artritis reumatoid (gangguan peradangan yang mengikis tulang rawan dan terkadang tulang di bawahnya, sehingga menyebabkan sendi rusak dan cacat.
Operasi ini mungkin diperlukan jika Anda tidak lagi merasakan efek dari obat antiinflamasi nonsteroid, atau jika perawatan lain, seperti terapi fisik, tidak mengurangi nyeri pinggul.
Artroplasti (Penggantian Lutut Total – TKR)
Penggantian lutut total merupakan prosedur bedah untuk mengganti bagian sendi yang sakit (artritis) dengan komponen sendi buatan (prostesis). Komponen sendi buatan ini biasanya diletakkan sebagai alas dari bagian ujung tulang.
Alasan utama penggantian sendi artritis dengan sendi buatan adalah guna menghentikan tulang saling bergesekan satu sama lain dan menyebabkan nyeri. Mengganti sendi artritis yang menimbulkan nyeri dengan sendi buatan akan memberikan permukaan baru bagi tulang, yang kini bergerak dengan mulus tanpa menimbulkan rasa nyeri.
Penggantian lutut total dilakukan untuk mengganti sendi lutut yang memiliki beragam masalah, termasuk osteoartritis yang parah, artritis reumatoid, dan artritis pasca trauma, yaitu ketika cedera telah merusak lutut.
Walaupun operasi penggantian lutut umum dilakukan untuk kasus osteoartritis lutut yang parah, prosedur ini sebaiknya dipilih hanya setelah mencoba semua opsi pengobatan yang tersedia. Operasi ini sebaiknya dijadikan opsi prosedur terakhir ketika semua cara pengobatan telah gagal.
Artroskopi
Artroskopi atau bedah artroskopi adalah operasi lubang kunci yang bertujuan untuk mendiagnosis dan menangani masalah sendi lutut, pergelangan kaki, pinggul, pergelangan tangan, siku, dan bahu.
Artroskopi memungkinkan ahli bedah untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi seperti robekan ligamen dan meniskus di lutut, artritis, robekan rotator cuff, dan sindrom lorong karpal.
Pada operasi lubang kunci ini, sayatan kecil akan dibuat pada tubuh Anda dan kamera kecil akan dimasukkan ke dalamnya. Gambar akan ditampilkan di layar dan perangkat akan digunakan untuk memperbaiki kondisi terkait.
Ketahui lebih lanjut mengenai Artroplasti vs Artroskopi.
Pelepasan Lorong Karpal
Sindrom Lorong Karpal adalah kondisi yang menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kesemutan pada tangan dan jemari Anda karena saraf median tertekan dan terhimpit.
Prosedur ini biasanya disarankan jika Anda mengalami berbagai gejala seperti nyeri, mati rasa, dan sensasi kesemutan dalam tingkat sedang hingga berat yang berlangsung selama enam bulan atau lebih. Prosedur bedah minor ini dapat dilangsungkan sebagai operasi rawat jalan dengan anestesi lokal.
- Pelepasan lorong karpal terbuka: Sebuah sayatan akan dibuat di pergelangan tangan, dan ligamen karpal melintang akan dipotong untuk meringankan tekanan pada saraf median.
- Pelepasan lorong karpal endoskopik: Pada bedah lorong karpal dengan dampak minimal ini, dokter bedah membuat sayatan kecil di pergelangan tangan dan memasukkan endoskop (sebuah kamera yang dipasang pada pipa ramping) untuk melihat bagian dalam pergelangan tangan Anda. Sebuah pisau khusus kemudian digunakan untuk memotong ligamen karpal melintang, sama dengan pelepasan lorong karpal terbuka.
Pelepasan Jari Pelatuk
Trigger finger adalah kondisi ketika satu tendon atau lebih pada jari terdampak dan menimbulkan nyeri atau kaku ketika meluruskan atau menekuk jari. Jari yang terdampak dapat "terkunci" atau tertahan pada posisi tertekuk.
Bedah trigger finger dapat disarankan jika pengobatan lain tidak berhasil, dan jari Anda terkunci (tertahan secara permanen). Ada dua pilihan pembedahan, yaitu pembedahan terbuka dan pembedahan pelepasan jari pemicu perkutan
Bedah Trigger finger dilakukan untuk melepas tendon dari selubungnya, yang menyebabkan rasa sakit atau jari "terkunci." Dokter bedah akan membuat sayatan kecil dekat pangkal jari untuk melepas tendon dari selubung yang melekat padanya. Kedua prosedur bedah tersebut hanya membutuhkan anestesi lokal, dan Anda dapat pulang ke rumah pada hari yang sama.
Transfer Tendon
Tendon dari salah satu jari yang sehat akan dilepas dan disambungkan ke ibu jari atau jari yang rusak. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi setelah adanya disfungsi otot atau tendon akibat cedera saraf atau otot, atau kerusakan neuromuskular.
Bedah Koreksi Skoliosis
Osteotomi tulang belakang korektif adalah prosedur untuk memperbaiki kelainan bentuk tulang belakang dan menstabilkan tulang belakang. Prosedur ini meliputi:
- Fusi tulang belakang posterior
- Fusi tulang belakang anterior
- Teknik modulasi pertumbuhan - penambatan tubuh vertebral
Osteotomi korektif akan meredakan nyeri dan/atau kompresi saraf. Postur yang lebih tegap akan membuat Anda tidak mudah lelah, karena tubuh bagian atas Anda kini disokong oleh tulang belakang yang lebih lurus. Tulang belakang yang lebih lurus juga akan meningkatkan penampilan fisik Anda
Disektomi Lumbar
Disektomi dilakukan untuk memperbaiki cakram yang menonjol atau bergeser di tulang belakang. Pembedahan ini mencakup pengangkatan bagian cakram yang menekan saraf. Prosedur ini dapat dilakukan sebagai operasi terbuka atau operasi lubang kunci.
Laminektomi Dekompresi/Laminotomi
Laminektomi adalah prosedur bedah yang mengurangi tekanan pada sumsum tulang belakang atau akar saraf akibat stenosis tulang belakang. Stenosis tulang belakang adalah penyempitan kanal tulang belakang yang menyebabkan tekanan pada sumsum tulang belakang. Kondisi ini mengakibatkan rasa nyeri, lemah, atau kebas pada punggung, kaki, tangan, dan leher.
Prosedur pembedahan ini melepaskan jaringan dan tulang yang memberikan tekanan pada tulang belakang. Prosedur ini juga digunakan untuk mengobati cedera tulang belakang, cakram hernia, dan tumor tulang belakang.
Operasi Perbaikan Fraktur
Tergantung jenis, lokasi, dan tingkat keparahan fraktur, berbagai teknik digunakan untuk memastikan tulang sembuh dan stabil sehingga dapat berfungsi kembali. Prosedur ini bisa mencakup imobilisasi dan penyisipan pin, pelat, kabel, dan sekrup.
Amputasi
Amputasi adalah operasi pengangkatan seluruh atau sebagian anggota tubuh atau tungkai, seperti lengan, tungkai bawah, kaki, tangan, jari kaki, atau jari tangan.
Eksisi Tumor
Operasi pengangkatan, seperti pada eksisi tumor.
Pengobatan Non-Bedah
Seringkali, perawatan non-bedah juga dianjurkan. Perawatan tersebut antara lain:
- Latihan khusus untuk meningkatkan kekuatan, rentang gerak (range of motion/ROM), dan kelenturan.
- Imobilisasi untuk mencegah beban tambahan di area tertentu agar memiliki peluang untuk sembuh. Misalnya, penggunaan gips, penyangga, dan bidai.
- Obat-obatan untuk meredakan nyeri dan pembengkakan.
- Perubahan gaya hidup seperti perubahan diet, aktivitas, dan bahkan cara Anda berolahraga, untuk mencegah cedera terulang.
Rehabilitasi Ortopedi
Berbagai layanan rehabilitasi tersedia untuk memulihkan kemampuan fisik, mental, dan hidup untuk pasien yang mungkin mengalami kemunduran fungsi-fungsi tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
Tujuan rehabilitasi adalah meningkatkan dan memulihkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup dari orang-orang yang mengalami gangguan atau cacat fisik. Fungsi tubuh dapat dipulihkan kembali melalui beberapa metode; yang paling umum adalah dengan fisioterapi dan terapi okupasi.
Fisioterapi digunakan untuk mengembalikan dan meningkatkan pergerakan reguler tubuh dengan fokus pada bagian tubuh tertentu, sementara terapi okupasi bertujuan agar pasien kembali mampu menjalani rutinitas harian dengan fokus pada kemampuan untuk melakukan tugas dan aktivitas.