Kanker Lambung: Jenis, Gejala, Diagnosis, Pengobatan
Kanker lambung adalah pertumbuhan sel abnormal yang dimulai di lambung. Walaupun penyakit ini dapat menyerang semua
bagian lambung, kebanyakan kanker terbentuk di bagian utama lambung.
Kanker ini relatif banyak ditemukan di Malaysia, menempati posisi ke-12 dalam kasus kanker terbanyak pada tahun 2020,
setara dengan 3 kasus tiap 100 kasus baru. Kanker lambung umumnya diderita para lansia; 6 dari 10 kasus terbaru tiap
tahun ditemukan pada usia 65 tahun ke atas.
Jenis kanker lambung
Terdapat empat jenis kanker lambung:
- Adenokarsinoma mencakup 90-95% dari total kasus kanker, yang berawal dari sel-sel lapisan
lambung. Tipe intestinal memiliki prognosis atau hasil yang lebih baik, sedangkan tipe difusa lebih cepat
menyebar dan lebih sulit diobati.
- Limfoma adalah tumor yang berawal pada limfosit (sel sistem imunitas). Umumnya, kanker ini
bermula dari bagian tubuh lain, tetapi beberapa kasus di antaranya dapat berawal dari dinding lambung.
- Tumor stroma gastrointestinal lebih jarang dan umumnya berawal dari lambung. Namun, tumor ini
dapat tumbuh di bagian mana pun dari sistem pencernaan.
- Tumor neuroendokrin muncul dari sel-sel sistem neuroendokrin. Kebanyakan tumor ini tumbuh
perlahan dan terbatas pada lambung saja, namun beberapa kasus dapat tumbuh dan menyebar dengan cepat.
Faktor risiko kanker lambung
Beberapa faktor risiko berikut membuat seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung:
- Pria
- Usia 65 tahun ke atas
- Obesitas
- Merokok atau vaping
- Konsumsi alkohol terlalu tertinggi
- Diet yang kaya makanan berlemak, makanan yang dijadikan acar, makanan yang diasapi, atau makanan yang diasinkan
- Diet rendah buah dan sayur
- Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori)
- Infeksi virus Epstein-Barr
- Polip lambung
- Gastritis parah berkepanjangan
- Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung
- Riwayat kanker lambung dalam keluarga
- Mutasi genetik
Tanda dan gejala kanker lambung
Deteksi awal kanker lambung dapat menjadi hal yang rumit, karena penyakit ini jarang menunjukkan gejala.
Gejala-gejala ini dapat ditemukan pada pasien dengan kanker lambung stadium lanjut:
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
- Mual dan muntah
- Terdapat darah dalam feses atau muntah darah
- Nyeri atau kesulitan menelan
- Radang lambung dan gangguan pencernaan
- Nyeri di bagian atas perut
- Benjolan di bagian atas perut
- Merasa kenyang setelah mengonsumsi sedikit makanan
- Merasa kembung atau bergas setelah makan
Diagnosis kanker lambung
Diagnosis kanker lambung dilakukan berdasarkan berbagai pemeriksaan. Dokter Anda akan terlebih dahulu menanyakan
kondisi kesehatan Anda secara umum dan gejala-gejala yang ada. Pemeriksaan lain meliputi:
- Tes darah untuk mendeteksi anemia, karena pendarahan akibat kanker lambung. Tes ini juga dapat
mendeteksi fungsi organ, karena organ yang berfungsi dengan buruk dapat mengindikasikan kanker yang telah
menyebar ke organ tersebut.
- Endoskopi saluran cerna bagian atas adalah prosedur yang paling umum dipilih untuk mendeteksi
area yang tidak wajar pada kerongkongan, lambung, duodenum (bagian pertama dari usus halus).
- Biopsi dapat dilakukan bersamaan dengan endoskopi saluran cerna bagian atas, di mana sebuah
sampel jaringan akan diangkat dan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa apakah terdapat area yang tidak wajar.
- Pemindaian tomografi terkomputasi (Computed tomography (CT) scan) menghasilkan citra melintang
jaringan lunak tubuh secara komprehensif menggunakan sinar-X untuk menetukan lokasi kanker dan seberapa jauh
kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain.
- Ultrasonografi endoskopi dilakukan untuk mengetahui derajat penyebaran kanker dari lapisan
lambung sampai dinding lambung, atau sampai area-area dan nodus limfa di sekitarnya.
- Pemindaian tomografi emisi positron (Positron Emission Tomography (PET) scan) membantu
menentukan derajat penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya.
- Studi barium memeriksa kerongkongan dan lambung. Anda diharuskan meminum barium cair sebelum
pemeriksaan untuk membuat lapisan lambung lebih terlihat saat menggunakan sinar-X.
- Laparoskopi adalah operasi kecil yang dapat dilakukan jika kanker lambung telah terdeteksi,
tetapi belum menyebar ke bagian lain dari tubuh. Metode ini dapat memastikan bahwa kanker masih terbatas pada
bagian lambung saja, sehingga operasi pengangkatan tumor tetap menjadi opsi yang dapat dipilih.
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis prosedur skrining dan diagnostik yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker lambung.
Opsi pengobatan kanker lambung
Opsi pengobatan kanker lambung bergantung pada jenis kanker, posisi dan ukuran tumor, dan stadium kanker. Opsi
pengobatan utama yang digunakan adalah pembedahan, kemoterapi, radioterapi, dan terapi target.
- Pembedahan sering menjadi bagian rangkaian perawatan kanker lambung jika kanker masih terbatas
pada area lambung saja. Pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat kanker dan sebagian atau keseluruhan
lambung, serta struktur di sekitarnya yang turut bermasalah. Sementara, pembedahan paliatif dapat dilakukan
untuk mencegah pendarahan dari tumor atau menjaga lambung dari penyumbatan akibat tumor yang terus bertumbuh
– namun tidak bertujuan untuk menyembuhkan kanker.
- Kemoterapi menggunakan obat-obatan pembunuh sel kanker dan dapat diberikan sebelum operasi
untuk mengecilkan ukuran tumor, atau setelah operasi untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa. Terapi ini
digunakan untuk mengurangi tingkat penyebaran kanker dan dapat dikombinasikan dengan radioterapi atau terapi
obat target.
- Radioterapi menggunakan radiasi berenergi tinggi untuk mengecilkan tumor dan menghancurkan sel
kanker. Opsi pengobatan ini digunakan untuk meredakan gejala yang berhubungan dengan kanker stadium lanjut.
- Terapi target menggunakan obat-obatan yang ditujukan untuk menghambat progres kanker lambung
stadium lanjut dengan menyasar kelemahan sel-sel kanker untuk membunuhnya. Metode ini sering digunakan bersamaan
dengan kemoterapi dalam kasus berulang atau kasus stadium lanjut.
- Imunoterapi memperkuat sistem imunitas untuk dapat mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel
kanker yang sulit terdeteksi, umumnya pada kanker yang berulang atau stadium lanjut.
- Perawatan paliatif memaksimalkan kualitas hidup pasien dengan meminimalkan tanda dan gejala
kanker, serta menyediakan dukungan tambahan yang melengkapi perawatan yang sudah dijalani dari pengasuh lain.
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis teknologi pengobatan untuk menangani kanker lambung.
Pencegahan kanker lambung
Meskipun kanker lambung tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu
menurunkan risiko terkena kondisi ini, seperti:
- Obati infeksi H. pylori jika terdeteksi positif
- Obati ulkus lambung, gastritis, dan masalah pada lambung lainnya dengan segera
- Berhenti merokok
- Kurangi konsumsi alkohol
- Menjaga berat badan sehat
- Berolahraga secara teratur dan menerapkan gaya hidup aktif
- Mengurangi makanan yang digoreng, diasapi, dan asin
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah
Deteksi untuk Melindungi!
Tidak terdapat uji skrining rutin untuk kanker lambung yang dapat disarankan untuk individu dengan risiko sedang.
Namun, skrining secara keseluruhan melalui endoskopi juga telah membantu mendeteksi banyak kasus kanker lambung
secara dini, atau pada tahapan yang lebih mudah disembuhkan.
Diskusikan dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah skrining kanker lambung akan berguna untuk Anda.
Buat janji temu di Gleneagles Hospitals
Jika Anda mengalami salah satu gejala kanker lambung, hubungi kami untuk mengetahui lebih
lanjut tentang Layanan Onkologi di Gleneagles Hospital terdekat.
Gleneagles Hospital bekerja sama dengan dokter spesialis onkologi untuk membantu pasien dalam menjalani pengobatan
kanker. Tim tenaga medis profesional multidisiplin selalu tersedia untuk memberikan konsultasi dan perawatan
terbaik.