Memahami Vertigo

Vertigo adalah sensasi berputar atau bergoyang, yang sering kali mengganggu keseimbangan dan bisa berdampak secara signifikan pada kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan pusing biasa, vertigo bisa menimbulkan perasaan bahwa orang tersebut atau lingkungan di sekitarnya bergerak, sehingga sulit untuk berdiri, berjalan, atau berkonsentrasi.

Durasi episode vertigo berbeda-beda, mulai beberapa detik hingga periode berkepanjangan yang berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Kasus yang parah bisa bertahan selama berminggu-minggu, sehingga memengaruhi kualitas hidup dan meningkatkan risiko terjatuh atau cedera.

Penyebab Vertigo

Penyebab vertigo yang pasti belum diketahui dengan jelas. Namun, pemicu umum biasanya karena adanya masalah di telinga bagian dalam, yang memengaruhi keseimbangan. Penyebab-penyebab yang umum antara lain:

• Migrain: Bagi sebagian orang, migrain bisa menyebabkan vertigo, yang disebut migrain vestibular. Gejalanya bisa berupa sakit kepala, gangguan penglihatan, serta
• Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV): Kondisi ini terjadi ketika partikel kalsium kecil (canalith) tertumpuk di saluran telinga bagian dalam, sehingga mengganggu pergerakan cairan. Hal ini bisa menyebabkan sinyal palsu terkirim ke otak, yang menimbulkan sensasi berputar.
• Penyakit Ménière: Disebabkan oleh penumpukan cairan di telinga bagian dalam, penyakit Ménière menyebabkan episode vertigo, kehilangan pendengaran, tinitus (telinga berdenging), dan perasaan penuh pada telinga yang terdampak.
• Neuritis Vestibular atau Labirinitis: Kondisi ini melibatkan peradangan pada saraf vestibular, yang menghubungkan telinga bagian dalam ke otak, atau labirin, yaitu struktur telinga bagian dalam. Peradangan, yang sering kali disebabkan oleh infeksi virus, dapat menyebabkan vertigo yang parah.

Penyebab lain di antaranya cedera kepala atau obat-obatan tertentu yang dapat memicu vertigo.

Dalam banyak kasus, vertigo membaik seiring waktu tanpa memerlukan perawatan ekstensif. Namun, kondisi seperti penyakit Ménière dapat menyebabkan episode vertigo berulang selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Mengenali Gejala Vertigo

Gejala vertigo berbeda-beda antar individu dan bisa muncul sebagai:

• Sensasi berputar, miring, atau merasa kehilangan keseimbangan.
• Gejala memburuk saat kepala bergerak, posisi berubah, batuk, atau bersin.

Gejala-gejala lain bisa muncul berdasarkan penyebab vertigo yang mendasarinya:

• Mual dan muntah.
• Sakit kepala, disertai kepekaan terhadap cahaya atau kebisingan.
• Penglihatan ganda, kesulitan bicara, atau lemas.
• Berkeringat, detak jantung cepat, atau sesak napas.

Kapan Harus Mengupayakan Perhatian Medis?

Jika Anda mengalami salah satu gejala berikut, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional perawatan kesehatan agar bisa mengidentifikasi penyebab vertigo:

• Sakit kepala parah atau mendadak.
• Demam tinggi (lebih dari 38°C).
• Penglihatan ganda.
• Tidak bisa berdiri atau berjalan tanpa bantuan.
• Muntah terus-menerus.
• Memiliki risiko strok karena diabetes, tekanan darah tinggi, atau merokok.

Mendiagnosis Vertigo

Pemeriksaan riwayat medis secara menyeluruh, pemeriksaan fisik, dan tes diagnostik tertentu biasanya digunakan untuk menilai penyebab vertigo:

1. Tes Dix-Hallpike: Untuk membantu mendiagnosis BPPV dengan memposisikan pasien untuk memicu gejala vertigo dan mengamati gerakan mata untuk mengetahui apakah nistagmus (gerakan mata otomatis) terjadi.
2. Pemeriksaan audiometri dan pendengaran lainnya: Untuk membantu mengidentifikasi terjadinya gangguan pendengaran, yang sering terdapat dalam kasus penyakit Ménière.
3. Tes pencitraanseperti pemindaian MRI atau CT: Bisa dilakukan untuk mengesampingkan penyebab utama vertigo, seperti strok, tumor, atau kondisi neurologis.
4. Pemeriksaan tekanan darah ortostatis: Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat berdiri dapat mengindikasikan masalah otonom atau dehidrasi yang mendasari.

Pendekatan Perawatan untuk Vertigo

Perawatan yang dilakukan tergantung pada penyebab vertigo secara spesifik. Antihistamina, seperti meclizine atau diphenhydramine, serta antiemetik seperti ondansetron atau promethazine, dapat membantu menangani gejala vertigo. Dalam beberapa kasus, obat penenang seperti diazepam juga dapat membantu.

Terapi Rehabilitasi Vestibular atau Vestibular Rehabilitation Therapy (VRT) adalah program perawatan berbasis latihan yang mendorong adaptasi sistem keseimbangan dan membantu meredakan vertigo.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Jika vertigo berdampak terhadap kehidupan Anda sehari-hari atau jika Anda memiliki kekhawatiran tentang gejala yang Anda alami, buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles yang terdekat dengan Anda untuk konsultasi. Tim neurologis yang penuh dedikasi siap untuk menyediakan perawatan spesialis yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.