Heart Pacemaker Surgery | Gleneagles Hospitals
Spesialisasi & Paket
Spesialisasi Medis
Kardiologi
Bedah Pemasangan Alat Pacu Jantung | Tujuan, prosedur, dan risiko

Bedah Pemasangan Alat Pacu Jantung | Tujuan, prosedur, dan risiko

Heart Pacemaker Surgery I Purpose, procedure and risks banner

Alat pacu jantung adalah alat medis berukuran kecil namun vital yang digunakan untuk mengatur ritme jantung. Alat ini sering kali disarankan bagi pasien aritmia, yaitu kondisi yang menyebabkan jantung berdetak terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak teratur. Dengan meningkatnya jumlah individu yang menderita masalah kardiovaskular, bedah pasang alat pacu jantung menjadi prosedur utama dalam menangani masalah jantung. Prosedur ini telah terbukti secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien, memungkinkan mereka untuk menjalani hidup aktif dan seehat.

Alat pacu jantung bekerja dengan mengirimkan impuls listrik ke jantung untuk memastikan jantung berdetak dengan teratur dan dalam ritme yang wajar. Alat ini umumnya sangat berguna untuk kondisi seperti bradikardia (detak jantung lambat) atau penyumbatan jantung, yang membuat sinyal listrik pengatur detak jantung mengalir lebih lambat atau terhambat. Dengan pemasangan yang tepat, alat pacu jantung membantu pasien mengembalikan vitalitas dan energinya, sehingga memungkinkan mereka menjalani keseharian tanpa batasan yang diakibatkan masalah jantung.

Memahami Prosedur Bedah Pemasangan Alat Pacu Jantung di Malaysia

Bedah pemasangan alat jantung adalah prosedur yang sudah teruji, bersifat minimal invasif, yang dilakukan dengan anestesi lokal. Berikut adalah hal yang termasuk dalam prosedur:

Persiapan dan Evaluasi:

Sebelum prosedur, dokter Anda di Gleneagles Hospitals akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan masalah utama kondisi jantung Anda. Proses ini melibatkan tes seperti elektrokardiogram (EKG), juga ekokardiogram (EEG), serta tes darah. Pemeriksaan ini membantu dokter menentukan alat pacu jantung yang tepat dan merencanakan prosedur dengan matang.

Proses Pemasangan:

Dalam prosedur pembedahan, dokter akan membuat insisi atau sayatan kecil di dekat tulang selangka, dan alat pacu jantung dimasukkan di bawah kulit. Lead atau kabel tipis dan fleksibel kemudian dimasukkan lewat pembuluh darah, dan disambungkan ke jantung. Dokter akan mengetes kerja alat pacu jantung untuk memastikan alatnya berfungsi dengan benar sebelum menutup insisi. Prosedur ini umumnya memakan waktu beberapa jam.

Pemulihan dan Perawatan Pascaprosedur:

Setelah pembedahan, sebagian besar pasien dapat pulang di hari yang sama, atau sehari setelahnya. Waktu pemulihannya singkat, tanpa rasa tidak nyaman yang signifikan. Pasien disarankan beristirahat dan menghindari mengangkat beban atau beraktivitas berat selama beberapa minggu untuk memastikan proses penyembuhan berjalan lancar. Dokter akan menjadwalkan kunjungan lanjutan untuk memastikan kinerja alat pacu jantung, dan memastikan bahwa alat tersebut bekerja dengan semestinya.

Potensi Risiko Bedah Pemasangan Alat Pacu Jantung

Meskipun bedah pemasangan alat pacu jantung merupakan prosedur yang umum dan aman, seperti semua pembedahan, prosedur ini memiliki beberapa risiko. Memahami risiko ini membantu pasien membuat keputusan yang matang mengenai kesehatan dan opsi pengobatan.

Infeksi:

Salah satu potensi risiko adalah infeksi di area sayatan. Ini merupakan risiko umum yang terdapat pada prosedur pembedahan, namun dapat diminimalkan dengan instruksi perawatan yang tepat, dan menjaga luka tetap bersih dan kering. Pada kasus yang jarang, infeksi dapat menyebar ke jantung, yang dapat mengharuskan penanganan tambahan.

Malfungsi Alat Pacu Jantung:

Meskipun alat pacu jantung dapat diandalkan, terdapat sedikit risiko bahwa alat tersebut mengalami malfungsi. Hal ini dapat terjadi karena pengaturan alat yang kurang tepat, atau isu teknis dengan alat pacu jantung tersebut. Pasien dapat mengunjungi dokter untuk melakukan penyesuaian atau perbaikan jika terjadi masalah.

Pembuluh Darah atau Cedera Saraf:

Pemasangan lead (kabel) ke jantung memiliki sedikit risiko cedera pada pembuluh darah atau saraf di sekitarnya. Hal ini jarang terjadi, namun ini merupakan bagian yang dipantau dokter dengan ketat. Di saat terjadi komplikasi, dapat dibutuhkan intervensi medis lebih jauh.

Memilih Rumah Sakit yang Tepat untuk Melakukan Pembedahan Pemasangan Alat Pacu Jantung di Malaysia

Jika Anda mempertimbangkan untuk memasang alat pacu jantung di Malaysia, penting untuk memilih penyedia layanan kesehatan terpercaya dan dapat diandalkan. Gleneagles Hospitals dikenal dengan perawatan jantung yang terbaik, menyediakan teknologi tercanggih dan tim dokter spesialis jantung berpengalaman. Dengan komitmen terhadap perawatan pasien, rumah sakit memastikan tiap pasien memiliki rencana perawatan yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhannya.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs)

1. Berapa lama waktu kerja alat pacu jantung?

Alat pacu jantung umumnya bekerja 5-15 tahun, tergantung dari jenis alatnya dan seberapa sering alat ini digunakan. Seiring fungsi baterai alat pacu jantung berkurang, alat tersebut mungkin harus diganti atau diisi ulang. Pemeriksaan berkala dapat membantu memantau kondisi alat pacu jantung dan masa hidup baterai.

2. Apakah alat pacu jantung menyakitkan?

Pembedahan ini dilakukan dengan anestesi lokal, jadi hanya sedikit rasa sakit yang dialami selama prosedur. Setelahnya, pasien dapat merasa sedikit tidak nyaman, mengalami memar atau pembengkakan di sekitar area insisi, namun gejala ini umumnya dapat ditangani dengan obat pereda rasa nyeri.

3. Apakah saya dapat menjalani hidup normal setelah memasang alat pacu jantung?

Ya, meski kebanyakan orang dengan alat pacu jantung dapat memiliki hidup normal setelah pulih sepenuhnya. Penting untuk mengikuti saran dokter mengenai aktivitas fisik, menghindari olahraga yang terlalu berat atau mengangkat beban dalam beberapa minggu setelah pembedahan. Seiring berjalannya waktu, pasien dapat melanjutkan rutinitan biasa.

4. Seberapa sering saya harus mengunjungi dokter setelah pemasangan alat pacu jantung?

Pasien harus mengunjungi dokter secara berkala setelah memasang alat pacu jantung, terutama di bulan-bulan awal. Kunjungan lanjutan ini dapat bertujuan untuk memantau kinerja alat tersebut dan membuat penyesuaian jika dibutuhkan. Setelahnya, sebagian besar pasien akan membutuhkan pemeriksaan tahunan untuk memastikan alat pacu jantung terus berfungsi dengan benar.

5. Apa saja alternatif dari bedah pasang alat pacu jantung?

Meskipun alat pacu jantung sering kali merupakan metode pengobatan paling efektif untuk beberapa kondisi jantung tertentu, alternatifnya dapat meliputi obat-obatan untuk mengatur ritme jantung atau prosedur berbasis kateter, seperti ablasi, yang menyasar ritme jantung tidak teratur. Dokter Anda akan mendiskusikan opsi terbaik berdasarkan kondisi Anda.

Buat Janji Temu di Gleneagles Hospital

Kesehatan jantung Anda sangat penting untuk kesejahteraan Anda secara umum, dan mengambil langkah proaktif untuk menjaganya menjadi langkah penting untuk menjalani hidup panjang dan bermakna. Baik melalui gaya hidup yang sehat, pemeriksaan berkala, atau intervensi yang tepat waktu, tiap pilihan yang Anda buat dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan jantung Anda. Di Gleneagles Hospitals, kami berkomitmen memberikan Anda perawatan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Untuk mendapatkan perawatan dan saran yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda, kami ajak Anda untuk mendaftarkan janji konsultasi di Gleneagles Hospitals, atau Anda dapat membuat janji temu lewat situs web kami atau mengunduh aplikasi MyHealth360 di Google Play Store atau Apple App Store.

Referensi

Chen, M. A. (2024, July 14). Heart pacemaker: Medlineplus medical encyclopedia. MedlinePlus. https://medlineplus.gov/ency/article/007369.htm

Manda, Y. R., & Baradhi, K. M. (2023, June 5). Cardiac Catheterization Risks and Complications. PubMed; StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531461/

World Health Organization (WHO). (2023). Cardiovascular Diseases (CVDs). Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)

Loading...

Wait a minute

Image Popup