Kapan Operasi CABG Diperlukan | Rumah Sakit Gleneagles
Spesialisasi & Paket
Spesialisasi Medis
Kardiologi
Bedah Coronary Artery Bypass Graft (CABG)

Bedah Coronary Artery Bypass Graft (CABG)

When is CABG Surgery Necessary banner

Bedah Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) aau operasi bypass jantung merupakan prosedur untuk menangani penyakit jantung dengan memperbaiki aliran darah ke jantung. Prosedur ini umumnya direkomendasikan saat arteri koroner tersumbat atau menyempit, sehingga menghambat jantung menerima darah kaya oksigen dalam jumlah yang cukup.

Jika Anda mengalami gejala penyakit jantung, atau memiliki diagnosis penyumbatan pembuluh darah yang parah, ahli kardiologi di Malaysia mungkin akan menyarankan Anda menjalani bedah CABG sebagai opsi pengobatan. Pada artikel ini, kami membahas berbagai kondisi yang mengharuskan dilakukannya bedah CABG, tanda-tanda yang harus diwaspadai, dan apa yang harus dipersiapkan.

Bedah CABG Harus Dilakukan pada Kasus Penyakit Arteri Koroner yang Berat

Penyakit Arteri Koroner (CAD) terjadi ketika arteri yang menyuplai darah ke jantung menyempit atau tersumbat, sering kali disebabkan penumpukan timbunan lemak (plak). Saat CAD bertambah parah, hal ini secara signifikan mengurangi aliran darah ke jantung, menyebabkan nyeri dada (angina) atau serangan jantung. Bedah CABG perlu dilakukan ketika penyumbatan menjadi sangat parah hingga mengganggu fungsi jantung, dan pengobatan lain yang tidak invasif, seperti obat-obatan atau angioplasti, tidak lagi efektif. 

Bedah CABG Dapat Diperlukan Ketika Terdapat Beberapa Sumbatan

Pada kasus ketika terdapat beberapa arteri yang tersumbat, terutama jika kondisi tersebut menyerang area jantung yang kritis, dapat diperlukan prosedur bedah CABG. Prosedur ini memotong jalan arteri yang tersumbat dengan mencangkok pembuluh darah yang sehat dari bagian tubuh yang lain, sehingga memastikan aliran darah yang mengalir lancar ke jantung. Bedah ini direkomendasikan ketika terdapat banyak sumbatan yang membahayakan fungsi otot jantung, dan obat-obatan tidak dapat mengatasi risiko kerusakan jantung yang lebih parah.

Bedah CABG Dapat Meningkatkan Tingkat Kelangsungan Hidup bagi Pasien Berisiko Tinggi

Bagi pasien dengan penyakit arteri koroner yang parah serta riwayat serangan jantung, bedah CABG dapat meningkatkan tingkat kelangsungan dan kualitas hidup. Jika pasien memiliki risiko tinggi komplikasi jantung, seperti serangan jantung berulang, dapat direkomendasikan untuk menjalani bedah CABG guna mencegah risiko tersebut. Bedah CABG adalah prosedur kunci bagi pasien penyakit jantung yang berisiko terkena kasus lanjutan.

Bedah CABG Sering Kali Dibutuhkan Pasien Diabetes

Pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit arteri koroner dan komplikasi yang menyertainya. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik dan menyebabkan penyumbatan arteri koroner yang signifikan, bedah CABG juga dapat diperlukan untuk memperbaiki aliran darah dan mengurangi risiko serangan jantung atau kerusakan jantung lebih jauh. 

Bedah CABG Dapat Diutamakan pada Pasien Dengan Penyakit Arteri Koroner Utama Bagian Kiri yang Parah

Arteri koroner utama bagian kiri menyuplai sebagian besar darah menuju jantung. Ketika arteri ini secara signifikan tersumbat, hal ini dapat menyebabkan kerusakan jantung lebih luas dan meningkatkan risiko serangan jantung. Bedah CABG perlu dilakukan pada pasien dengan penyakit arteri koroner utama bagian kiri yang parah, karena dapat mencegah komplikasi yang membahayakan nyawa. 

Bedah CABG Menawarkan Solusi Jangka Panjang untuk Penyakit Jantung

Bedah CABG meawarkan solusi jangka panjang bagi pasien dengan penyakit arteri koroner yang berat dengan mengembalikan aliran darah yang normal menuju jantung. Walaupun hal ini tidak langsung menyembuhkan penyakit jantung, prosedur ini dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup, mengurangi frekuensi kasus penyakit terkait jantung, dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien. 

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs):

1. Berapa lama waktu pemulihan pascabedah CABG?

Pemulihan umumnya memakan waktu 6-12 minggu. Dalam periode tersebut, pasien akan secara bertahap melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa sambil mengikuti saran dokter.

2. Apakah diperlukan perubahan gaya hidup pascabedah?

Ya, menjaga diet sehat, berolahraga rutin, berhenti merokok, dan mengelola stres penting untuk mencegah komplikasi jantung lebih lanjut.

3. Apa saja potensi risiko bedah CABG?

Risikonya meliputi infeksi, pendarahan, atau komplikasi seperti strok atau aritmia, walaupun potensi keduanya dapat diminimalkan dengan perawatan dan pemantauan berkala.

4. Apakah bedah CABG dapat diulangi jika terjadi penyumbatan lagi?

Ya, namun pengulangan bedah CABG lebih kompleks dan bergantung pada kesehatan pasien secara umum dan situasi tertentu.

5. Apakah bedah CABG ditanggung asuransi di Malaysia?

Sebagian besar asuransi di Malaysia menanggung bedah CABG, namun ketentuannya sebaiknya dipastikan dengan penyedia asuransi.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Penyakit Arteri Koroner dapat menyebabkan komplikasi jantung yang parah, termasuk nyeri dada, serangan jantung, dan kerusakan jantung jangka panjang. Jika Anda atau orang terkasih mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau kelelahan, penting untuk segera mencari bantuan medis secepatnya. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat secara signifikan mengurangi risiko kerusakan jantung yang parah.

Di Rumah Sakit Gleneagles, ahli kardiologi kami memiliki spesialisasi dalam mendiagnosis dan menangani kondisi jantung, termasuk pasien yang membutuhkan bedah coronary artery bypass grafting (CABG). Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai bedah CABG dan prosedur terkait jantung lainnya, hubungi Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda untuk membuat janji temu lewat situs kami, atau unduh aplikasi MyHealth360 dari Google Play Store atau Apple App Store.

Loading...

Wait a minute