Efek Jangka Panjang Cacar Api | Rumah Sakit Gleneagles
Kesan Jangka Panjang Kayap Pada Kesihatan banner Kesan Jangka Panjang Kayap Pada Kesihatan banner
Asuhan Pencegahan
Tetap Sehat

Efek Jangka Panjang Cacar Api pada Kesehatan

09 April 2025 · mins read

Topics









Ketahui efek kesehatan jangka panjang cacar api dan bagaimana Rumah Sakit Gleneagles dapat membantu dengan perawatan dan dukungan medis untuk komplikasi cacar api.

Cacar api, atau herpes zoster, disebabkan oleh kembali aktifnya virus varicella-zoster, yaitu virus yang juga menyebabkan cacar air. Setelah individu sembuh dari cacar air, virusnya menjadi tidak aktif dan tertinggal dalam sistem saraf tubuh. Virus ini memiliki potensi untuk aktif kembali di masa depan, terutama jika sistem imun tubuh melemah. Cacar api dapat meninggalkan dampak jangka panjang pada kesehatan individu, terutama pada lansia atau individu dengan sistem imun tubuh yang lemah. Artikel ini akan menjelaskan berbagai efek jangka panjang dari cacar api yang dapat dirasakan pasien.

1. Cacar api meningkatkan risiko nyeri saraf kronis.

Salah satu efek jangka panjang utama caca api adalah neuralgia pascaherpes, yaitu kondisi ketika nyeri saraf terus berlangsung bahkan setelah ruam cacar api sembuh. Nyeri ini dapat menimbulkan nyeri kronis yang terasa signifikan, sehingga mengganggu kualitas hidup individu, dan pada kasus yang lebih parah, pasien dapat merasakan nyeri yang berlangsung hingga beberapa tahun. Neuralgia pascaherpes umumnya muncul pada lansia, namun kondisi ini juga dapat menyerang pasien yang lebih muda jika cacar api tidak ditangani dengan tepat.

2. Risiko infeksi kulit sekunder akibat ruam cacar api

Ruam cacar api dapat menyebabkan lepuhan dan luka yang gatal, dan jika digaruk, Anda berisiko terkena infeksi kulit sekunder. Infeksi sekunder ini, seperti selulitis atau impetigo, dapat membutuhkan terapi antibiotik dan perawatan luka tertutup. Perawatan kulit yang baik serta penggunaan krim antiseptik dapat membantu mencegah infeksi sekunder. Ahli dermatologi di Rumah Sakit Gleneagles akan menyediakan saran dan pengobatan untuk mengurangi risiko infeksi kulit bagi pasien cacar api.

3. Cacar api di bagian mata dapat menyebabkan komplikasi penglihatan.

Saat cacar api timbul di wajah, terutama di bagian mata, hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti peradangan pada saraf optik dan infeksi pada kornea. Hal ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, pembentukan jaringan parut pada kornea, atau pada kasus yang lebih parah, risiko kehilangan penglihatan permanen.

4. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan strok.

Penelitian menunjukkan bahwa individu yang pernah menderita cacar api memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung dan strok, terutama pada beberapa tahun pertama setelah infeksi cacar api. Hal ini terjadi akibat peradangan pada pembuluh darah yang dipicu virus varicella-zoster, yang dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembentukan plak arterosklerosis. Untuk pasien muda yang menderita cacar api, risiko penyakit kardiovaskular dapat menjadi faktor yang mengancam kesehatan jangka panjang mereka.

5. Cacar api dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan.

Pada beberapa kasus, cacar api dapat menyerang saraf yang mengatur pendengaran dan keseimbangan, sehingga menyebabkan komplikasi seperti vertigo, tinnitus, atau kehilangan pendengaran. Kondisi ini dikenal dengan sindrom Ramsay Hunt, yang terjadi ketika cacar api menyerang saraf di bagian muka dan telinga. Pasien sindrom ini dapat mengalami gangguan keseimbangan dan pendengaran, yang dapat mengurangi kualitas hidup dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Di Rumah Sakit Gleneagles, tersedia pengobatan saraf dan fisioterapi untuk membantu pasien mengatasi masalah ini serta mengembalikan keseimbangan dan pendengaran.

6. Efek cacar api pada sistem saraf dan fungsi kognitif

Virus varicella-zoster yang menyebabkan cacar api berpotensi menginfeksi sistem saraf pusat, serta menyebabkan peradangan pada otak, atau ensefalitis. Walaupun jarang, komplikasi serius dapat terjadi, dan menyebabkan gangguan kognitif, seperti kehilangan ingatan, kebingungan, atau kejang. Risiko ensefalitis lebih tinggi pada individu dengan sistem imun tubuh yang rendah, seperti pasien kanker atau yang tengah menjalani terapi imunosupresif. Ahli saraf di Rumah Sakit Gleneagles memiliki keahlian tinggi dalam menangani komplikasi saraf akibat cacar api, dan menyediakan perawatan lebih lanjut bagi pasien yang terdampak.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) Mengenai Cacar Api

1. Apakah cacar api bisa kambuh setelah proses penyembuhan?

Ya, walaupun jarang, cacar api dapat kambuh, terutama jika sistem imun tubuh lemah.

2. Bagaimana saya bisa mengurangi risiko cacar api?

Vaksinasi herpes zoster dapat membantu mencegah cacar api, terutama pada lansia berusia 50 tahun ke atas.

3. Apa saja tanda awal cacar api?

Tanda awalnya meliputi sensasi terbakar atau nyeri di salah satu bagian tubuh, sebelum ruam muncul.

4. Apakah cacar api menular?

Cacar api tidak menular, namun virus varicella-zoster dalam lepuhan kulit dapat menularkan cacar air pada individu yang belum pernah terinfeksi atau divaksin.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Cacar api, atau herpes zoster, dapat memiliki dampak serius pada kesehatan, menyebabkan gejala seperti nyeri saraf kronis, gangguan penglihatan dan pendengaran, serta komplikasi kardiovaskular. Jika Anda atau orang terkasih Anda memiliki gejala cacar api, segera cari bantuan medis untuk mencegah efek jangka panjang. Diagnosis dan pengobatan dini dengan antibiotik dapat mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai cacar api, atau membutuhkan bantuan untuk mengatasi gejala Anda, hubungi Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda untuk membuat janji temu lewat situs kami, atau unduh aplikasi MyHealth360 dari Google Play Store atau Apple App Store.

SuggestedArticles