Bagaimana Stres Berperan dalam Serangan Jantung | Rumah Sakit Gleneagles
heart attack heart attack
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Jantung

Bagaimana Stres Berperan dalam Serangan Jantung

07 Februari 2025 · 10 mins read

Topics







Ketahui bagaimana stres mempengaruhi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung. Jadwalkan pemeriksaan jantung di Rumah Sakit Gleneagles untuk mendapatkan saran dan langkah pencegahan dari ahlinya, hari ini.

Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, mengambil jutaan jiwa tiap tahunnya. Walaupun faktor risiko konvensional, seperti kolesterol tinggi, hipertensi, dan obesitas lebih umum diketahui, stres juga merupakan faktor yang sering kali dilupakan, padahal memiliki peran penting dalam munculnya penyakit jantung. 

Artikel ini membahas hubungan rumit antara stres dan kesehatan jantung serta menjelaskan efek fisiologis stres, gejala yang muncul, dan langkah pencegahan. Dengan mengetahui tanda peringatan dan mengelola stres dengan efektif, Anda dapat melindungi jantung Anda dan menjalani kehidupan yang lebih sehat.

Memahami Hubungan antara Stres dan Kesehatan Kardiovaskular

A. Dampak Stres Kronis pada Tekanan Darah

Stres akan mengaktifkan respon "fight-or-flight" tubuh, melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin. 

  • Penelitian American Heart Association menunjukkan bahwa individu dengan stres kronis dua kali lebih rentan mengidap hipertensi.
  • Tekanan darah yang tidak dikontrol akan menyebabkan arteri kaku dan menyempit, sehingga mengurangi aliran darah ke jantung dan organ tubuh lainnya.
  • Seiring berjalannya waktu, jantung dipaksa bekerja lebih keras, hingga akhirnya memicu kondisi seperti gagal jantung atau penyakit arteri koroner.

B. Stres dan Respon Peradangan

  • Menurut penelitian, individu yang mengalami peradangan akibat stres 30% lebih rentan mengalami penyakit kardiovaskular.
  • Jika plak pecah, bagian tersebut dapat menyumbat arteri, menyebabkan serangan jantung atau strok.
  • Maka, penting untuk mengelola stres sejak dini untuk mengurangi peradangan dan mencegah komplikasi pada koroner.

Faktor Risiko Perilaku Akibat Stres

  • Emotional eating: Stres kronis meningkatkan keinginan untuk makan makanan manis dan berlemak, yang memicu obesitas—faktor risiko utama penyakit jantung.
  • Penyalahgunaan zat-zat: Banyak individu yang mulai merokok atau minum alkohol untuk meringankan stres, keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
  • Tidak bergerak aktif: Stres dapat membuat individu merasa kewalahan atau kelelahan, sehingga ia tidak lagi mampu beraktivitas fisik, yang semakin memperburuk kesehatan jantung.

Tanda Fisik dan Emosional Stres yang Mempengaruhi Jantung

  • Gejala Fisik Jangka Pendek: Saat mengalami momen yang penuh tekanan, tubuh bereaksi dengan meningkatkan detak jantung dan membatasi aliran darah. Gejalanya dapat berupa sesak di dada, palpitasi (jantung berdebar), atau sesak napas. 
  • Efek Emosional Jangka Panjang: Stres kronis menyebabkan gangguan pada kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan insomnia, yang semuanya dapat berperan memicu penyakit jantung. 
  • Stres sebagai Pembunuh dalam Senyap: Pada banyak kasus, masalah jantung akibat stres muncul dalam diam tanpa menunjukkan tanda peringatan. Penyakit jantung yang tiba-tiba muncul, seperti serangan jantung, bahkan dapat diderita individu yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung. 

Pencegahan dan Pengelolaan Stres demi Jantung yang Sehat

  • Menerapkan Gaya Hidup Sehat: Berolahraga secara rutin, mengonsumsi diet seimbang, dan tidur cukup dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, sehingga mengurangi risiko serangan jantung.
  • Mindfulness dan Terapi: Aktivitas seperti yoga, meditasi, dan terapi kognitif perilaku (CBT) dapat membantu individu mengatasi stres dengan cara yang lebih sehat.

FAQs

1. Seberapa besar tingkat stres yang dianggap berlebihan?

Tidak ada batasan universal dalam stres, namun perasaan kewalahan, kecemasan, dan kelelahan yang kronis mengindikaskan bahwa tingkat stres sudah membahayakan kesehatan.

2. Bagaimana diet mempengaruhi kesehatan jantung?

Diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat menyebabkan plak menumpuk dalam arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung.

3. Apakah terdapat peran genetik dalam penyakit jantung?

Ya, riwayat keluarga dengan penyakit jantung dapat meningkatkan risikonya, namun faktor gaya hidup juga memiliki peran penting dalam kesehatan jantung.

4. Apa peran kualitas tidur dalam kesehatan jantung?

Kualitas tidur yang buruk meningkatkan hormon stres, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Coba terapkan 7-8 jam tidur berkualitas.

5. Apa itu diet yang menyehatkan jantung?

Diet yang menyehatkan jantung meliputi buah-buahan, sayur-mayur, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak, serta rendah lemak jenuh, lemak trans, dan gula.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Hasil pemeriksaan jantung Anda memberikan informasi penting mengenai kesehatan kardiovaskular, membantu Anda membuat keputusan yang matang mengenai kesejahteraan Anda. Perubahan kecil, seperti menerapkan diet yang mendukung kesehatan jantung, beraktivitas fisik secara rutin, dan mengelola stres, dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung seiring berjalannya waktu.

Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai risiko penyakit jantung akibat stres atau membutuhkan bantuan tenaga medis profesional, buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda. Dokter spesialis kami siap memberikan saran ahli dan membantu Anda mengawali perjalanan menuju hidup yang sehat. Untuk menjadwalkan skrining kesehatan, hubungi pusat skrining kesehatan di Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda.

SuggestedArticles